dua puluh delapan,

1.8K 206 29
                                    

Taehyung segera berlari menyusul sang kekasih. Ia berlari secepat mungkin dan manik mata tajamnya melihat sang kekasih bersama ibu nya dan juga Sejeong.

Dengan langkah cepat Taehyung langsung menghamipiri ketiga wanita tersebut.

"Jennie.."

Sang pemilik nama Jennie menoleh. Taehyung melihat mata cantik wanitanya berkaca-kaca dan sangat sedih itulah yang Taehyung lihat.

Dan Taehyung juga melihat ibu Jennie yang sudah menangis tetapi saat melihat Taehyung langsung dengan cepat menghapus air matanya itu. Dan Sejeong, wanita itu menatap kearah Taehyung dengan tatapan tajam.

"Ada apa?" tanya Jennie. Suara Jennie terdengar lirih membuat Taehyung sangat sakit.

"Tante bolehkah aku meminjam Jennie sebentar? Aku ingin mengajaknya ke sungai han" izin Taehyung.

Naeun tersenyum. Mengelus lengan Taehyung, "Tante izinkan. Mau lama atau sebentar tante tidak masalah karena tante percaya kepadamu"

"Terimakasih tante. Tetapi tante pulang dengan siapa? Mau Taehyung antar?"

Naeun menggeleng sambil tersenyum tulus tetapi Taehyung bisa melihat dibalik senyuman itu ada rasa sedih yang sangat dalam. "Tidak usah. Tante akan pulang dengan Sejeong"

"Sejeong ayo kita pulang" ajak Naeun lalu wanita cantik itu masuk kedalam mobil Sejeong.

Sebelum masuk kedalam mobil Sejeong menghampiri Taehyung, "Jaga Jennie! Bawa dia pulang dalam keadaan kayak gini lagi, awas aja kalo Jennie pulang ada lecet sedikit pun!"

Taehyung mengangguk. Setelah itu Sejeong langsung masuk ke dalam mobil lalu mobil itu sudah pergi dan tersisalah Jennie dan Taehyung.

"Tae kita mau kemana?" tanya Jennie.

"Sungai han. Tadi aku sudah izin ke ibu kamu dan aku bilang kalo kita bakal ke sungai han" jawab Taehyung dengan senyum lebarnya.

Jennie mengangguk. Lalu Taehyung menarik lembut tangan Jennie dan membawa wanita itu masuk kedalam mobilnya. Jennie duduk di depan tepat disamping Taehyung.

Selama perjalanan mereka hanya diam tidak ada yang memulai perbincangan. Jennie yang fokus melihat keluar jendela, memperhatikan pemandangan yang begitu indah.

Sedangkan Taehyung fokus menyetir sesekali melirik Jennie, bahkan Taehyung selalu tersenyum saat melirik Jennie.

"Memangnya pemadangan diluar sana lebih menarik daripada diriku?"

Jennie melirik Taehyung lalu kembali memperhatikan pemandangan diluar sana.

"Sepertinya memang benar"

"Benar apa nya?" tanya Jennie tetapi pandangannya masih tetap keluar jendela mobil.

"Pemandangan diluar sana lebih menarik daripada diriku" jawab Taehyung.

Jennie menoleh. Menatap Taehyung lalu tersenyum, "Kau lebih menarik. Aku hanya menjernihkan pikiranku saja jadi aku melihat pemandangan diluar sana" kata Jennie.

"Maafkan aku, kau sedang banyak pikiran. Pasti kau memikirkan tentang pertengkaran tadi kan? Tentang ibu dan ayahmu" ujar Taehyung.

Jennie mengangguk sambil tersenyum, "Tidak usah meminta maaf seperti itu. Kau tidak salah apapun"

Taehyung memberhentikan mobilnya. Lalu ia melirik Jennie, "Sudah sampai. Kau jangan dulu buka pintunya biar aku yang bukakan"

Jennie terkekeh. Lalu ia melihat Taehyung yang sudah keluar lalu membukakan pintunya sambil tersenyum lebar, "Tuan putri silahkan turun" Taehyung menyodorkan tangannya.

Jennie dengan senyuman lebarnya memegang tangan Taehyung itu lalu turun. Dan mereka berdua berjalan di pinggir sungan han sambil bergandengan tangan.

"Kita ke dekat pohon itu ya, disini panas sekali kau pasti kepanasan" kata Taehyung.

Jennie mengangguk sambil tersenyum, "Aku tidak merasa kepanasan sama sekali, tetapi yasudah ayo kita kesana"

Mereka berdua melangkah bersama menuju salah satu pohon besar yang berada di tepi sungai han tersebut. Saat sudah disana Jennie dan Taehyung duduk berdampingan dengan tangan mereka yang masih saling bergandengan.

"Taehyung.."

"Jennie.."

"Ah kau duluan saja" kata Jennie.

"Tidak-tidak kau duluan saja. Sepertinya ada hal penting yang ingin kau katakan" ucap Taehyung.

Jennie menunduk lalu mata cantiknya kembali menatap mata milik Taehyung. "Aku hanya ingin meminta maaf kepadamu karena kekacauan tadi. Dan seharusnya kau tidak melihat pertengkaran ayah dan ibuku.."

Taehyung menggeleng tegas, "Tidak seharusnya kau meminta maaf seperti ini. Aku yang seharusnya meminta maaf karena tidak memberitahumu tentang pertunanganku dan kakakmu itu, aku minta maaf. Sebenarnya aku juga baru tahu perihal itu, aku baru tahu tadi saat keluargaku dan keluarga Jisoo bertemu. Aku minta maaf.."

"Hei jangan meminta maaf, sekarang kau tidak jadi bertunangan ini kan? Dan yang terpenting kau sekarang berada disampingku" kata Jennie.

"Sekarang kau sudah berani menggombal ya" goda Taehyung.

"Aku tidak menggombalmu tuh" kata Jennie.

"Jelas-jelas kau tadi menggombal, pasti diajari Sejeong ya. Dia kan memang kerjaannya seperti itu, makanya jangan terlalu dekat dengan anak itu" kata Taehyung.

"Jangan seperti itu, Sejeong itu temanku" timpal Jennie.

"Iya-iya maaf"

Taehyung mengelus tangan Jennie lembut lalu matanya menatap wajah cantik Jennie dengan lembut sambil tersenyum sangat lebar.

"Jennie mau tidak setelah lulus sekolah kita langsung menikah saja?"

To be continued

Save Me | TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang