"Tak ada yang lebih spesial darimu. Sungguh, tak ada. Satupun"
***
"Aduh Raja dimana sih, dicariin gaketemu-temu"
"Rajaaa!"
"Lo manggil siapa?" sahut Nuca dari belakang gadis itu
"Eh Raja yaampun! Kaget"
"Lo yang cari lo yang kaget, udah gila?"
"Hehe, nih aku mau balikin sapu tangan kamu. Makasih ya Raja!"
"Samasama. Dan nama gue Nuca"
"Udah tau Raja, kan kemarin udah kenalan!"
"Tapi gue gak inget lo siapa"
"Ihhh! Aku Tiara!"
"Gak penting buat gue tau"
"Kamu ini ngeselin ya?"
"Lo sok asik"
"Kok sok asik sih?"
"Manggil-manggil gue Raja"
"Aku maunya panggil kamu Raja"
"Terserah. Gak peduli"
Nuca meninggalkan Tiara disana, ia tak punya waktu untuk mengurusi gadis tidak jelas seperti Tiara. Kini Nuca memutuskan untuk kembali ke kelasnya. Saat di pintu masuk, Nuca dikejutkan dengan keberadaan Sam di bangku belakang. Sontak Nuca menghampiri Sam.
"Lo kok disini Sam?"
"Dipindah"
"Kok bisa dipindah?"
"Gue terlalu pinter di MIPA 2"
"Najis"
"Mau duduk sama gue ga lo?" tawar Nuca kepada Sam
"No thanks"
Mendengar jawaban Sam, Nuca segera kembali ke tempat duduknya. Ia menunduk, mengingat-ingat kembali. Nuca merasa sudah pernah mengenal Tiara sebelumnya, Nuca merasa tak asing dengan Tiara, Nuca penasaran dengan siapa Tiara sebenarnya.
"La, lo tau Tiara MIPA 2?" tanya Nuca kepada Ola
"Yang cakep banget itu kan? tau lah gila!"
"Oh, yaudah"
"Lo ga penting banget si Nuc?"
"Bodoamat"
Entahlah, Nuca tidak mau memikirkannya lebih jauh. Toh hari ini hari bahagia Nuca, sebentar lagi Lyodra pulang. 5 bulan lagi lebih tepatnya. Ia tidak sabar bertemu sahabat kecilnya itu, ia sangat rindu kepada Lyodra. Nuca hanya melamunkan Lyodra sepanjang jam pelajaran nya yang kosong ini.
"Assalamualaikum anak-anak" ucap bu Maia menghancurkan lamunan Nuca
"Waalaikumsalam bu Mai"
"Hari ini ada tugas matematika dari bu Maria. Dikerjakan ya"
"Baik buu"
"Untuk Nuca, kalau sudah selesai tugas dikumpul ke kamu ya. Habis itu bawa ke ruang guru" pinta bu Maia
"Iya bu"
Nuca mengerjakan tugasnya dengan fokus. Hingga 30 menit berlalu, Nuca sudah berhasil menyelesaikan tugas matematikanya itu. Tak lama, buku tugas teman-temannya pun sudah bertumpuk di meja Nuca. Kini Nuca berjalan sendirian di koridor menuju ruang guru dengan membawa tumpukan buku teman-temannya.
"Permisi bu, ini tugas matematika kelas MIPA 1"
"Oh iya, taro aja disini Nuca. Terimakasih ya"
"Sama-sama bu, saya izin keluar"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJA
Fanfiction"Nuca, Lyo pergi dulu ya! Tunggu Lyo 3 tahun lagi di bandara ini, Lyo janji akan pulang untuk Nuca." -Lyodra Ginting "Aku dilanda resah. Haruskah aku menunggu janji peri kecilku? Atau mengeratkan pelukku pada perempuanku?" -Raja Giannuca "Raja, teri...