Yuki hanya bisa diam dan menuruti setiap keinginan sang ibu. berjalan seperti boneka itu lah hidup nya. Namun yuki tidak pernah menunjukan rasa lelah nya di hadapan siapapun.
Yuki begitu pintar menyembunyikan luka, di hati nya
Pertemuan nya dengan a...
" hay.. Aku yuki " ucap yuki mengulurkan tangan nya kepada pria di samping nya.
Al masih terdiam melihat uluran tangan gadis di samping nya, senyum nya sangat manis, dan ternyata apa yang dia pikiran tentang gadis ini salah, yuki gadis yang manis dan baik.
Al pun tersenyum lalu menerima uluran tangan yuki. " al, alexander " ucap al sambil tersenyum
" al aku belum punya buku nya, boleh kah aku ikut lihat buku punya mu ?" tanya yuki selain baik yuki juga gadis yang lembut. Seperti nya al akan menyukai teman baru nya.
*** Jam istirahat al bersama yuki pergi keperpustakan untuk mencari buku yang akan yuki pinjam, al sangat menyenangkan dan baru berteman beberapa jam aja yuki sudah sangat cocok dan nyaman berteman dengan al. Setelah dari perpustakaan yuki mengajak al ke taman yang letak nya di samping sekolah.
" yuki apa kamu tidak lapar " tanya al yang terus mengikuti langkah yuki
" udah ikut aja" yuki pun menarik tangan al menuju sebuah pohon yang tumbuh cukup besar, dan di bawah pohon itu terdapat bangku yang yuki dan al duduki.
" aku bawa sandwich, cukup untuk kita berdua " ucap yuki menunjukan kotak yang ia bawa bawa dari rumah, yang ayumi siapakan untuk yuki, karena ayumi tau mungkin yuki tidak akan pergi ke kantin.
" ayo ambil" sambung yuki menyodorkan sandwich nya untuk al. Dengan ragu al pun mengambil nya. Lalu memakan nya.
" yuki, kenapa kamu mau berteman dengan ku, kenapa tidak dengan yang lain ?" tanya al penasaran, karena sejak awal banyak yang menyukai yuki namun yuki hanya mau mengikuti dan mengajak al.
" karna aku menyukai mu " ucap yuki yang membuat al seketika menghentikan makan nya lalu menoleh ke arah yuki yang juga sedang menatap nya dengan tersenyum.
" aku yakin kamu pria baik, dan aku nyaman berteman dengan kamu, jadi aku menyukai mu " sambung yuki lalu melanjutkan makan nya.
"oh ya yuki, ada yang ingin berkenalan dengan mu, dari awal dia sudah sangat bersemangat ingin tau kamu dari deket, dia teman ku nama nya richi " ujar al, yang mengingat kalo richi begitu semangat ingin berkenalan dengan yuki.
" oh ya.. Mana orang nya ?" tanya yuki penasaran.
" sepulang sekolah, kalau kamu ada waktu, datang ya ke kafe sebrang sekolah ini, aku bekerja partime disana, begitu juga dengan richi, aku akan mengenalkan mu disana " jelas al membuat yuki berfikir .
" ok " ucap yuki dan mereka pun menghabis kan jam istirahat nya berdua.
***
Sepulang sekolah yuki berencana untuk menemui al di kafe yang al beritahu tadi di sekolah.
" nona mau kemana ?" tanya ayumi yang membawa makanan ke dalam kamar yuki.
" ayumi sudah berapa kali aku bilang, jika tidak di depan okasan cukup panggil aku yuki, apa kamu tidak mau berteman dengan ku ?" ayumi pun buru buru menghampiri yuki lalu menggelengkan kepala nya.
" bukan begitu yuki, hanya saja .. " ucap ayumi menggantu, yuki yang mengerti pun hanya menepuk punggung ayumi pelan.
" aku mengerti " ucap yuki tersenyum membuat ayumi lega.
" oh iya kamu mau kemana ?" tanya ayumi penasaran.
" aku mau keluar sebentar ayumi, jika okasan tanya bilang saja aku pergi keperpustakaan kota " jelas yuki lalu mengambil tas nya.
" kenapa tidak kamu makan dulu makanan nya " tanya ayumi yang kesal karena yuki selalu sulit untuk di suruh makan.
Sedangkan yuki hanya tertawa lalu pergi meninggalkan ayumi yang sudah kesal karena nya.
Yuki memilih menaiki taxsi, dan menolak para bodyguard yang akan mengantar nya dengan alasan yuki tidak ingin di ganggu.
Sesampai nya di cafe, yuki langsung masuk dan mencari al. Benar saja pria itu sedang sibuk melayani para pembeli yang datang. Tidak ingin menggangu al, yuki pun memilih duduk di bangu pojok lalu mengeluarkan buku untuk ia baca.
" hay yuki " sapa al yang di ikuti oleh teman nya
" hayy " ucap yuki tersenyum
" sudah lama ?" tanya al lagi dan yuki pun hanya menggeleng.
" yuki maaf, hari ini richi ijin tidak bekerja, dia bilang akan menemuimu besok di sekolah. Maaf merepotkan mu " sesal al yang merasa bersalah.
" tidak apa al, tidak perlu khawatir, aku memang ingin pergi kesini, dan aku akan menunggu mu sampai kau selesai bekerja " ucapan yuki membuat al kaget dan bingung.
" yuki, apa kamu serius ?" tanya al penasaran
"ya, aku ingin tau dimana kamu tinggal" ucap yuki yakin.
Al pun hanya bisa menggaruk kepalanya yang tak gatal, ia bingung untuk mengatakan apa lagi kepada yuki.
" baiklah yuki, aku akan kembali bekerja dulu, jika kamu butuh sesuatu panggil aku saja " ucap al yang kemudian melanjutkan pekerjaan nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alexander
Segini dulu ya, maaf jika ada yang tidak kalian mengerti.
