Sekarang mereka tengah makan bersama, karena tadi saat Jimin dan Taehyung adu mulut Naeun datang dan menyuruh mereka untuk makan bersama.
"Masakan tante enak, boleh dong Jimin kesini terus" kata Jimin.
"Malu-maluin! Kesini cuman minta makan doang, kayak yang dirumahnya gak di kasih makan aja"
"Emang iya kenapa?!" Jimin membalas ucapan Sejeong dengan sewot.
"Keliatan sekali sekarang makannya banyak begini. Tae lo nemuin dia dimana sih?"
"Di pinggir jalan"
"Pantesan"
Jimin mendelik kearah Taehyung dan Sejeong. Lalu ia menoleh keJennie yang berada di sampingnya.
"Lo nyesel kan sekarang nerima cowok kek dia" bisik Jimin, matanya melirik Taehyung.
Jennie terkekeh, lalu melanjutkan makannya kembali. Ia tidak menjawab ucapan Jimin.
Taehyung bisa mendengar apa yang Jimin bisikkan kepada Jennie. Dengan begitu ia langsung menatap Jimin dengan tatapannya yang paling tajam.
Naeun yang melihat kelakuan mereka hanya menggeleng-geleng sambil terkekeh. Lucu sekalu pikirnya.
"Kalian cepat habiskan makannya" titah Naeun.
Mereka berempat mengangguk, dan menghabiskan makanannya dalam keadaan hening tanpa ada obrolan.
Setelah selesai makan mereka kembali duduk di ruang tengah, cuman ada Jimin dan Taehyung saja karena Sejeong membantu Naeun membereskan piring-piring yang kotor. Dan Jennie yang mencucinya.
"Tante gimana kalo lain kali kita makan diluar bareng? Pasti seru" ujar Sejeong.
Naeun tersenyum sambil mengangguk, "Ayo! Ajak juga Jimin dan Taehyung"
Raut wajah Sejeong langsung berubah menjadi malas, "Tante ngapain ajak mereka berdua sih? Kan ini acara perempuan, lelaki gaboleh ikut!"
"Gapapa, ajak aja mereka. Biar lebih seru"
Sejeong cemberut, lalu menatap kedua lelaki tersebut dengan tajam.
"Tapi tante, kayak gatau Jimin aja dia itu kalo soal makanan suka gak kira-kira makannya" kata Sejeong.
Jimin membulatkan matanya, ia menatap Sejeong tak terima. "Enak aja! Lo kali kalo makan banyak, sampe gendut gitu!"
"APA! LO BILANG GUE GENDUT!" teriak Sejeong.
"Udah-udah. Jangan ribut melulu gak malu apa sama umur kalian" ujar Naeun.
"Yaudah jadi mau kapan kita makan diluarnya? Besok? Apa malam ini?" tanya Naeun.
"Malam ini aja tante. Tapi jangan ajak mereka berdua! Pokoknya jangan!" tegas Sejeong.
"Siapa juga yang mau ikut sama lo!" sinis Jimin.
Sedangkan Taehyung dan Jennie hanya menonton perdebatan mereka berdua. Sambil sesekali terkekeh pelan.
"Sejeong gak boleh gitu, Jimin sama Taehyung kan temen kamu. Jadi mereka bakal ikut"
"Jimin, Taehyung kalian ikut ya?" Jimin dan Taehyung mengangguk.
"Iya-iya! Kalian berdua ikut, tapi bayar sendiri!"
"Lah kok gitu?"
"Yaiyalah. Kalo lo mau ikut harus bayar sendiri, jangan mau enaknya doang ye! Udah diajakin harusnya bersyukur" Sejeong melirik Jimin tajam.
"Iya-iya gue bayar sendiri. Iyakan Tae?"
Taehyung melirik Jimin, "Apaan lo?! Gak ya gue gak bakal bayarin lo!"
"Mampus lo! Makanya kalo mau ikut harus ngeluarin duit ya, jangan kayak orang susah deh"
"Padahal gue gak tiap hari loh di traktir lo Tae" ucap Jimin.
"Enak aja lo kalo ngomong! Hampir tiap hari gue selalu bayarin lo makan di kantin ya!"
"Baru hampir belum tiap hari ini"
"Malam ini kan kita bakal makan diluar nah gimana kalo tante aja yang bayarin kalian semua?" kata Naeun.
"Gak tante, jangan ya" tolak Sejeong.
"Gapapa kali. Jarang-jarang kan tante traktir kalian makan" Naeun tersenyum.
"Iya tante gausah, kita bisa bayar sendiri-sendiri kok" ujar Taehyung.
"Tante jangan bawa serius omongan Jimin tadi ya, Jimin cuman mau jahilin Sejeong doang kok. Jadi gausah tante bayarin makanannya. Jimin jadi gaenak sama tante" kata Jimin.
"Gapapa kali. Kamu Jimin gausah gaenakan sama tante! Kalian jangan nolak ya! Tante gasuka penolakan!" tegas Naeun.
Mereka semua hanya mengangguk pasrah, dan Jennie ia mengangguk sambil tersenyum.
To be continued
Part ini khusus buat perdebatan Jimin sama Sejeong :v part Taennie nya nanti next chapter.
Jangan lupa vote sama komennya♡