-Aku menyukai fakta dari masa lalumu?-
Acara pernikahan masih tetap berlangsung semua nampak menikmati acaranya. Bahkan terlihat sekali sang pengantin wanita sedang asyik menikmati kudapan yang disediakan di acaranya. Dia seolah-olah tidak peduli dengan wanita yang baru saja mengaku sebagai mantan istri suaminya. Tapi jika di lihat lebih seksama maka akan terlihat beberapa kali gadis itu curi pandang kepada suaminya. Pikirannya mulai kemana-mana siapa wanita itu? apakah anak kecil itu anak dari suaminya?. Dia akan menyakan hal ini nanti kepada suaminya.
"Wanita itu adalah mantan istri sekaligus junior Seokjin saat di kampus. Dia pernah mencintai gadis itu mungkin. Atau lebih tepatnya tertarik."
"Mungkin? bukankah kalau sampai menikah berarti dia mencintai gadis itu eomma?" ulang Jisoo sambil tetap memakan kue-kue yang disediakan
Ibu Seokjin kemudian mengajak Jisoo untuk berjalan mengitari gedung acara sambil menyapa dan mengenalkan pada teman-temannya.
"Eomma rasa pernikahan itu didasarkan atas rasa bersalah mungkin? Gadis itu pernah menunggu Seokjin untuk menjemputnya sepulang dari kerja part-time. Tapi di saat itu juga Seokjin sedang mengantar Nunanya untuk berbelanja persiapan pernikahan Nunanya. Tapi seperti dugaan eomma rasa tertarik Seokjin tidak sebesar itu sehingga dia lebih memilih mengabaikan janjinya dan lebih memilih mengantar Nunanya. Saat itu Seokjin sudah mengirim pesan kepada gadis itu, tapi sayangnya gadis itu tidak membaca pesannya. Hingga pukul sepuluh malam akhirnya gadis itu memutuskan untuk pulang sendiri saja. Saat gadis itu pulang dia dihadang oleh senior dikampusnya yang sudah mengincar dirinya dan dia teman sekelas Seokjin lalu kau taulah apa yang terjadi."
"Maksutnya? Apakah anak laki-laki itu adalah hasil dari kejadian malam itu?"
" Iya Soo~ya. Senior itu melakukan hal keji terhadap wanita itu. Dan kau bisa tebak selanjutnya kenapa wanita itu bisa menjadi istri Seokjin."
"Dia menikahi gadis itu karena merasa bersalah?"
"Iya, gadis itu menjadi depresi dan selalu bergantung pada Seokjin. Mau tidak mau dia menikahi gadis itu. Seokjin saat itu juga kalut karena rasa bersalah tidak bisa menjemput sesuai janjinya. Seokjin juga merasa bahwa perasaan yang dia miliki adalah perasaan cinta maka dia mulai menerima wanita dan anak dalam kandungannya."
"Lalu kenapa mereka berpisah? Dan kenapa gadis itu tiba-tiba muncul lagi?"
"Setelah usia kandungannya enam bulan. Gadis itu mulai jengah dengan sikap Seokjin yang terlalu sering mengabaikannya dengan alasan sibuk di kantor dan sibuk urusan kuliah. Kemudian gadis itu meminta cerai dan akan melanjutkan hidupnya sebagai single parent. Gadis itu sedikit berharap bahwa Seokjin akan menahannya, tapi sesuai dugaan Eomma dan Nunanya bahwa rasa yang dia tafsirkan sebagai cinta itu tidak cukup besar sampai dia merasa dia tidak mau kehilangan gadis itu. Jadi dia merelakan gadis itu pergi dan dia tidak merasa sedih sedikitpun. Dan tiga hari lagi adalah hari ulang tahun putranya, gadis itu selalu pulang ke Korea dan mengajak Seokjin makan malam bersama saat ulang tahun putranya."
"Eomma, dari cara bicaramu seolah kau tidak meyukai gadis itu?"
"Aku tidak membencinya Soo~ya, hanya saja aku tidak habis pikir kenapa dia tiba-tiba datang hari ini dan memperkenalkan dirinya kepadamu. Padahal kita sudah sepakat untuk tidak mengungkit masa lalu. Apa yang sedang dia pikirkan. Kedatangannya tidak dibutuhkan."
"Siapa tahu Seokjin masih memiliki perasaan padanya Eomma? Dan aku hanya dijadikan pengisi hari-harinya untuk sementara?"
" Tidak! Dengarkan eomma sejak kejadian itu dia tidak bisa menunjukkan beragam ekspresi tapi semua itu berubah saat dia bertemu denganmu. Eomma bahkan sering mendapatkan omelannya kalau eomma memasak tapi dengan sayur yang sedikit. Kau tahu? kenapa eomma mendapatkan omelan dari mulutnya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE OF YOU (END)
FanfictionAku mencintainya!!. Aku mencintai dia yang dengan cantiknya berdiri membawa kantung plastik!! Aku membencinya.. Membencinya karena dia membuatku hidup dalam rasa takut yang tidak pernah aku rasakan.. -Karenamu aku tidak bisa mengendalikan diri dan t...