"Sampe ketemu seminggu lagi" kata Johnny senyum turun dari sepedanya Won Hee.
Iya, abis kejadian itu. Johnny nganterin Won Hee pulang. Di gonceng pake sepeda yang Won Hee bawa. Sepanjang perjalanan Won Hee masih mikirin siapa sebenernya si Johnny ini dan kenapa dia sama sekali nggak inget. Beberapa kali Johnny negor Won Hee biar nggak ngelamun karena kondisi uda malem. Takut kesambet yakan?
"Kamu mau kemana emangnya?" tanya Won Hee megangin stang sepedanya.
"Mmm. Rahasia. Aku kasi waktu kamu buat nginget nginget siapa aku sebelum kita ketemu lagi" kata Johnny ketawa.
"John. Maap ni ya. Gimana kalo ternyata aku punya amnesia parsial terus nggak bisa inget siapa kamu?" Kata Won Hee.
"Hah? Kamu pernah kecelakaan parah emangnya? Seriusan Won?" Johnny megangin kedua bahu Won Hee. Di liatin serius banget. Bikin Won Hee dugeun dugeun.
"Nggak gitu. Abis kamu main teka teki. Aku kan uda tua. Otakku kapasitasnya uda menurun" sahut Won Hee.
"Ck. Kamu ah bikin khawatir aja. Aku kasih clue. Cinnamon Roll. Uda ya. Masuk sana" kata Johnny.
"Mmm. Makasi" ucap Won Hee sebelum masuk. Trus baru jalan beberapa meter ngelewatin pager, Won Hee balik badan. Johnny langsung teriak ada apa.
"John. Kayaknya aku perlu nomor hp kamu biar bisa tanya tanya kalo bingung. Please" kata Won Hee nangkupin kedua tangannya kayak lagi namaste.
Cowok itu ketawa, minta Won Hee bacain nomor handphonenya buat dia misscall. Won Hee senyum sambil nunjukkin panggilan masuk dari smartphonenya. Abis nge save nomor Johnny. Won Hee pamit buat masuk ke rumahnya. Bukannya ngelambai, cowok itu malah pasang pose "hush" biar Won Hee cepet masuk. Nggak lama kemudian mobil polisi dateng. Kali ini nggak ada lampu khas patroli.
"Udahan pak?" Kata salah satu polisi dari dalem mobil.
"Emang kapan saya mulainya, kok udahan?" Johnny ngebuka pintu.
"Lha tadi toh mulainya. Abis kita bawa cowok mesum itu ke kantor. Trus bapak anterin non itu pulang. Udah tukeran nomer hape kan barusan?"
"Sok tau kamu. Ayo anter saya pulang. Tugas kita uda selesai hari ini" Johnny masang sabuk pengaman sebelum akhirnya di anterin pulang sama anak buahnya.
***
Besokannya.
"Pagi ma, pa" Won Hee ngecup pipi orang tuanya sebelum duduk di meja makan buat sarapan.
Mama Won Hee ngelirik suaminya. Sementara papanya Won Hee bingung gimana mau ngomongnya. Sementara Won Hee asik baca koran pagi sambil makan sandwich buatan papanya. Uda ngabisin setengah gelas susunya juga. Akhirnya mamanya Won Hee nendang lutut papanya sampe teriak.
"Pa? Kenapa?" tanya Won Hee kaget.
"Kejedot meja sayang" jawab papanya nyengir.
Won Hee ngeliat gelagat aneh antara mama sama papanya ini. Trus dia ngletakkin koran yang uda dia lipet di atas meja. Dengan muka serius Won Hee gantian liat kedua orang tuanya.
"If both of you wanna talk something with me. Talk!" kata Won Hee ngabisin sandwichnya.
"Jadi gini" kata papanya ngedehem.
"Iya papa sayang" bales Won Hee ngedengerin.
"Besok kita dinner di restoran papa ya?"
"Pasti papa mau sekalian nemuin Won Hee sama calon suami Won Hee ya?"sahut Won Hee to the point sekalee.
"Iya. Kan uda waktunya" mamanya nimbrung. Takut - takut kalo Won Hee mendadak bad mood.
"Bilang dong daritadi. Bikin Won Hee mikir yang iya iya aja. Okey. Ada dress code?" kata Won Hee bikin orang tuanya kaget. Ini anak santuy banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends Verse II
FanfictionMasih seputar cerita receh anak - anak Monsta X. Tapi, kali ini dengan couple yang beda dan situasi yang lebih rumit. Anda siap berpetualang mendaki gunung, lewati lembah bersama mereka? Kalo ready ayo kita cusss~