BOY 23.

856 74 13
                                    

- Bukankah kita menjadi lebih sedikit dewasa semakin hari? -

- Aku menganggap dirimu masih sama seperti dulu walau kita semakin menua bahkan lebih baik -

Rumah Seokjin dan Jisoo

07.00 AM

Seokjin nampak membaca kertas tulisan di meja rias istrinya dan nampak berpikir. Dia tahu istrinya telah menjadi novelis yang terkenal dan karya-karyanya selalu booming, tapi dia jarang sekali dan antipati pada sebuah cerita yang terlalu romantis. Tapi saat dia membaca tulisan wanita ini, dia bisa memprediksi bahwa cerita kali ini akan sedikit penuh dengan bumbu percintaan. Lagipula tulisan ini sama sekali belum pernah dia baca, biasanya istrinya akan menunjukkan lebih dulu kepadanya sebelum cerita itu di bawa ke editornya. Apalagi saat ini istrinya dalam kondisi hamil, karena selama dia hamil dia anti sekali untuk melakukan wawancara tentang novel terbarunya dan muncul di hadapan publik. Jadi, tidak heran jika beberapa media nampak terkejut saat dia bilang

" Ahh..Anda bertanya kepadaku kenapa aku tidak ada kabar selama satu tahun belakangan? Saat itu aku sedang merawat anak ke dua kami. Dan Anda tahu? Suamiku benar-benar menyembunyikan segala referensi ku dan laptopku sampai anak ke dua kami berusia tiga bulan. Aku benar-benar diberikan izin untuk menulis kembali saat usia putriku enam bulan".

Akibat pernyataan itu beberapa media menyebutnya sebagai suami yang posesif dan semakin ingin tahu kehidupan pribadi istri dan wajah kedua anaknya. Dasar!! dia melarang istrinya karena dia tidak ingin dia kelelahan setelah melahirkan.

Bisakah kau membaca ini sebentar? Ini akan dikeluarkan saat anak ketiga kita berusia enam bulan.Tenang aku sudah mendiskusikan kepada editorku jadi jangan mendebatku. Pasti kau sedang bertanya tanya kenapa kau tidak pernah melihat tulisan ini. Apakah kau bisa menebaknya cerita ini terinspirasi dari mana? Ini hanyalah sepenggal tulisan yang ada di novelku. Aku harap kau mau membaca setiap tulisanku nanti.

Kapan tepatnya aku mulai mencintaimu?.

Apakah itu kemarin, hari ini, atau keesokan harinya?.

Yang aku tau saat itu, aku adalah gadis gila yang menginginkan dia menghamiliku.

Kupikir saat itu hanya aku yang gila, tapi laki-laki itu lebih gila dari ku.

Sejak saat itu tubuhku seakan dikendalikan olehnya.

Aku kehilangan kendali atas tubuhku sendiri saat bersamanya.

Laki-laki itu begitu berani meminta diriku langsung pada Tuhan.

Tapi aku nyaris tidak pernah mengatakan 'aku mencintaimu'

Tapi saat inderaku tak menemukannya, aku merana dalam rindu.

Aku pikir setelah aku memilih laki-laki itu aku akan merasa aman, namun faktanya aku semakin takut.

Kekehan kecil keluar dari mulut Seokjin. Dia seolah tak asing dengan maksud dari tulisan wanita itu. Dia tidak bodoh, ini adalah cerita yang ditulis oleh istrinya berdasarkan kisah mereka. Dia menuliskan kisah mereka dari sudut pandang wanita itu dan dia sama sekali tidak diizinkan untuk menginterupsinya, terbukti bahwa cerita ini sudah sampai ke tangan editornya dan siap diterbitkan. Apa sebegitu sulitnya wanita itu untuk mengungkapkan rasa yang dia miliki ke suaminya sendiri.

-----------------------------------

Seokjin nampak berdiri di ruang makan setelah membaca tulisan wanita itu, dan dia kini sedang memperhatikan bagaimana istrinya sedang sibuk menyuapi anak perempuannya sambil mengelus perutnya. Dia perhatikan dengan seksama istrinya itu, wanita itu sudah banyak berubah sejak dia mengenalnya delapan tahun yang lalu. Dia bukan lagi gadis yang harus dia teriaki dulu untuk bangun, harus diomeli dulu untuk masuk ke dapur, bukan lagi seorang yang menomorsatukan duduk di depan laptopnya sampai inspirasi itu muncul.

BECAUSE OF YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang