9: Kehidupan Baru

1.2K 110 55
                                    

"Kulangkahkan kakiku menuju dunia baru, yang kuharap lebih baik dari hari kemarin."

***

Hari ini Nuca, Sam dan Richard berniat belajar bersama dirumah Nuca.
Oh iya, kini mama Nuca sudah kembali tinggal serumah dengan dirinya. Keluarganya sudah utuh kembali.

Ting tong
Suara bel berbunyi, Sam dan Richard pasti sudah dibawah. Nuca bergegas turun untuk menghampiri mereka.

"Assalamualaikum Nuca" ucap Sam dan Richard sambil mengetuk-ngetuk pintu rumah Nuca

"Waalaikumsalam" Nuca membukakan pintu

"Langsung naik aja. Kamar gue diatas, ntar ada dua kamar, lu masuk yang kanan" sambung Nuca

"Kalo masuk yang kiri kenapa tuh Nuc?" tanya Richard dengan kepolosannya

"Siap mati"

"Lah kok mati sih Nuc? emang di kamar lo ada rudal? Atau apa? Lu gak sehat lu Nuc wah gila!" tuduh Richard

"Itu kamar kaka gue goblok!"

"Yaudah Nuc apa masalahnya sih! Emangnya kakak lo nyimpen gunung krakatau yang kalo misalnya gue buka pintunya langsung meletus gitu hah?"

"Kaka gue cewe setan!"

"Ohh ngomong dong Nuc daritadi diem aja sih! Jadi salah paham kan gue ah" Richard tak mau kalah

"Udah, lo nya aja gak paham-paham"

"Gue mau ke supermarket sebentar, lo naik duluan sono"

"Oke bro"

Baru saja Nuca ingin mengambil sepeda di gudang rumahnya, Richard berteriak sangat kencang dari kamar Nuca. Sontak Nuca berlari menuju kamarnya dengan panik

"Eh kenapa si chard?"

"Itu Nuc! Sam!"

"Sam kenapa hah?"

"Masa dia tiba-tiba udah ada di kamar lo pas gue buka pintu!"

"Lo berdua kebanyakan drama, lama. Gue naik duluan" sahut Sam menjelaskan

"Ah ngadi-ngadi aje lo chard! Nyusahin aja" Nuca menoyor kepala Richard

"Aduh sakit anjir!" Richard meringis kesakitan

"Akur-akur lo sama Sam. Gue ke supermarket dulu, dah!"

***

Nuca bersepeda menuju supermarket yang berada tak jauh dari rumahnya.
Kebetulan letak supermarket itu sejalan dengan rumah Lyodra.
Nuca salah fokus, dia malah berhenti dan memandangi rumah Lyodra.

"Cepet pulang Lyo, aku kangen" batin Nuca

Nuca menggeleng-gelenggkan kepalanya berusaha menyadarkan dirinya sendiri.

"Tujuan lo mau ke supermarket Nuca bukan rumah Lyodra!" kata Nuca sambil membuang pandangannya dari rumah Lyodra

Nuca meneruskan perjalanannya, hanya dengan waktu 10 menit Nuca sudah sampai di supermarket tersebut.
Setelah memarkirkan sepedanya dengan rapih, ia pun melenggang masuk ke dalam Supermarket itu.

RAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang