Keadaan di dalam kamar saat ini begitu canggung, mereka berdua duduk dengan saling membelakangi Taehyung disisi kanan sedangkan Jennie berada disisi kiri.
Taehyung sangat tidak menyukai situasi ini ia langsung menoleh kearah Jennie.
"Kenapa tidak memberitahuku?"
Jennie mengerutkan dahinya bingung. "Tentang semua ini, tentang kau yang diusir dari rumahmu dan Jisoo adalah kakakmu"
"Maaf" itulah suara yang keluar dari mulut Jennie.
Taehyung menggeleng, "Bukan itu yang ingin ku dengar, aku hanya ingin kau menjelaskannya. Kau tau saat kau tiba-tiba menghilang aku sangat terpuruk aku merasa menjadi pacar yang tidak berguna"
Jennie menggeleng lalu ia mendekat kearah pria itu dan duduk di sampingnya.
"Jangan menyalahkan dirimu sendiri, disini aku yang salah bukan kau" ujar Jennie.
"Tapi tetap saja aku merasa bersalah. Disaat kau menderita aku tidak ada disampingmu" Taehyung menunduk. Wajahnya terlihat sangat menyesal, ia menyesali semuanya.
"Ini salahku. Aku yang tidak memberitahumu, jadi berhentilah menyalahkan dirimu"
Jennie tersenyum. Tangannya ia gunakan untuk memeluk pria itu dari samping.
"Jangan bersedih. Aku baru tau kau terlihat begitu cengeng" Jennie terkekeh.
Taehyung menoleh sambil menatap Jennie dengan kesal. "Aku cengeng begini hanya di depanmu saja tau!"
"Iya-iya. Kalau di depan semuanya kau bersikap sangat dingin dan jarang bergaul dengan siapapun kecuali Jimin"
"Memang kau mau aku dekat-dekat dengan wanita disana?"
Jennie nampak berpikir, "Tidak papa sih, tapi aku juga bisa dekat-dekat dengan lelaki disana kan?"
"Awas saja kalau kau dekat-dekat dengan lelaki disana!" Taehyung menatap tajam Jennie.
Jennie tertawa, ia senang sekali menjahili kekasihnya ini. Sekarang Taehyung tidak merasa bersalah dan sedih lagi, Jennie sudah menghiburnya.
"Nah gini dong jangan sedih lagi. Yasudah sekarang kita keluar, kesian mereka berdua"
Jennie hendak berdiri tetapi Taehyung menarik lengannya dan langsung memeluk wanita itu.
"Biarkan saja mereka disana, aku ingin berduaan denganmu"
"Nanti saja, kesian Sejeong dan Jimin. Dan ibu juga pasti menunggu kita"
Taehyung melepaskan pelukannya, ia mengangguk lesu.
"Yasudah. Kalau begitu aku ingin nanti kita kencan berdua saja! Tanpa ada yang mengganggu"
Jennie mengangguk, "Oke. Nanti kita kencan, sekarang kita keluar dulu"
Jennie berdiri lalu ia keluar dari kamarnya diikuti Taehyung di belakang.
Saat mereka berdua keluar, Jimin dan Sejeong menatap mereka dengan tatapan penuh selidik.
"Kalian berdua lama sekali, jangan-jangan.. " Sejeong menatap Jennie dan Taehyung secara bergantian.
"Apaansi!" Jennie melirik Sejeong tajam lalu duduk di samping sahabatnya itu.
"Jangan bohong ya! Soalnya kata temen gue kalo cewek sama cowok berdua dikamar terus mereka.. " Jimin menggelengkan kepalanya.
Sedangkan Taehyung langsung melempar Jimin dengan bantal yang berada disana.
"Aw!" ringis Jimin. Ia mengusap dahinya yang terkena bantal itu.
"Rasain lo! Ini nih akibatnya kalo lo sering gaul sama Seongwoo!" Jimin mencebikkan bibirnya.
"Gue tau ya lo lagi nyumpahin gue!" Taehyung melirik tajam Jimin.
To be continuedMaaf ya kalo part ini dikit🙏
Maaf juga kalo ada typo dimana2🙏
Jangan lupa vote sama komennya♡