BOY 15.

1K 96 6
                                    

- Kau membuat diriku menjadi seperti ini -

Rumah Jisoo

06.56 AM

Pagi ini adalah pagi yang ke tiga puluh gadis itu ada di sampingnya. Dia tersenyum sangat menawan saat melihat wajah yang selalu dia lihat pertama kali saat dia akan bangun dan memulai aktivitasnya. Mendapati sesosok wanita yang sangat kau cintai dalam dekapanmu setiap harinya dan menjadikannya sebagai alasan agar tetap selalu sehat dan semangat menjalani hari-hari. Fakta itu sangat menyenangkan dan membuat bahagia.

"Soo~ya bangun, kau mau terlambat pergi kuliah?!, ucapnya sambil mengecup pipi istrinya itu.

Tidak terasa sudah hampir satu bulan lamanya mereka saling membangunkan diatas ranjang yang sama. Selama itu pula mereka tidak pernah melakukan hal yang lebih karena kampus Jisoo sedang mengadakan ujian dan banyak sekali acara-acara kampus yang membuat Jisoo kelelahan dan berakhir terkapar setelah mandi dan makan malam.

"Aish...tiga puluh menit lagi!"

" Yakk! apanya yang tiga puluh menit lagi, kau mau terlambat magang sebagai editor di hari pertamamu?? Ini bahkan tinggal satu jam sebelum jam masuk kerjamu!! Dan aku ada rapat pukul setengah sembilan!! Bodoh!! Cepat mandi!" teriak Seokjin di telinga gadisnya.

" YAKKK!!" seru Jisoo yang langsung bangkit dari tidurnya, sedikit terhuyung karena dia belum sepenuhnya sadar dan menemukan keseimbangan dirinya. Seokjin langsung reflek mengulurkan tangannya memegangi pinggang gadisnya.

"Kau mau membuatku kehilangan pendengaran?"

"Kalau itu bisa membuatmu bangun, kenapa tidak?"

Jisoo perlahan segera memasukki kamar mandi dan dalam perjalanannya ke dalam kamar mandi dia sempat berkata.

" Untung kau ingat kalau sekarang adalah hari pertamaku bekerja sebagai editor."

" Bagaimana bisa aku lupa? jika itu adalah salah satu mimpimu yang ingin kau raih, dan aku akan pastikan bahwa aku adalah salah satu kunci penting dalam hal itu."

...........................................................................................................................................

Jisoo menutup pintu mobil dan segera memberikan roti isi daging dan sayur kepada Seokjin. Pria itu menatap heran dan was-was kepada istrinya itu.

"Kau tahu aku tidak pernah mau repot-repot masuk ke dapur, jadi terima dan makan! Kau belum sempat sarapan kan?"

Pria itu masih tetap menatap dengan pandangan heran.

" Aish!! sekedar makanan ini tidak akan membuatmu mati keracunan!!"

" Bukan itu, aku hanya heran saja, istriku ini tiba-tiba baik padaku. Aku hanya takut ini hanyalah ilusi."

" Cih!! aku sedang malas bertengkar." dengus Jisoo sambil membuka kotak bekal itu dan mengunyahnya besar-besar dan lahap.

" Bagaimana mungkin badanmu seperti orang kekurangan gizi? sedangkan makanmu seperti babi."

" Yakk!! Sialan kau mengataiku babi!" umpat Jisoo dengan mulut penuh makanan.

" Aish!! Jorok telan dulu baru mengumpat bodoh!! Aku tidak mau menjadi duda hanya gara-gara ditinggal istrinya mati karena tersedak roti."

"Bagus!! kita akan masuk ke dalam berita-berita karena kau menjadi duda akibat kematian konyol sang istri."

" Aku benar-benar gila mau menikah denganmu," gumam Seokjin , Laki-laki itu membelokkan mobilnya ke arah kiri dan telah sampai pada kantor Jisoo.

BECAUSE OF YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang