🍃sedative

3.1K 373 4
                                    

"Hey, Mark. Apa suaramu baik baik saja?" tanya Johnny

"Entahlah, kupikir aku tidak bisa bernyanyi." jawab Mark

"Lalu keadaanmu? Apa itu baik?"

"Semoga saja."

Taeyong yang sedari tadi memperhatikan lantas menghampiri keduanya sambil memegang tangan Mark

"Sepertinya kau sakit. Tapi kau bisa tampil kan? Sekali saja, lalu kita akan memeriksa kesehatanmu."

Mark mengangguk lemah lalu duduk di sofa yang ada didekatnya

Taeyong dan Johnny saling tatap lalu menghela nafas pelan

"Aku takut dengan keadaannya." ucap Johnny

"Ya, berharap saja dia tidak sakit parah. NCT tanpa Mark itu bukanlah NCT."

"Kita sedang merasakan itu. NCT tanpa Renjun."

Taeyong menunduk lalu pergi mengambil minuman untuk menjernihkan pikirannya

"NCT 127! 5 menit lagi naik ke panggung." ucap salah satu staff

Mark mengambil tasnya lalu merogoh kantungnya mencari sesuatu yang sepertinya tidak ia temukan

Matanya berkeliaran mencari seseorang yang sedang ia butuhkan sekarang

"Jungwoo hyung!"

"Ya? Kenapa, Mark?"

"Kau punya pil penenang?" bisik Mark

"Untuk apa? Apa kau gugup?"

"Tidak, aku hanya sedikit tidak tenang sekarang."

"Ya, sepertinya aku membawanya. Tunggu sebentar, biar aku cari di tasku." ucap Jungwoo lalu membongkar tasnya dan menemukan sebuah wadah kecil berisi beberapa pil obat

"Akan kuambilkan minum untukmu, tunggu sebentar." ucap Jungwoo lalu mengambil sebotol air minum dan diberikan kepada Mark

Mark meminum obatnya secara diam diam lalu meletakkan botol minumnya diatas meja

"Sudah?" tanya Jungwoo yang dibalas anggukan oleh Mark

"Jangan beritahu siapapun soal ini."

"Kenapa?"

"Tidak, pokoknya jangan beritahu siapapun."

"Baiklah. Ayo kita naik sekarang."

Jungwoo merangkul Mark naik ke atas panggung dan berbaris sesuai formasi mereka

"Mark, kau baik baik saja?" tanya Taeyong kepada Mark

Mark tersenyum sambil menggeleng lalu mereka kembali fokus pada panggung mereka

Sama seperti panggung mereka sebelumnya, penampilan yang memuaskan dan tarian yang kuat

Hanya saja ending kali ini lumayan berbeda. Semuanya mungkin akan kehabisan nafas ketika menari, namun bagi Mark, ia merasa seperti ingin pingsan

Ketika lampu dimatikan, Mark sempat terduduk diatas panggung sebelum Taeyong dan Jaehyun membantunya turun ke belakang panggung

Mark duduk di sebuah sofa sambil melepas earphone yang ia gunakan selama dipanggung. Jaehyun memberikan air minum kepada Mark

"Kau tidak apa apa?" tanya Jaehyun

"Aku akan memanggil manager hyung. jaehyun, tolong jaga dia sebentar."

Jaehyun mengangguk lalu taeyong pergi mencari manager mereka

"Hyung, maafkan aku merepotkan kalian." ucap Mark kepada Jaehyun dan beberapa anggota lain yang ada disana

"Yang terpenting sekarang adalah kesehatanmu. Tunggu sebentar lagi ya? Taeyong hyung akan segera kembali."

"Jadi itu sebabnya kau meminta obat padaku? Kau sedang sakit, Mark?" celetuk Jungwoo

"Obat apa yang kau maksud, Jungwoo?" tanya Doyoung

"Dia meminta pil penenang padaku. Kupikir dia gugup jadi aku memberikannya."

"Jaehyun, bisa tolong aku bawa Mark ke mobil?" ucap Taeyong yang baru datang dan diangguki Jaehyun

"Hati hati, hyung." ucap Haechan sambil membantu Mark bangkit dari duduknya

Setelah ketiga orang itu pergi, yang lainnya hanya bisa berdiam

"Jungwoo, apa maksudmu Mark meminta pil penenang padamu?" tanya Yuta

"Dia bertanya padaku, apa aku membawa pil itu? Lalu aku bertanya apa dia gugup tapi dia malah bilang tidak, dia hanya sedikit tidak tenang. Sebenarnya dia tidak memperbolehkanku memberitahu ini pada siapapun tapi aku terlalu khawatir." jelas Jungwoo

"Aku khawatir Mark hyung ikut terserang virus itu." ucap Haechan sambil mendudukan dirinya di sofa

Doyoung menatap Haechan lalu menghela nafas pelan

"Situasi seperti ini mengingatkanku pada Renjun lagi." gumam Haechan

-

[ii] Petrichor✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang