"Dimana Mark?" tanya Taeyong yang sedari tadi tidak berhenti menghitung anggotanya
"Mungkin dia masih dikamar." jawab Taeil
"Biar aku cek." ucap Taeyong lalu kembali masuk ke dorm
Taeyong masuk ke kamarnya yang juga merupakan kamar Mark
"Hey, apa yang kau cari? Kita sudah mau berangkat."
"Sebentar, hyung. Aku kehilangan maskerku."
"Ini, pakai saja milikku." ucap Taeyong sambil memberikan maskernya kepada Mark
"Lalu bagaimana denganmu?"
"Aku tidak masalah tidak memakai masker, sepertinya kau sangat butuh."
"Iya, aku batuk sejak tadi pagi."
Taeyong tersenyum lalu mengelus pundak Mark
"Ayo keluar, teman teman sudah menunggu." ucap Taeyong lalu merangkul Mark keluar dari kamar
"Ah, kalian sangat lama." ucap Doyoung ketika Taeyong dan Mark baru keluar dari dorm
"Kenapa kau tidak masuk ke mobil duluan?"
"Ah, tidak. Aku ingin duduk ditengah jadi aku menunggu kalian."
"Ayo kita duduk berdua dibelakang." ucap Taeyong kepada Mark
"Heh! Maksudku, aku ingin duduk ditengah bersama Mark."
"Kenapa?"
"Apa- ya! Lee Taeyong!"
Taeyong dan Mark tertawa melihat Doyoung yang kesal
"Ah, ayolah. Aku akan duduk dibelakang bersama Taeyong hyung. ditengah sudah ada Haechan kan." ucap Mark
Doyoung mendecak kesal lalu Taeyong dan Mark masuk ke mobil dan diikuti Doyoung
"Sepertinya Tom dan Jerry kembali." ucap Haechan lalu berbalik menghadap Mark
"Dia menyebalkan, Haechan." ucap Doyoung
"Kau juga menyebalkan, hyung."
Tiba tiba saja terdengar suara batuk dari Mark. Taeyong mengelus punggungnya sambil mengambil air minum dari tasnya
"Mark hyung, kau sakit?" tanya Haechan
"Tidak, dia hanya batuk biasa. Jangan khawatir." jawab Taeyong mewakili Mark yang masih minum
"Tidak apa apa, aku baik baik saja." ucap Mark
"Kemarin kau pergi keluar kan ketika bertemu Renjun?" tanya Haechan lagi
"Iya, lalu?"
"Kupikir kau harus pergi ke dokter."
"Kenapa? Aku baik baik saja, Haechan. Aku hanya batuk biasa."
"Sudahlah, Haechan. Jika dia merasa baik baik saja, biarkan saja. Dia akan mengatakannya jika benar benar tidak baik."
Haechan kembali menghadap ke depan dan diikuti Doyoung. Taeyong menarik kepala Mark agar bersandar di pundaknya
"Istirahatlah jika kau merasa tidak nyaman, aku akan membangunkanmu jika sudah sampai nanti."
Mark mulai batuk lagi dan setelah itu mengangguk pelan lalu memejamkan matanya
Taeyong meraih tangan kanan Mark yang bebas lalu menggenggamnya sambil menggosoknya karena dingin
Sementara dimobil lain, ada Jungwoo, Jaehyun, Taeil, Johnny, dan Yuta. Jungwoo dan Taeil tidur dengan saling menyandarkan kepala mereka dipundak
Johnny dan Jaehyun yang duduk dikursi belakang sedang asik mengobrol entah apa yang mereka bicarakan
Sementara Yuta yang duduk disamping kursi supir asik mengunyah makanannya yang sempat dibelikan manager mereka sebelum berangkat
"Yuta hyung." panggil Jaehyun
"Hah?" sahut Yuta sambil melirik cermin yang mengarah ke kursi belakang
"Apa ada ponsel Jungwoo disitu?"
Yuta berbalik lalu mengambil ponsel Jungwoo yang sedari tadi digenggam oleh sang empu
"Mau kulempar?" tanya Yuta
"Lalu kau yang harus menggantinya jika itu rusak." ucap Johnny dan diakhiri tawanya
"Memangnya kau ingin mencari apa?"
"Sesuatu." jawab Jaehyun
"Jika Jungwoo marah, jangan salahkan aku."
"Iyaa. Sini berikan."
-
KAMU SEDANG MEMBACA
[ii] Petrichor✔
Fanfiction[nct 127, nct dream, wayv] book 2 sequel from Dreamies Petrichor (n.) Suatu kata benda yang berarti bau tanah yang menenangkan setelah hujan. Maksudnya, bau tanah selepas turun air hujan dapat menenangkan jiwa dan fikiran. Pengertian tersebut dapat...