"Hari ini kamu adalah milikku. Dan aku terus berharap, bahwa setiap harinya akan selalu begitu."
***
Hari demi hari terlewati, Lyodra menepati janjinya. Hampir setiap hari Lyodra dan Nuca pergi ke rumah mama Nuca. Nuca pun menepati janjinya, ia tak pernah menunjukkan rasa sedihnya lagi. Yang ada pada diri Nuca saat ini hanya bahagia. Bahagia karena bisa terus bertemu mamanya seperti dulu, dan bahagia karena bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan peri kecilnya.
"Nuca...besok kita udah ujian nih, duh deg-degan banget ga sih Nuc?"
"Enggak sih Ly, aku mah biasa aja"
"Iya kamu mah kan pinternya gak kira-kira Nuc."
"Kamu juga pinter kok!" kata Nuca sambil mencubit hidung Lyodra
"Ih sakit loh!"
"Biarin hahaha"
"Semoga kita bisa satu SMP lagi ya Nuc..."
"Semoga Ly, aku juga maunya gitu"
"Loh kenapa gitu? Mau copas Lyo ya?" ucap Lyodra sambil memasang wajah cemberut
"Enggak gitu Ly, ya...biar kamu ada yang jagain aja"
Deg~
Hati Lyodra kini berdetak begitu kencang, pipinya memerah. Ia merasa senang mendengar jawaban Nuca tadi."Emang Lyo anak kecil apa?"
"Iya, Lyo anak kecil! Manja! Makanya Nuca sayang"
Terukir senyum manis dari bibir Lyodra, merekah. Sangat rekah. Tapi...Lyodra tak pernah tau, rasa sayang apa yang Nuca maksud?
Hari ujian telah terlewati. Benar saja, Nuca mendapati nilai tertinggi dalam ujian nasionalnya. Hanya selisih 3 point dari Lyodra.
"Nucaaaa selamat! Bangga kali aku sama kau" ucap Lyodra sambil memeluk Nuca
"Hehe terimakasih Lyo, selamat juga buat kamu, dapet peringkat 2"
"Daftar sekolah bareng ya Nuc?" kata Lyodra sambil melepas pelukannya dari Nuca
"Iya Lyo, pasti"
Nuca dan Lyodra mendaftarkan diri mereka di SMP yang sama. Dan beruntungnya Nuca dan Lyodra berhasil terdaftar sebagai siswa dalam sekolah tersebut. Entah Lyodra dan Nuca melakukan amalan apa semasa hidupnya. Bahkan mereka berada dalam satu kelas yang sama dan tentu saja mereka duduk bersebelahan.
"Nucaaa seneng bangettt! Akhirnya bisa satu sekolah bareng lagi hihi"
"Sok iye. Kaya gak pernah ketemu aku aja kamu Lyo" jawab Nuca ketus
"Dih ngeselin kan!"
"Iya bercanda ly haha, aku juga seneng kok bisa satu sekolah lagi. Jadi aku bisa jagain kamu. Apalagi SMP kan lagi getol-getolnya cinta monyet!"
"Maksud kamu?"
"Aku gak mau aja kamu jadi salah pergaulan Ly, apalagi sampe pacaran-pacaran sama orang gak jelas"
Lagi dan lagi, Nuca berhasil membuat Lyodra tersipu malu.
"Memang Nuca jelas?"
"Jelas lah!"
"Iyain Nuc, kamu mah suka kepedean si"
Saat mereka sedang asyik-asyiknya mengobrol tiba-tiba saja ada segerombolan anak cewek mendatangi mereka berdua
"Eum...nama kamu Raja Giannuca ya?" kata salah seorang anak perempuan
"Iya. Kenapa ya?"
"Anu...kamu anak kelas berapa ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJA
Fanfiction"Nuca, Lyo pergi dulu ya! Tunggu Lyo 3 tahun lagi di bandara ini, Lyo janji akan pulang untuk Nuca." -Lyodra Ginting "Aku dilanda resah. Haruskah aku menunggu janji peri kecilku? Atau mengeratkan pelukku pada perempuanku?" -Raja Giannuca "Raja, teri...