🍃poison

2.6K 292 4
                                    

Sepulang dari rapat bersama pd-nim, NCT 127 langsung pergi ke studio tempat mereka akan menjalani syuting weekly idol

Lagi lagi Mark menempel bersama Yuta. Ia mulai khawatir lagi sejak Yuta kembali dari toilet ditengah tengah rapat tadi

"Mungkin kopi bisa membuatku lebih baik." ucap Yuta

"Kau tidak boleh minum kopi jika perutmu kosong." sahut Mark

"Kau lupa? Aku sudah makan kan? Bahkan kita makan bersama sama setelah rapat tadi."

"Iya aku ingat, bahkan aku melihatmu hanya mencicipi makanan itu. Aku tidak bodoh, hyung."

"Baiklah, tapi aku benar benar ingin kopi."

Mark menatap Yuta sinis lalu menghela nafas pelan

"Sedikit saja."

"Iyaa."

Tiba tiba seorang staff membawa nampan berisi beberapa cup soda dan kopi. Tanpa ragu, Yuta langsung mengambil kopi sementara Mark mengambil soda

"Soda juga tidak baik untuk lambungmu." ucap Yuta kepada Mark

"Siapa yang bilang seperti itu?" sahut Jungwoo karena ia juga mengambil soda

"Aku, barusan." jawab Yuta membuat semuanya terkekeh

Selagi menunggu syuting dimulai, mereka asik mengobrol dan bercanda sementara Yuta sendiri masih setia dengan kopinya

Tiba tiba Taeyong yang duduk didepan Yuta berbalik dan menghadap Yuta sambil tersenyum

"Kenapa?" tanya Yuta

"Kupikir hari ini akan menyenangkan."

"Tentu saja. Banyak hal menyenangkan yang akan kita lakukan disini."

"Kau juga harus tersenyum."

Yuta pun tersenyum sambil mengangguk. Namun tepat setelah Taeyong kembali berbalik, Yuta merasakan sakit yang hebat di perut dan kepalanya. Jungwoo yang menyadari itu pun lantas panik

"Hyung. Yuta hyung! Kau kenapa?" tanya Jungwoo yang membuat semua atensi mengarah padanya

"Kenapa? Apa yang terjadi?" tanya Mark sambil menghampiri Yuta dengan panik

"Ah, perutku.." ringis Yuta sambil meremas perutnya

"Tunda syutingnya! Bawa Yuta ke rumah sakit sekarang!" teriak produser dan beberapa staff langsung memapah Yuta dan dibawa ke rumah sakit terdekat, Taeyong pun ikut menemani

"Ah, Taeyong.. perutku.." ringis Yuta lagi sambil menggenggam tangan Taeyong

"Sebentar, kita akan tiba sebentar lagi.
Tolong tahan sedikit lagi ya?"

Tiba tiba saja Yuta pingsan sambil bersandar di pundak Taeyong

"Yuta? Yuta! Astaga, dia pingsan." panggil Taeyong panik sembari menepuk pipi Yuta

Ketika mobil mereka sampai di rumah sakit, Taeyong memasangkan masker untuk Yuta dan dirinya sendiri lalu membawa Yuta masuk ke ruang gawat darurat

Taeyong dan beberapa staff disana menunggu di ruang tunggu sambil memberi kabar kepada semua yang ada di lokasi syuting untuk menunda syuting sampai waktu yang belum ditentukan

"Kupikir Yuta keracunan, mulutnya sempat berbuih tadi. Ah, aku sungguh khawatir." ucap Taeyong

"Jangan cemas, kita akan mengetahui hasilnya nanti."

Selama 30 menit mereka menunggu, dokter yang menangani Yuta pun keluar dari ruangan

"Pasien mengalami keracunan obat digoxin yang dicampur kedalam minumannya. Racun ini agak berbahaya karena jantungnya sempat terhenti tadi. Jika terlambat sedikit saja, pasien mungkin sudah tiada."

Nafas Taeyong tercekat mendengar perkataan dokter barusan. Benar benar tidak menyangka kejadian yang akan terjadi jika mereka terlambat membawa Yuta ke rumah sakit

"Kira kira sampai kapan dia harus dirawat?" tanya salah satu staff

"Racunnya sudah diangkat dari tubuh pasien, dia hanya harus beristirahat dalam waktu 24 jam lalu dia bisa masuk ke masa pemulihan."

"24 jam?" gumam Taeyong

"Dan kami juga melakukan pemeriksaan virus COVID-19 pada pasien untuk berjaga jaga, hasilnya akan keluar besok pagi."

"Baiklah, terima kasih." ucap staff lalu dokter itu pergi

"Aku akan kembali ke lokasi syuting untuk memberitahu ini dan mencari pelaku yang sengaja mencampurkan racun itu."

"Taeyong, kau harus ikut."

"Tidak, aku ingin menemani Yuta disini." jawab Taeyong

"Kondisi rumah sakit tidak baik bagimu. Kita akan menjenguk Yuta lagi besok, untuk sekarang kita harus mencari pelaku yang ingin mencelakakan Yuta."

"Jika itu untuk Yuta juga, aku akan ikut."

[ii] Petrichor✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang