part 23

259 49 20
                                        

***

Tidak hanya di siang hari, entah kenapa kedua orang tua mereka begitu kompak dan boros. Ini hanyalah acara pertunangan dan kenapa mereka membuat acara di malam hari juga. Astagaa.. Yuki menghela nafas nya merasa lelah. Ia ingin sekali pergi ke rumah sakit untuk melihat ke adaan sang kakak.
Yuki jadi ingat betapa ramai dan meriah nya tadi siang, semua orang penting hadir dalam acaranya, sehingha membuat ia harus benar benar menjaga sikap agar terlihat menjadi gadis yang sempurna sebagai anak dari mrs. Yumiko. Dan jelas saja itu membuat yuki muak.

Merasa penat dan tak dapat melakukan apapun lagi selain mengikuti acara ini, yuki memutuskan untuk keluar dan melihat dekorasi yang telah di rubah menjadi begitu romantis, dengan lampu lampu yang indah menyala sedikit membuat yuki merasa dapat bernafas lega.

Merasa penat dan tak dapat melakukan apapun lagi selain mengikuti acara ini, yuki memutuskan untuk keluar dan melihat dekorasi yang telah di rubah menjadi begitu romantis, dengan lampu lampu yang indah menyala sedikit membuat yuki merasa dapat ber...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yuki yang hanya mengenakan dresa biasa dengan sedikit hiasan dikepala tetap membuat gadis itu terlihat cantik.
Yuki berdiri di bawah pohon yang telah di hiasi dengan lampu lampu membuat sinar itu dengan indah nya memancar menerangi yuki.

Kei terdiam melihat yuki yang begitu cantik meski hanya berpenampilan sederhana. Dan bagaimana mungkin ia tidak jatuh hati pada yuki, setelah tau semua sifat dan kesederhanaan nya. Andai saja gadis itu pun memiliki perasaan yang sama.

Kei berjalan mendekati yuki dengan senyuman yang sulit ia sembunyikan, jujur saja kei merasa bahagia.

" seperti nya kau terlihat lebih segar yuki " ujar kei membuat yuki menoleh padanya.

Yuki tersenyum dan melihat kei yang masih mengenakan pakaian tadi siang. Seperti nya lelaki itu tak berniat untuk mengganti pakaian nya.

" apa kau tidak mandi kei ?" bisik yuki membuat kei membulatkan matanya. Dan yuki hanya menahan tawanya ketika melihat ekspresi wajah kei yang begitu lucu.

" kau ini.. Jelas saja aku mandi, hanya saja aku malas mengganti pakaian, orang tua mu sangat menyebalkan, bagaimana mungkin membuat acara di malam hari juga tanpa sepengetahuan ku " dengus kei yang terlihat kesal.

Yuki pun mendengus dan memutar bola matanya, bisa bisanya lelaki itu mengungkit hal yang membuat nya juga ikut kesal.

"  orang tua pun ikut andil dalam acara ini jangan lupakan itu " ketus yuki dan setelah itu meninggalkan kei untuk berkeliling menghibur diri.

Melihat yuki yang pergi kei hanya terdiam, orang tuanya sama menyebalkan nya dengan mrs. Yumiko.

Seseorang  menurunkan topi untuk menutupi wajah nya, ia tidak ingin ada orang yang melihat nya.
Sejak tadi siang ia terus bersembunyi, dan memperhatikan yuki, dan kini ia sedikit merasa lega ketika melihat yuki yang mulai membaik. Ia berharap gadis itu akan selalu kuat hinga semua nya berjalan lancar.

Ia menarik syal nya dan berjalan mendekati yuki dengan sebuket bunga di tangan nya.

Yuki terdiam, dengan pandangan mata yang lurus kedepan. Ia memilih duduk sendiri di pojok ruangan yang terlihat sepi. Dan kini pandangan nya teralih begitu melihat sebuket bunga yang begitu indah ada di hadapan nya.
Yuki mengangkat wajah nya dan melihat seseorang yang tak dapat yuki kenali berdiri tegak di depan nya dengan buket bunga yang ia berikan kepada yuki.

Yuki mengerutkan kening nya, merasa penasan dengan seorang yang ada di hadapan nya, kenapa begitu tertutup dan misterius, siapakah orang ini.

" bunga yang cantik untuk gadis yang cantik "ujar nya memberikan bunga itu kepada yuki.

Dengan ragu yuki mengambil bunga yang di berikan untuk nya, walaupun ia sedikit takut.

Setelah memberikan bunga itu kepada yuki iya pergi begitu saja, meninggalkan yuki dengan berbagai rasa penasaran pada hatinya. Seseorang yang tak dapat ia kenali, namun tunggu..

" Al.." gumam yuki ketika menyadari kemungkinan itu al karena postur tubuh yang sama.

Yuki berlari berusaha mengejar nya, namun sayang orang itu begitu cepat menghilang. Membuat yuki nampak frustasi dan kembali mengingat al.

" Al... " teriak yuki dan terduduk begitu saja. Kini hati nya kembali bergetar karena rasa sakit yang begitu memenuhi dada nya.

Kei berlari mendekati yuki yang terjatuh di lantai, kei memang mengikuti yuki ketika melihat gadis itu yang seperti nya mengejar seseorang.

" apa kau baik baik saja ?" kei berjongkok dan melihat yuki yang menunduk, sudah dapat kei tebak jika yuki menangis.

" seperti nya aku melihatnya kei " suara yuki bergetar membuat kei buru buru membantu yuki untuk berdiri dan membawa gadis itu duduk di sebuah bangku.

" siapa yang kau lihat ?"

" Al.., kurasa ia kembali " kei terdiam, memikirkan ucapan yuki yang entah kenapa tak ingin ia dengar.
Ia tau ia tak seharus nya mempunyai perasaan seperti ini, dan buru buru kei menepis nya.

" aku yakin dia pasti akan kembali, karena dia juga mencintaimu. Tapi kau harus bersabar yuki, sepertinya al mempunyai rencana " kei berusaha menenangkan yuki, walaupun ia sendiri tak dapat menenangkan hati nya sendiri.

Yuki menoleh dan menatap kei yang tengah menatap nya. Lelaki ini terkadang menyebalkan, tapi juga begitu dewasa dan lembut membuat yuki terkadang berfikir tidak ada salah nya untuk belajar mencintai kei, karena lelaki itu mirip dengan al.

Yuki memeluk kei, menyenderkan kepala nya pada bahu lelaki itu. Sehinga membuat kei terdiam dan tak bergerap seperti patung, hanya saja jantung nya berubah irama menjadi tak menentu, seakan ingin meledak di dalam nya.

Yuki menahan tawanya, mendengar degup jantung kei yang begitu kencang. Dan jelas saja yuki tau, jika kei mencintainya, saat itu yuki yang tak sengaja mendengar percakapan kei dengan sang ibu ketika membicarakan hari pertunangan nya, ia yang belum benar benar pergi jadi mendengar percakapan keduanya, dan merasa bersalah ketika mendengar jawaban yang kei berikan untuk mrs. Yumiko, jika kei lebih mementingkan kebahagiaan yuki ketimbang hati nya sendiri.
Yuki merasa seperti perempuan jahat yang memainkan perasaan kei.
Dan untuk itu lah yuki memintai agar kei bisa membuat nya jatuh cinta jika al tidak juga muncul. Yuki ingin memberikan kesempatan untuk kei.

" yuki apa kau sudah makan ?" terdengar kegugupan dari suara kei, dan itu jelas saja membuat yuki tersenyum geli.

" aku tidak ingin makan "

Kei menahan nafasnya merasa semakin gila ketika jantung nya yang tidak juga mau berhenti.

" yuki aku ingin sekali makan, perutku terasa lapar sekali, bisakah kau melepaskan pelukan mu "

Yuki melepaskan pelukan nya dan menatap kei yang terlihat gugup di depan nya.
Yuki nampak berfikir untuk lebih lama mengerjai kei, sepertinya akan terlihat menyenangkan.

Melihat yuki yang terdiam kei bangkit dari duduk nya dan hendak pergi meninggalkan yuki, namun sial nya karena rasa gugup membuat ia tak sengaja menabrak meja yang ada di depan nya, sehinga membuat kei kehilangan keseimbangan dan jatuh berbalik menabrak yuki yang baru berdiri. Kedua nya terjatuh dengan kei yang menindih yuki.

" awwss.. " ringis yuki membuat kei tersadar dan mendongakan wajahnya.

Dan shitt.. Kenpa posisi mereka jadi seperti ini, yuki yang berada di bawah nya dengan rambut yang sedikit menutupi wajah nya, membuat kei semakin bergetar tak menentu.
Dengan perlahan kei menyibak helaian rambut yang menutupi wajah yuki. Dan kini keduanya saling terdiam dengan tatapan yang sama sama dalam.

Astagaa.. Kei semakin di buat gila oleh nya, jantung nya semakin berdebar dengan hebat.
Buru buru kei bangkit dari atas tubuh yuki dan meninggalkan yuki begitu saja. Membuat yuki melongo melihat kei yang dengan kejam nya pergi tanpa membantunya terlebih dahulu.











Salam dari saya sang penulis amatir 😜😜

Meaning Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang