7. Bela pati

10.2K 1.2K 75
                                    

Aku terduduk di ruangan yang terhubung langsung dengan taman kerajaan. Dan, bersiap untuk di sidang oleh kakak-beradik ini.

"Kamu, kemarin melakukan Bela Pati?"

Ra-kakanda yang pertama kali mengeluarkan suara.

Hm, anak MIPA cant relate .2


"Bela pati?"

"Bela pati adalah, ekhm"

Sebelum menjelaskan lebih lanjut kepadaku, Nertaja memperbaiki posisi duduknya.


"Bela pati adalah, aksi bunuh diri yang dilakukan untuk membela kehormatan bangsa dan negaranya."

HAAAAAAAAHHHHHHH?????????

Membaca ekspresiku yang terlihat masih kebingungan, kakanda mengambil alih untuk menjelaskan.


"Kudengar dari Nertaja, kamu memutuskan untuk bunuh diri karena merasa menjadi beban bagi kami, benar begitu Ratu?"

"Ehm, iya."

"Apakah kamu melakukan hal itu juga karena takut membuat nama bangsa atau nama asal kerajaanmu tercemar?"

Tiba-tiba sekelebat bayangan masa lalu terlintas di kepalaku,


"Kamu itu sakit terus. Bikin malu aja."

"Sakit ya sakit aja. Ngga usah ngerepotin orang lain. Malu, Tu"

Jika dipikir-pikir, iya.


"Iya, aku tidak mau membuat orang-orang dekatku malu lagi dan merasa aku banyak menjadi beban bagi orang lain."

"Kamu melakukan ini untuk orang lain?"

"Iya."

Ra-, kakanda dan Nertaja mengangguk-angguk, aku tertawa hambar.

"Ratu, bersyukurlah karena semenjak kamu tiba hingga saat ini, rombongan kerajaan sedang keluar untuk mengikuti ekspedisi Maha Patih. Jadi tidak ada yang curiga denganmu."

Aku manggut-manggut.

Tapi, siapa Maha Patih?


"Geu.. (anu..), Maha Patih itu siapa?"

Kakanda dan Nertaja menatapku dengan tatapan bingung seolah-olah itu adalah pertanyaan teraneh yang pernah mereka dengar semasa mereka hidup.

"Maha Patih itu adalah Gajah Mada, Ratu."

Jelas Nertaja secara singkat. Tapi dari nada bicaranya aku yakin bahwa ia pasti akan melanjutkan kalimatnya.

Wah, aku benar-benar berada dalam era kerajaan saat ini.


"Omong-omong Ratu, dari mana kamu berasal?"

Ouch, dia benar-benar mempertanyakannya.

Kakanda hanya menyimak getaran yang terjadi antara aku dan Nertaja.


"Aku, aku tidak bisa memberitahukannya,

Tapi aku juga tidak berbahaya untuk kalian. Aku berjanji."


"Kamu benar-benar tidak akan memberitahukan asal usulmu kepada kami?"

Tanya kakanda dengan penuh selidik.

The Past [MAJAPAHIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang