12: Bukan Nuca

1.3K 122 61
                                    

"Pertemuan ini seharusnya tak perlu ku rancang sejak awal, karena ujungnya akan selalu sama. Ekspetasiku akan membuatku buta akan dirimu yang nyatanya tak sebaik yang kupikir"

***

"Selamat pagi putri Tiara" sapa Nuca didepan pagar rumah Tiara sambil menunjukkan senyum sumringahnya

"Pagi juga, Raja!" jawab Tiara sambil malu-malu

Hari ini adalah minggu pertama Nuca dan Tiara resmi menjadi sepasang kekasih. Kini Tiara lebih banyak senyum, begitupula dengan Nuca. Mereka sangat bahagia. Bahkan Nuca seketika melupakan Lyodra.

"Ayo naik Tir!"

"Iyaa sabar dulu dong yeee!"

"Dah ayok gas mang!" sambung Tiara sambil tertawa jahil

Diperjalanan, mereka banyak tertawa. Dunia terasa milik mereka berdua. Hingga akhirnya mereka sampai di sekolah. Nuca melepaskan helm yang tercekat di kepala Tiara dengan lembut. Tiba-tiba saja pipi Tiara memerah.

"Kamu pake blush on hari ini Tir? Merah amat tuh pipi" sindir Nuca sambil meletakkan helm di spion motornya

"Apasih ja, enggak ih!" jawab Tiara sambil memukul pelan bahu Nuca

"Hahaha iyaa deh iya percaya, kamu cantik tanpa harus pake blush on Tir" ucap Nuca membalas pukulan Tiara dengan mencubit hidung Tiara

"Ye gajelas ah bambang! Udah ayok udah telat nih!" ucap Tiara sambil menggandeng Nuca menuju kelas

Mereka berdua menaiki anak demi anak tangga ditemani dengan guyonan Nuca yang membuat Tiara tertawa lepas selagi diperjalanan menuju kelas.

"Bye Raja, semangat belajarnya ya!" kata Tiara sebelum berpisah kelas dengan Nuca

"Terimakasih, kamu juga Tir" jawab Nuca dengan senyum manisnya

***

"Lyo, pasport kamu sudah disiapkan?"

"Sudah ma!"

"Udah siap semua di koper kan? Gak ada yang ketinggalan ya?"

"Iya maa udah siap semua kok"

"Yasudah 15 menit lagi kita berangkat ke bandara, Lyo mau ngelakuin sesuatu dulu sebelum kita pergi?"

"Enggak ma"

"Okay sayang"

15 menit berlalu, Lyo menghabiskan 15 menitnya dengan menyeruput teh tubruk favoritnya sambil memandangi halaman rumahnya.

"Yuk ma berangkat, Lyo sudah gak sabar sekali!" pinta Lyodra pada mamanya dengan sangat semangat

"Iya sayang, yuk"

Triririring~
Telepon dirumah Lyodra berbunyi keras. Mamanya dengan segera mengangkat telepon itu.

"Ya, halo? Ada apa re?"

"Bang Daniel ito!" *ito artinya kakak/adik perempuan dalam bahasa batak. Cmiiw.

"Daniel boasa?" *boasa artinya kenapa dalam bahasa batak. Cmiiw.

RAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang