part 21

393 55 13
                                        

***

Sudah satu minggu berlalu setelah al pergi meninggalkan nya, lelaki itu benar benar menepati janji nya, dan sang ibu perlahan kini menunjukan sifat kemanusiaanya, walaupun tak sepenuh nya kembali seperti dulu. Seperti yang ia ketahui, jika semua hal yang telah terjadi, di setiap menit bahkan detik, itu tak akan pernah sama. Itu lah yang yuki tau.

Yuki menggenggam erat tangan kirei, kakak nya ini masih setia dengan tidur lelap nya, seperti tak ingin kembali membuka mata untuk melanjutkan hidup.
Yuki menghapus pelan air mata yang jatuh di pipi nya, ia tersenyum menguatkan diri.

" ka.., aku merindukan nya, rasa nya sangat menyesakan sehingga membuat ku sulit untuk bernafas " gumam yuki berharap kirei dapat mendengar nya.

" cepat buka matamu ka, bukan kah kau berjanji akan membawaku, aku sudah tidak perduli dan sudah tak menginginkan keluarga ini kembali utuh seperti saat otosan masih ada. Aku hanya ingin menikmati kehidupan ku tanpa harus menjadi alat. " yuki menundukan kepalanya, memeluk sang kakak dari samping.

Belaian lembut pada rambut nya membuat yuki menoleh, dan melihat senyuman manis dari pria yang saat berusaha menggantikan al menjaga nya.

" mau pergi bersama ku ?" kei tersenyum menatap yuki.

" tapi.. Ka kirei " ragu yuki karena tak ingin meninggalkan sang kakak sendiri.

"pergi lahh.. Biar kak kirei bersama ku, carilah angin segar dan tenangkan hati juga pikiran mu yang kacau " ledek ayumi berusaha membuat yuki tersenyum.

" terimakasih ayumi, kita akan segera kembali ". Ujar kei, lalu pergi menarik yuki.

" aku tau apa yang kau jalani berat yuki, tapi bersabar lah " ayumi melihat punggung yuki yang semakin menjauh.

Kei menggenggam tangan yuki, membawa nya ke sebuah taman yang yang begitu ramai dengan orang, lelaki disamping nya berbeda dengan al yang selalu mengerti akan semua hal tentang dirinya, walaupun ia tak mengatakan apa maunya.

Yuki berusaha tersenyum di depan kei, berusaha menghargai usaha kei yang selama ini berusaha membantunya dan bersikap baik.

" aku tidak tau kau menyukai tempat ini atau tidak, aku hanya ingin berusaha membuat mu bahagia yuki. Dan siapa tau kita bisa menemukan al di tengah keramaian ini " yuki terdiam, mencerna perkataan kei. Benar siapa tau ia bisa bertemu dengan laki laki yang sangat ia rindukan itu.

Yuki melirik kei, melihat ia yang tengah menatap nya.

" bisa kah kau mememani ku mencari nya ?"
Kei tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban untuk yuki.

" mau mencari sekarang ?" kei mengulurkan tangan nya pada yuki.
Gadis itu tersenyum menerima uluran tangan kei. Dan mulai berkeliling taman berharap dapat bertemu dengan al.

Ayumi menatap lekat kirei yang terbaring di bangkar. Ada rasa sakit di hati nya ketika melihat kirei yang juga tak menunjukan reaksi apa pun.

" nona cepat kau buka mata mu, dan selamatkan yuki, bawa dia jauh bersamamu. Jujur saja aku tidak bisa jika harus melihat nya semakin terluka. Bahkan sekarang dia lebih dingin dan pendiam dari sebelum nya. Aku sudah tidak tau, harus dengan cara apa untuk kembali membantunya ". Ayumi terlihat sangat sendu.

" ayumiii.." ayumi terdiam, mematung begitu mendengar suara tegas yang ia kenal. Perlahan ayumi menoleh dan membungkuk begitu melihat mrs. Yumiko yang berdiri di depan nya. Dan kini ayumi mulai merasa takut jika apa yang tadi ia katakan di dengar oleh mrs. Yumiko.

" kemana yuki ?"

" eemmm.. Nona yuki, dia pergi bersama tuan sfefano " gugup ayumi yang belum bisa menghilangkan rasa tegang pada dirinya.

Dan setelah mendengar jawaban ayumi, mrs. Yumiko pergi begitu saja. Tanpa mengatakan sepatah kata pun, membuat ayumi dapat bernafas lega.

Yuki menjatuhkan tubuh nya pada bangku panjang di bawah pohon sakura, mata nya terpejam menahan agar air mata nya tidak jatuh.
Kei menghembuskan nafasnya, ketika melihat yuki yang begitu sedih.

Drrreettt..
Drrreetttt..

Getaran di saku celana nya, membuat kei mengalihkan perhatian nya dari yuki. Dan melihat nama mrs. Yumiko lah yang tertera dalam layar telfon nya.

" hallo " kei menerima telfon mrs. Yumiko menjauh dari yuki.

" apa kalian sedang bersama ?"

" ya, kami sedang berada di luar ".

" bawa yuki pulang, ada hal yang ingin saya sampaikan pada kalian " dan setelah mengatakan itu, mrs. Yumiko memutuskan sambungan telfon nya. Membuat kei membuang nafas kasar, jika gadis yang akan di jodohkan nya bukan yuki, maka ia sudah akan pergi jauh meninggalkan perjodohan ini, tidak perduli dengan semua aset aset nya lagi.

Kei mendekat menghampiri yuki.

" mrs. Yumiko, menyuruh kita agar segera pulang " ujar kei membuat yuki membuka matanya.
Dan menyadari apa yang akan sang ibu bicarakan.
Dengan sangat tak bersemangat, yuki menarik kei meninggalkan tempat itu.

***

Sesampai nya di rumah, mereka langsung menemui mrs. Yumiko yang berda di ruang kerjanya. Terlihat mrs. Yumiko yang tengah membaca dan menandatangi semua berkas yang menumpuk.
Mrs. Yumiko menoleh dan tersenyum melihat kei dan yuki di depan nya.

" silahkan duduk " mrs. Yumiko meninggalkan pekerjaan.

" semua persiapan untuk acara pertunangan kalian besok sudah selesai, dan untuk kalian jangan sampai membuat ulah " kei terdiam, ia bahkan lupa jika esok adalah hari pertunangan nya dengan yuki. Sedangkan yuki gadis di samping nya terlihat pasrah akan semuanya.

Jujur saja kei merasa bahagia bisa bertunangan dengan yuki, gadis yang ia cintai. Hanya saja jika yuki pun mencintai nya. Berdeda dengan saat ini, di hati yuki hanya ada al, jadi mana mungkin kei dapat merasakan kebahagian itu.

" apa okasan sudah selesai ? Jika sudah aku akan pergi ke kamar " ujar yuki membuat kei menoleh.
Mrs. Yumiko mengangguk mengiyakan dan yuki pergi begitu saja meninggalkan kei dan mrs. Yumiko.

Kei hendak pergi untuk menyusul yuki sebelum mrs. Yumiko membuat langkah nya terhenti.

" saya tau kamu mencintainya, jadi berhenti lah membantu yuki untuk menemukan lelaki itu. Buat lah dia agar mencintai mu juga, itu yang seharus nya kau lakukan stefano. "
Kei tersenyum miring mendengar apa yang mrs. Yumiko katakan.

" kebahagiaan yuki, itu yang paling penting bagi saya. Saya tidak perduli jika saya harus terluka bahkan menderita. Apa pun akan saya lakukan untuk nya, dan seharus nya yuki mendapatkan itu semua dari anda orang tuanya ". Mrs. Yumiko terdiam. Sedangkan kei pergi begitu saja tanpa memberikan hormat pada mrs. Yumiko.

Salam dari saya sang penulis amatir 😜😜

Meaning Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang