"Teman teman! Bungeoppang datang!" teriak Mark sambil mengangkat kantung plastik berisi makanan
"Bungeoppang?! Bagaimana kau tahu aku sangat menginginkan ini?" seru Haechan sambil mengambil plastik dari tangan Mark dan membukanya
"Iya, aku tidak akan tahu tanpa bantuan seseorang."
"Siapa?" tanya Jeno
"Ayo masuk teman." panggil Mark dan seseorang bermasker hitam masuk ke dorm mereka
"Sepertinya aku kenal dia." gumam Chenle
"Tentu saja kalian kenal, karena dia Renjun kita!"
Renjun membuka maskernya sambil tersenyum lalu tertawa melihat wajah kaget teman temannya
"Renjun hyung!" teriak Chenle lalu bangkit menghampiri Renjun
"Renjun? Kau kesini?" tanya Jaemin yang diangguki oleh Renjun
"Aku bertemu dengan Mark hyung dan membantunya membeli makanan untuk kalian, jadi sekalian saja aku bantu bawakan kesini hehe." jawab Renjun diakhiri kekehan kecil
"Wah, aku senang melihatmu lagi." ucap Jeno
"Iya, aku juga senang melihat kalian lagi."
Mark dan Renjun duduk diantara teman temannya yang lain. Mereka mengobrol bersama sambil tertawa sampai lupa kalau Renjun bukanlah bagian dari mereka lagi
"Perlu aku ajari bermain bottle flip, Haechan? Ketika dirumah sakit, aku diajari oleh teman baruku disana." ucap Renjun sambil meraih botol yang mereka buat bermain tadi
Ketika Renjun melempar botolnya, Haechan malah sengaja menyenggol lengan Renjun yang berhasil membuat botol itu terjatuh
Renjun menatap datar Haechan yang malah terkekeh. Renjun ingin menghajar Haechan dan membuat semuanya tertawa
"Ah, itu sebabnya jangan menggabungkan mereka berdua." ucap Jeno ditengah tawanya
"Mereka tidak akan pernah akur." sahut Mark
Berakhir saling menyenggol antara Renjun dan Haechan
"Kau pasti kesepian setelah aku pergi, benar kan?" ucap Renjun kepada Haechan
"Tidak juga, masih ada Mark hyung yang bisa kuusili." jawab Haechan
"Dia juga mengusiliku." gumam Jisung
"Ehh, kau berani mengusili Jisung? ingin berkelahi denganku, Haechannie?" ucap Renjun sinis yang membuat Mark lagi lagi tertawa
"Hey, sudahlah. aku lelah tertawa terus." ucap Mark
"Baiklah, aku harus pulang. ini hampir malam." ucap Renjun sambil melihat jam tangannya
"Renjun." panggil Haechan
"Hm?"
"I'll be your home."
"Ah, astaga. Aku masih ingat lagu itu. kita menulisnya bersama sama untuk Mark hyung."
"Bukan hanya untukku. Setelah ini, dengarkan lagi lagu itu, itu juga untukmu." ucap Mark
"Aku ingin kita menyanyikan lagi lagu itu bersama sama." ucap Chenle
"Hm, aku rindu masa masa itu." celetuk Jaemin
Renjun merangkul Mark sambil tersenyum
"Lagu itu mengatakan kalau kita akan menjadi rumah bagiku maupun Renjun. NCT Dream tetap 7 anggota, bukan 6 maupun 5." ucap Mark
"NCT Dream tetap rumahku. Sesukses apapun aku nanti, rumahku tetaplah orang tuaku dan kalian. Aku tidak akan melupakan kenangan bersama kalian." ucap Renjun
"We will always care for each other. We are related. Always in the same place at the same time. What we want to say is we don't have the courage to say it."
"Kita akan selalu peduli satu sama lain. Kita memiliki hubungan. Selalu di tempat yang sama pada saat bersamaan. Apa yang ingin kita katakan adalah kita tidak memiliki keberanian untuk mengatakannya."
Mark menggenggam tangan Renjun dengan erat sambil tersenyum tulus
"Bisakah aku pergi sekarang?" tanya Renjun
"Ya, jangan lupa kembali." ucap Jeno
"Aku tidak mungkin lupa kembali ke rumahku."
—
KAMU SEDANG MEMBACA
[ii] Petrichor✔
Fanfiction[nct 127, nct dream, wayv] book 2 sequel from Dreamies Petrichor (n.) Suatu kata benda yang berarti bau tanah yang menenangkan setelah hujan. Maksudnya, bau tanah selepas turun air hujan dapat menenangkan jiwa dan fikiran. Pengertian tersebut dapat...