Aku melihat sekeliling ruangan kakanda.
Luas, bersih, rapi.
Dan satu lagi, glamour pada masanya.
"Duduklah di tempat itu."
Aku duduk di tempat yang dia maksud. Lalu aku kembali memperhatikan kakanda yang sedang sibuk. Entahlah, aku tidak tahu apa yang ia lihat.
Sebentar,
Kami hanya berdua,
Di ruangan tertutup ini,
Ga, ga boleh mikir kotor. Dia kan raja. Iya. Ga. Ga mungkin.
TAPI BUKANNYA YANG BERKUASA ITU YANG SERING NGELAKUIN HAL YANG IYA-IYA?
"Jadi Ratu, ini tug--, kenapa mukamu memerah?"
Dan terjadi lagi~
"Ah, mungkin karena ruanganmu sedikit panas."
"Mau kupanggilkan dayang-dayang?"
"Tidak usah! Terimakasih."
Lalu terjadi kecanggungan antara aku dan kakanda. Mungkin ia merasa biasa saja, namun akulah yang merasa canggung.
"Sebagai seorang Raja, aku memiliki banyak pekerjaan yang harus diurus baik di bagian ekonomi, pemerintahan, kekuasaan, dan lain-lain. Tugasmu di sini adalah mengelompokkan surat-surat yang datang ke dalam beberapa bagian tadi. Ada pertanyaan?"
Cukup mudah.
"Tidak."
"Baiklah, mulai hari ini surat-surat yang datang akan kamu urus terlebih dahulu. Jika sudah selesai dikelompokkan, barulah sampaikan kepadaku."
"NDE! (IYA!)"
"???"
"Siap laksanakan!"
Aku melihat kakanda tersenyum tipis dan kembali ke tempatnya. Sedangkan aku mengerjakan tugasku di ruang tamunya, apakah ruangan ini ruang tamunya? Kurasa begitu.
Aku mulai membuka surat pertama.
Ih alig bahasa sansekerta.
"Em, kakanda?"
Aku melangkah menuju ruangan kakanda masuk tadi.
Astaga, Raja dan meja kerja.
Gak, gak boleh. Inget Ratu dia itu kakek moyang.
"Hm?"
Gausah hm hm alig lemah ini hati :"(
"Aku, tidak bisa menggunakan bahasa sansekerta. Jadi aku harus membacanya bagaimana?"
Kakanda menunjukkan wajah speechless dan segera menghampiriku.
"Aku lupa kamu hanyalah anak selir yang tidak mendapat didikan menulis dan membaca."
Pardon?
"Jika begitu, maka hari ini adalah hari pertama kamu akan belajar huruf sansekerta. Sekarang istirahatlah terlebih dahulu. Mulai nanti malam sampai tiga bulan kedepan, kamu akan fokus belajar sansekerta.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Past [MAJAPAHIT] ✔
Ficción históricaMungkin, masa lalu yang dapat menyembuhkannya Book I Start: 26 Maret 2020 End : 19 Mei 2020