🍃mark and dreamies

6.6K 503 7
                                    

Tidak disangka sudah memasuki masa promosi untuk para anggota NCT 127. Dengan jiwa yang harus kuat, mereka berkeliling mempromosikan lagu baru mereka

Termasuk bagi Haechan yang kebetulan tidak ada jadwal di NCT Dream, jadi dia tidak kewalahan membagi waktunya untuk NCT Dream dan NCT 127

Ditengah mewabahnya virus corona saat ini, mereka diperingatkan untuk tidak keluar dari dorm demi menjaga kesehatan mereka sendiri dan anggota lain

Namun sepertinya tidak bagi Mark yang malah pergi ke dorm NCT Dream dan bermain disana, Haechan pun ikut serta bersama Mark

"Mark dan Haechan pergi?" tanya Taeyong yang diangguki oleh Taeil yang asik bermain ponselnya

"Mereka pergi sendiri?" tanya Taeyong lagi

"Tidak, mereka pergi berdua, Mark dan Haechan." sahut Taeil tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel

Wajah Taeyong berubah datar lalu menggelitiki perut Taeil

"Heyy! Taeyong! Ah, hentikan!"

"Kau membuatku kesal saja, hyung."

"Aku hanya berbicara berdasarkan fakta. Kau saja yang bertanya aneh."

Taeyong menarik telinga Taeil gemas lalu keluar dari kamar

Ada Jungwoo dan Doyoung mengobrol di ruang tengah, Yuta tidur disebelahnya, dan Johnny minum kopi di dapur bersama Jaehyun

Taeyong pun memilih duduk diantara Jungwoo dan Doyoung, membuat keduanya geram dengan kelakuan Taeyong

"Dia mulai mengganggu kita." ucap Doyoung

Jungwoo sendiri bukannya marah, dia malah meletakkan dagunya dipundak Taeyong

"Dia juga sedang bosan sekarang karena Mark tidak ada disini. Biarkan dia mengganggu kita." ucap Jungwoo

"Kenapa Mark?" tanya Taeyong sambil melirik ke arah Jungwoo

"Aku pikir kau bosan karena tidak ada Mark."

"Tidak juga."

"Ah, dia berbohong."

Taeyong mencubit pipi Jungwoo gemas lalu memukul punggung tangannya

"Ehm, apa kalian tidak merindukan Renjun?" tanya Doyoung mengalihkan topik

"Memangnya siapa yang tidak merindukan anak kecil itu?" ucap Taeyong sambil menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa

"Kira kira apa yang dia lakukan sekarang?"

"Dia sedang istirahat, sedang dalam masa penyembuhan."

"Apa kalian berpikir Renjun akan mudah terserang virus? Mengingat kekebalan tubuhnya sangat rendah."

"Tidak, Renjun anak yang kuat. Usus buntu lebih menyakitkan dibanding virus corona itu."

Jungwoo tersenyum mendengar ucapan Taeyong. Memang benar Renjun adalah anak kuat, tapi tidak memungkinkan dia tidak terserang virus lebih cepat karena imun tubuhnya yang lemah

"Lalu Mark dan Haechan? Kenapa dua anak itu malah keluar?" tanya Doyoung

"Mereka masih anak anak, jika bosan mereka tinggal menyebrang ke dorm Dream. Biarkan saja selagi mereka masih bisa menjaga diri." balas Taeyong

Sementara di dorm NCT Dream sendiri, 6 remaja disana sedang bermain bersama

"Ayo kita buat taruhan." ucap Jeno

"Apa?" tanya Mark

"Haechan tidak bisa melakukan bottle flip."

Haechan yang namanya disebut lantas menatap tajam Jeno

"Kau meremehkanku?" tanya Haechan

"Siapa yang menganggap Haechan tidak bisa?" tanya Jeno

Semuanya kecuali Mark mengangkat tangan. Haechan melakukan tos dengan Mark sambil berteriak

"Kalian semua jahat! hanya Mark hyung temanku." ucap Haechan sambil menggenggam tangan Mark

"Ayo, Haechan. Tunjukkan kemampuanmu. Kemarin kau mengalahkan Johnny hyung bermain bottle flip."

"Ingat, hanya ada 3 kesempatan." sahut Jeno

Haechan mulai melempar botolnya. Kesempatan pertama, gagal. Kesempatan kedua, gagal lagi

"Haechan, jangan buat aku miskin." ucap Mark yang membuat semuanya tertawa

"Ayo Haechan." ucap Jaemin dan Haechan mulai melempar botolnya lagi

Namun sayang, botolnya terjatuh dan membuat Mark kecewa

"Mark hyung traktir kita!" teriak Chenle

Mark berdecak kesal sambil mendorong tubuh Haechan

"Tidak ada penolakan, ayo belikan kami makanan." ucap Jeno

"Iya iya, aku beli." ucap Mark pasrah lalu keluar dari dorm NCT Dream

[ii] Petrichor✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang