"Bagaimana kita saling mengenal?
Sedang kita tak saling memandang,
Apalagi ber-sua."***
"Ly, kita pulang dulu ya. Makasih lho!"
"Aku yang makasih sama kalian"
"Oh iya ly! Bagi nomor handphone dong!"
"Buat?"
"Ya buat komunikasi aja, ya?"
"Oh, oke. 0828556724"
"Nah good. Thanks lyly!" ucap Keisya yang baru selesai menuliskan nomor yang didikte Lyodra tadi, pada layar ponselnya.
"Sama-sama"
"Ly, gak usah khawatir lagi ya. Inget, lo udah sama kita. Kita bakal jagain lo ly, percaya!" tutur Ziva meyakinkan Lyodra.
Lyodra mengembangkan senyum manisnya.
"Iya, terimakasih ya""Satu lagi, lo jangan kaku-kaku pake bahasa aku kamu lagi" sahut Keisya
"Haha, iya kei aku *eh gue gak kaku lagi"
"Nah gitu dong. Yuk ziv pulang, bye lyly!" ucap Keisya sembari melambaikan tangannya dengan antusias.
"Bye!"
Setelah Keisya dan Ziva pergi. Lyodra kembali menutup pintu rumahnya. Ia memutuskan untuk bergegas mandi dan beres-beres rumah karena neneknya belum pulang. Setelah semua beres, Lyodra pun merebahkan tubuhnya di atas kasur miliknya.
"Haah, capek!" eluh Lyodra sambil menghembuskan napas kasar. Badannya terasa begitu lelah, ia belum istirahat dari pagi tadi.
Lyodra mengambil ponsel miliknya. Tidak mengabari siapa-siapa, hanya men scroll beranda instagram, twitter, dan sesekali membaca wattpad yang baru saja ia download aplikasinya.
Tririring
Incoming call
Sammy"Ya, halo, Sam. Ada apa?"
"Besok gue gak bisa bareng"
"Loh, kenapa Sam?"
"Intinya gak bisa"
"Dih, aku sama si--"
Tut tut tut
Belum selesai Lyodra berbicara, Samuel malah memutuskan telepon sepihak dari sebrang sana.
"Baru aja tadi siang baik, maleman dikit udah laknat lagi. Dikira banci Taman Lawang kali? Yang siang namanya Doni kalo malem jadi Dona, ish!" gerutu Lyodra.
Ia kemudian memilih untuk tidur saja, meskipun sekarang baru pukul 7 malam. Karena besok, ia harus bangun pagi buta untuk menyiapkan segala keperluannya, Samuel kan tidak ada. Namun ... Lagi dan lagi, setiap Lyodra ingin tidur, ada saja hal yang mengganggunya.
Ponselnya berdering secara berulang. Tentu saja hal itu membuat Lyodra berdecak kesal. Dengan berat hati, ia kembali mengambil ponselnya yang tadi sudah ia geletakan di atas mejanya. Saat Lyodra mengecek ponselnya, ternyata ia mendapat notifikasi chat masuk dari whatsapp.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJA
Fanfiction"Nuca, Lyo pergi dulu ya! Tunggu Lyo 3 tahun lagi di bandara ini, Lyo janji akan pulang untuk Nuca." -Lyodra Ginting "Aku dilanda resah. Haruskah aku menunggu janji peri kecilku? Atau mengeratkan pelukku pada perempuanku?" -Raja Giannuca "Raja, teri...