"Kau tidak ingin pulang, hyung? Orang orang di dorm pasti mencarimu." ucap Renjun sambil menyerahkan satu cup kopi
"Terima kasih. Mereka masih di alam mimpi, tidak mungkin mencariku."
Renjun mengambil tempat duduk disamping Taeyong yang masih meniup kopi ditangannya
"Kau bisa pulang, aku akan menjaga Kun hyung disini. Kau tahu kan sekarang aku menjadi bagian kecil dari rumah sakit ini?"
"Iya aku tahu, bagian mengoceh."
Keduanya terkekeh kecil lalu meneguk kopinya masing masing
Tiba tiba ponsel Taeyong berdering. Ia merogoh saku celananya dan menerima panggilan itu
"Aku dirumah sakit, Kun kecelakaan."
"Apa? Kenapa bisa?"
"Karena kau tidak mengangkat telepon dari Renjun. Aku akan pulang secepatnya, mobilmu tidak akan lecet, tenang saja." lalu Taeyong mematikan teleponnya dengan kesal
"Johnny hyung?" tanya Renjun
"Hm, aku meminjam mobilnya tanpa izin. Dia pikir aku tidak pandai menyetir hah?"
Renjun tertawa kecil lalu kembali meneguk kopinya
"Kau akan menjaga Kun untuk kami kan?"
"Tentu saja. Kun hyung sudah seperti kakak kandungku sendiri, serahkan saja padaku."
"Kun berperan penting sekarang, aku tidak bisa membiarkan terjadi apa apa padanya."
"Kalian masih mengurus project itu? Apa namanya, NCT Q?"
"Kami menunda NCT Q, sekarang kami akan fokus untuk NCT 2020."
"Wah! Itu keren!"
"Seandainya kau masih bersama kami, itu akan lebih keren."
"Aku akan mendukung kalian."
"Aku pergi dulu, aku titip Kun ya?"
Renjun mengangguk sambil tersenyum. Taeyong pergi dengan lesu
"Dia pasti sangat lelah dan dengan kurang ajarnya aku malah meneleponnya."
Renjun menatap pintu ruang gawat darurat yang tertutup rapat sambil menghela nafas pelan
"Tugasku disini hanya memperhatikan kalian, bukan semua orang. Aku tahu semua ini akan menimpa kalian jadi aku berjaga disini."
Renjun bangkit dari duduknya dan pergi ke ruangan dokter Han. Ia pikir tidak akan ada orang, namun sang pemilik ruangan ternyata sedang tertidur
"Ah, Renjun. Kau disini?"
"Maaf, aku membangunkanmu." ucap Renjun sambil duduk didepan dokter Han
"Aku tidak tidur."
"Hanya bermimpi, selalu seperti itu."
"Hehe kau sudah tahu. Apa dia temanmu juga?"
"Hm, Kun-ge. Kami sama sama berasal dari China tapi dia lebih tua dariku."
"Aku lupa bertanya tentang temanmu yang sebelumnya. Orang Jepang itu?"
"Yuta hyung? Kenapa?"
"Kemarin aku iseng membaca ulang laporannya, ternyata tubuhnya bisa menoleransi racun itu. Apa dia pernah keracunan juga sebelumnya?"
"Hm, bahkan lebih parah, arsenik."
"Benarkah?"
"Walaupun aku tidak tahu menahu soal racun arsenik atau digoxin, tapi aku tahu semua racun pasti mematikan."
"Arsenik adalah racun yang paling mematikan sedangkan digoxin ada dibawahnya arsenik. Aku tidak menyangka dia bisa selamat dari maut itu."
"Itu sudah lumayan lama, ketika kita masih trainee."
"Ah, iya, mau kutunjukkan sesuatu?"
"Apa?"
"Ada seorang pasien COVID-19 di kamar 059, dia orang China juga. ketika aku menjelaskan kepadanya, dia tidak mengerti sama sekali. Kau mau membantunya?"
"Satu pasien saja kan?"
"Iya, satu saja."
"Aku akan mendatanginya besok pagi setelah menjenguk Kun hyung."
"Iya, Kun lebih penting bagimu karena dia temanmu."
Sementara di dorm, setelah Taeyong memasuki dorm nya, ada Johnny yang tertidur di sofa ruang tamu
"Lihatlah, dia terlalu cemas dengan mobilnya sampai menunggunya disini. harusnya kau tidur sambil memeluk mobil kesayanganmu itu." oceh Taeyong sambil meletakkan kunci mobil itu di telunjuk Johnny lalu pergi ke kamarnya sendiri
—
KAMU SEDANG MEMBACA
[ii] Petrichor✔
Fanfiction[nct 127, nct dream, wayv] book 2 sequel from Dreamies Petrichor (n.) Suatu kata benda yang berarti bau tanah yang menenangkan setelah hujan. Maksudnya, bau tanah selepas turun air hujan dapat menenangkan jiwa dan fikiran. Pengertian tersebut dapat...