Renjun membuka pintu menggunakan sikutnya karena kedua tangannya tengah membawa nampan berisi makanan
"Kun-ge, aku membawa makanan– ah, maaf aku mengganggu."
Para anggota WayV lainnya datang untuk menjenguk Kun, Renjun tidak sengaja melihat beberapa bungkus makanan diatas meja nakas
"Hey, Renjun. Kau disini?" ucap Lucas
Renjun tersenyum getir lalu berjalan menuju meja nakas yang lain dan meletakkan nampan itu tanpa mengatakan apapun
"Renjun, kau baik baik saja?" tanya Kun
"Hm, aku baik baik saja. Kau bisa makan lagi nanti jika perutmu sudah kosong." ucap Renjun lalu keluar dari kamar
"Ada apa dengannya?" tanya Yangyang
"Kupikir dia sedih, dia sudah membawakan makanan untukku tapi dia malah melihat sisa sisa makanan itu disini, dia pikir aku sudah makan. Aku tahu dia ingin mengobrol banyak denganku." ucap Kun
"Astaga, kasihan sekali dia." sahut Xiaojun
"Dia sudah lama berada disini?" tanya Winwin
"Dia menungguku sejak pertama kali aku dibawa kesini, dia yang merawatku." jelas Kun
"Dia biasanya ada dimana?" tanya Ten
"Di ruangan dokter Han, kenapa?"
"Aku akan mencarinya." ucap Ten lalu bangkit dari duduknya dan keluar dari kamar mencari Renjun
"Oh, kupikir kau sudah pergi jauh." ucap Ten setelah menemukan Renjun dibangku taman rumah sakit lalu duduk disampingnya
"Aku tidak akan pergi jauh, kenapa?"
Ten tersenyum sambil menduduk lalu matanya melirik para perawat yang berkeliaran
"Kun hyung sudah makan?" tanya Renjun
"Belum, dia baru saja makan makanan yang kau bawa tadi."
"Lalu bungkus bungkus itu?"
"Ah, itu kelakuan Lucas dan Yangyang. Aku sudah bilang tidak boleh membawa makanan dari luar tapi mereka bersikeras, asalkan tidak memberikannya pada Kun."
"Oh, begitu."
"Hey, kenapa kau murung seperti ini?"
"Tidak apa apa, hanya saja, sepertinya hari ini agak berbeda."
"Bukan karena kami mengganggu waktumu dengan Kun?"
Renjun membelalak kaget sambil menatap Ten yang sedang terkekeh kecil
"Kun yang memberitahuku. Kau itu tidak pernah murung, jika kau murung, Kun akan peka terhadap itu. Jangan khawatir, sebentar lagi kami akan pulang, kau bisa bersama Kun sesukamu."
"Tidak, bukan begitu."
"Ayolah, tidak perlu malu seperti itu. Aku kembali ke kamar dulu."
Ten kembali ke kamar Kun yang tidak terlalu jauh dari posisinya sementara Renjun hanya diam
Tidak lama kemudian para gerombolan grup itu keluar dari kamar, Renjun lantas berdiri dan menghampiri semuanya
"Kalian mau pulang?" tanya Renjun
"Iya, kami akan membiarkanmu bersama Kun." jawab Ten
"Tapi, itu tidak perlu."
"Tidak apa, kami akan kembali lain kali." sahut Xiaojun
"Renjun." panggil Hendery lalu memeluk Renjun
"Dia masih merindukanmu." ucap Yangyang
"Ah, hyung." ucap Renjun sambil membalas pelukan Hendery
"Kau tahu? Setelah kepergianmu waktu itu, dia menjadi agak waras. Ya, kami senang dengan itu." celetuk Lucas setelah Hendery melepaskan pelukannya dengan Renjun
"Tunggu kau di mobil." ancam Hendery yang membuat semuanya tertawa
"Kami pulang dulu, Renjun. Tolong jaga leader kami ya." ucap Yangyang sambil menepuk pundak Renjun
"Hati hati semuanya." seru Renjun setelah teman temannya menghilang dari pandangannya, ia masuk ke kamar Kun
"Hm, kupikir bubur yang kau bawa akan terasa hambar." ucap Kun
"Aku membuatnya sendiri."
"Benarkah?"
"Khusus untukmu."
"Astaga, tidak terbayang jika aku benar benar sudah makan tadi. Bubur enakmu mungkin akan menjadi dingin dan tidak enak lagi dimakan."
Renjun tersenyum kecil lalu mengambil botol minum yang ada dibawah bangsal Kun dan meminumnya
"Sepertinya Hendery sudah sembuh sekarang, dia sudah kembali menjadi Dery yang tidak waras."
Renjun tertawa kecil sambil meletakkan kembali botolnya
—
KAMU SEDANG MEMBACA
[ii] Petrichor✔
Fanfiction[nct 127, nct dream, wayv] book 2 sequel from Dreamies Petrichor (n.) Suatu kata benda yang berarti bau tanah yang menenangkan setelah hujan. Maksudnya, bau tanah selepas turun air hujan dapat menenangkan jiwa dan fikiran. Pengertian tersebut dapat...