BOY 33 (END)

1.8K 95 36
                                    

-Terimakasih sudah mau membuang waktumu untuk diriku-

Rumah Jisoo dan Seokjin

11.00 AM

Terlihat meja makan tertata rapi dengan hiasan bunga mawar merah di tengahnya dan terlihat di sudut-sudut rumah juga tampak cantik dengan beberapa bunga yang merekah indah. Berbagai makanan juga sedang di tata oleh dua gadis cantik serta terlihat anak kecil sedang berlarian.

" Hyeri Eooni kemana suamimu itu? Katanya dia menginap di sini sejak kemarin? tapi aku bahkan belum melihat batang hidungnya." gerutunya sambil tetap menata meja makan itu.

" Oppamu sedang membantu aboeji untuk bersiap-siap Jihyo~ya. Kau tidak mau melihat mereka?" ujar Hyeri.

" Hmm..mereka kalau berdandan sangat lama eonni. Appaku itu pasti tidak mau kalah dengan Oppa. Benar-benar tidak ingat umur." gerutu Jihyo

" Hahaha..biarlah Jihyo. Lagipula itu semua dilakukan agar eommamu tetap terkesima dengan mereka." ujar laki-laki yang barusan datang sambil membawa sekantung apel.

" Taeho oppa!! Kau datang? Ku kira kau tidak bisa pulang ke Korea hari ini?" tanya Jihyo antusias

" Tentu, bagaimana bisa aku tidak hadir di hari yang penting ini hahaha. Sudahlah naik ke atas sana temui dulu adik dan oppa mu. Aku akan di sini membantu Hyeri nuna menjaga anaknya." ujar Taeho kepada Jihyo.

" Aishh!! apa asiknya sih mendandani laki-laki tua berusia lima puluh lima tahun." ucapnya sambil menaiki tangga.

" Sifatnya benar-benar mirip ibunya, benarkan aku eooni?" tanya Taehoo kepada Hyeri nuna dan hanya di jawab dengan kekehan saja.

----------------------------------------------------------------------------------------------

Kamar Taehyun

Terlihat pemuda tampan sedang memastikan penampilannya sekali lagi. Dia memakai pakaian yang diinginkan ibunya. Baju atasan bewarna coklat susu dan celana bewarna cream.

" Hyunie~a untuk ulang tahun ibu yang ke lima puluh dua eomma ingin semua bertema seperti daun musim gugur. Eomma ingin kita semua, nanti memakai sesuatu yang mengandung warna-warna musim gugur." ujarnya sumringah

" Ne..ne terserah eomma. Aku akan mengikutinya. Aku menolak pun percuma. Aku pasti akan kalah dengan Jaehyun hyung dan Appa. Mereka akan dibarisan paling depan memastikan bahwa keinginanmu terpenuhi tanpa cacat." ujar Taehyun sebal.

" Beruntung kau tidak seperti dua laki-laki itu. Aku sungguh tidak membayangkan jika kau akan mengikuti jejak mereka. Aku dan nunamu pasti akan stress." ungkapnya terkekeh

" Kenapa? Apa mereka berdua terkadang membuatmu tidak bebas eomma?. Terkadang kau dan nuna bahkan menggunakan namaku, dan pada akhirnya akulah yang terkena makian dari mereka. Dan ohhh jangan lupakan tatapan tajam mereka yang seolah akan mengulitiku. Mereka seolah melupakan jika aku adalah bungsu keluarga ini." omel Taehyun.

" Oleh karena itu aku bersyukur," kekeh Jisoo. " Mereka seakan sudah buta dengan apapun yang akan aku perbuat entah aku salah atau benar. Mereka akan berusaha memperlakukanku dan nunamu layaknya ratu dan putri mahkota. Mereka sudah sampai pada tahap 'oke kau boleh melakukan apapun selama kau masihlah Kim Jisoo dan Kim Jihyo kami dan tentunya masih dalam pengawasan kami'. Mengerikan sekali hidupku." jelas Jisoo panjang lebar.

" Ya..ya.. dan aku layaknya pengawal kalian berdua. Aishh!!" gerutu Taehyun frustasi.

Taehyun tersenyum sendiri mengingat percakapannya dengan Eommanya. Dia terkadang heran dengan tingkah laku ayah dan hyungnya itu, tapi semakin kesini dia semakin sadar bahwa eomma dan nunanya adalah tipe orang yang serampangan. Tapi dia masih belum sampai pada tahap seperti ayah dan hyungnya. Dia melihat jam dinding sudah pukul 11.15 AM tinggal beberapa menit lagi menuju makan siang.

BECAUSE OF YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang