"Berhenti lah berharap! Ia takkan ada di sisimu selalu."
***
Nuca pun tiba di rumahnya pukul 21:45 WIB.
"Assalamualaikum ma, pa"
"Waalaikumsalam"
"Dari mana kamu Nuc?" tanya papanya pada Nuca
"Oh, tadi Nuca niatnya mau ketemu Tiara, eh Tiaranya gak dateng, yaudah Nuca pulang. Pas di jalan pulang, Nuca malah ketemu Lyodra. Kasian dia pa, nangis di pinggir jalan. Yaudah Nuca ajak makan dulu deh. Maaf ya pa"
"Lyodra sudah pulang Nuc?"
"Udah pa, 2 hari lalu"
"Lyodra gak apa-apa kan Nuc? Kok gak diajak kesini aja?" tanya mamanya yang tiba-tiba muncul dari arah dapur.
"Dia nyasar gak bisa pulang. Maagnya kambuh, asam lambungnya juga naik ma. Nuca ajak dia makan, habis itu langsung pulang"
"Haduh Lyo ... semoga Lyodra cepet sehat deh"
"Iya ma"
"Oh ya, Lyodra sekolah dimana Nuc? Kamu nanya?"
"Di sekolah Nuca juga, kelasnya pun sama" jawab Nuca sambil menaruh sepatunya yang sudah dilepas tadi di rak sepatu
"Wahh! Bagus dong Nuc mama seneng banget!"
"B aja ah ma, Nuca naik dulu ya ma, pa. Selamat malam"
"Yeeh Nuca. Yaudah gih istirahat ya, dah"
Nuca kemudian menuju kamarnya dan langsung merebahkan badannya di atas kasur empuk miliknya. Pikirannya mengawang, ia merasa sangat senang tapi juga sedih dalam waktu yang bersamaan. Lyodra benar-benar menghantui dirinya. Sampai-sampai ia lupa akan Tiara.
"Oh iya! Tiara!" gumam Nuca sambil menepuk dahinya, ia segera merogoh saku jaketnya untuk mengambil ponsel yang ia simpan disana.
Tiara A.
Tir, masih marah?
Titiii
Tadi aku nunggu kamu di sana,
lumayan lama Tir. Kamu kemana?Ti jawab dong!
Kenapa jadi kayak bocah gini sih
Aku juga cape Tir nunggu kamu
Kamu malah kayak gini!
Lah ngapain kamu nunggu aku!
Kalo emang cape ya pulang aja
Lagian kamu gaada inisiatifnya
Ke rumah aku kek apa gitu
Ini mah apaan boro-boro
Kok kamu gini sih?
Punya otak pake aja buat
Mikir!
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJA
Fanfiction"Nuca, Lyo pergi dulu ya! Tunggu Lyo 3 tahun lagi di bandara ini, Lyo janji akan pulang untuk Nuca." -Lyodra Ginting "Aku dilanda resah. Haruskah aku menunggu janji peri kecilku? Atau mengeratkan pelukku pada perempuanku?" -Raja Giannuca "Raja, teri...