***
Yuki menggenggam erat tangan kirei, di bawanya tangan itu kewajahnya dan diciumnya lama. Setiap kali melihat kirei yuki selalu tidak bisa menahan kesedihannya, ia sangat menyesal telah membuat kirei jadi seperti ini. Seandainya saja saat itu ia tidak marah dan mau mendengarkan kirei pasti kejadian itu tidak akan terjadi.
" kak.. Kumohon buka matamu " terdengar sangat sendu dan siapapun yang mendengarnya pasti akan ikut merasakan sakitnya.Sedangkan kei, lelaki itu memilih untuk menunggu diluar, tak ingin mengganggu yuki ketika bersama kakak nya.
Kei menjatuhkan tubuhnya di kursi, dan meyenderkan tubuhnya pada dinding.
Kei tahu pasti saat ini yuki sedang menangis dan kembali menyalahkan dirinya, hal ini lah yang tak ingin kei lihat dari yuki. Seandainya saja al ada saat ini, pasti lelaki itu dapat menenangkan yuki, karena hanya al lah yang dapat melakukan nya.Sebesar apapun ia mencintai yuki, ia tak ingin mengambil rasa cinta nya yang hanya untuk al. Begitu pun sebaliknya, kei tau jika lelaki itu pun begitu mencintai yuki.
Mengingat al membuat ia jadi mengingat teman nya yang seorang ditektif, kei berfikir akan menemuinya nanti, ia akan meminta bantuan kepadanya untuk mencari keberadaan al. Dan semoga saja dia dapat membantunya.Yuki keluar dari ruangan kirei dan berjalan mendekati kei yang terlihat melamun. Yuki duduk di samping kei sehingga membuat lelaki itu menoleh ke arahnya.
" aku akan menemani ka kirei disini, jadi kau pulanglah " ujar yuki menatap kei." aku akan menemani mu disini "
" tidak usah kei, kau pulang saja, aku tau kau sangat lelah. Biar aku yang menjaga kak kirei sendiri " kei menggelengkan kepala nya, tak setuju dengan permintaan yuki.
" kau tau apa tentang diriku, aku jauh lebih kuat dari yang kau lihat " ujar nya penuh percaya diri, dan membuat yuki hanya memutarkan bola matanya.
" yasudah terserah kau saja " tak ingin berdebat dengan kei, akhirnya yuki memilih mengalah.
" hmm.. Yuki, bukan kah kau harus pergi kesekolah. Siapa tau al ada di sana " ujar kei mengalihkan perhatian yuki, benar al pasti masuk sekolah. Astaga kenapa ia tidak berfikir kearah sana.
Yuki tersenyum dan mencium kei sekilas.. Karena rasa senang nya memikirkan kemungkinan al ada.
Dan tanpa yuki tau jika kini kei terdiam mematung atas apa yang yuki lakukan padanya." kau benar kei, ok besok aku akan pergi ke sekolah. Dan kau harus mengantar ku menggunakan sepeda " kali ini kei terlihat membulatkan matanya, mengantar yuki menggunakan sepeda.. Yang benar saja.
" haha.. Kau pasti bercanda bukan ? Sekolah mu sangat jauh yuki, tidak mungkin aku mengantar mu menggunakan sepeda. Apa kau ingin membunuh ku " yuki mencabikan bibirnya atas respon yang ia dapat dari kei.
" aku tak mau tau, kau sudah berjanji akan mengajak ku bersepeda besok, apa kau lupa ?" yuki menatap tajam kei.
" ya aku ingat, tapi hanya berkeliling taman dekat rumah mu. Tidak untuk mengantar mu kesekolah... Astagaa aku jadi menyesal telah mengatakan itu "
" ya sudah jika kau tak ingin mengantar ku, aku bisa bersepeda sendiri besok " final yuki membuat kei mengacak rambutnya frustasi.
" baiklah baiklahhhhh... " akhirnya kei mengiyakan permintaan yuki, sehinga membuat yuki tersenyum merasa menang.
Berbeda dengan kei yang seakan pasrah menghadapi kematiannya besok.Melihat kei yang terlihat frustasi membuat yuki menahan tawanya dan memilih untuk meninggalkan kei, ia kembali masuk kedalam kamar kirei, menemani kakaknya yang belum juga mau membuka matanya.
Yuki meraih ponselnya berniat untuk menghubungi ayumi, agar gadis itu dapat menyiapkan keperluannya yang akan ia bawa besok kesekolah." ayumi bisakah kau menyiapkan seragam dan keperluan ku lainnya ? Aku akan pergi kesekolah besok, tapi jangan sampai okasan mengetahuinya ".
" memang nya sekarang kau dimana yuki, kau tau mrs. Yumiko terlihat sangat marah karena kalian tak ada di pesta" ujar ayumi membuat yuki terdiam." aku di rumah sakit ayumi, sebaiknya sekarang kau masuk kamar dan istirahat saja. Tak usah meladeni okasan. Dan jangan lupa siapkan juga makanan untuk bekal aku besok " yuki sangat berharap dapat bertemu dengan al besok, sungguh ia merasakan rindu yang amat besar kepada lelaki itu.
" ya.. Ku tau yuki " dan yuki hanya terkekeh mendengar suara pasrah dari ayumi disebrang sana.
" baikalah, aku tutup telfon nya " dan sambungan telfon pun terputus.
Yuki berjalan ke sofa yang terletak di samping ranjang kirei. Memejamkan matanya untuk melepaskan lelah.Sedangkan kei, lelaki itu memilih untuk pergi ke sebuah cafe yang ada di depan gedung rumah sakit ini. Mungkin minum coffe akan membuat nya lebih segar.
Kei mengeluarkan ponsel nya, mengetikan sesuatu yang akan ia kirim pada teman nya untuk mencari tau keberadaan al." hallo.. Stefano " kei menghentikan aktifitasnya dan menoleh kesumber suara yang sepertinya sangat familiar.
Dan benar saja, kini mrs. Yumiko tengah berdiri di hadapan nya dan jelas saja hal ini membuat kei nampak kesal." kalian meninggalkan pesta begitu saja, apa kalian pikir ini adalah sebuah lelucon " ujar nya terdengar menahan amarah.
" ini hanya lah sebuah acara pertunangan, bukan pernihan. Dan seharusnya kau tidak membuat acara di malam hari juga. Kau pikir kita robot yang tak merasakan lelah " kei menatap tajam mrs. Yumiko, membuat wanita baya itu tersenyum sinis karena kei yang tak pernah menghormatinya.
" semua ini adalah keinginan dari ayah mu, sedangkan saya hanya menjalankan nya. Kau pikir dengan kalian meninggalkan pesta tak membuat kami malu di depan para tamu "
" jika begitu, kenapa tidak kalian saja yang bertunangan lalu menikah "
" stefanoooo " teriak mrs. Yumiko yang sudah merasa kehilangan kesabaran.
" asal kau tau pernikahan kalian akan segera dilaksanakan secepat nya, dan kau tidak bisa menghindarinya karena ini adalah hukuman karena kalian telah mempermalukan ku ". Jelas mrs. Yumiko yang langsung membuat kei terdiam. Sedangkan wanita itu memilih pergi dan meninggalkan kei yang mematung di tempatnya.
Mrs. Yumiko menghentikan langkahnya, merasa hatinya kini bergetar hebat.. Ia tidak ingin seperti ini, namun tidak ada jalan lain sebagai pilihan nya.
Ia rela di benci oleh kedua anak nya, asalka mereka bisa aman dan tidak dalam bahaya. Tanpa ada yang tahu jika sebenarnya mrs. Yumiko melakukan semuanya untuk keselamatan kedua putrinya dari mr. Arnius yang tak lain adalah ayah dari kei stefano. Kini ingatan nya kembali tertuju pada saat mr. Arnius mengambil ahli semua aset miliknya, merampasnya begitu saja. Dan jalan satu satu nya agar semua aset itu kembali padanya adalah dengan cara menikahkan putrinya dengan putra mr. Arnius, namun semua rencana nya berantakan karena mr. Arnius mengetahui rencana yang ia susun. Hingga mr. Arnius mengancam nya jika sampai ia tetap melanjutkan niatnya mr. Arnius akan membunuh kedua putrinya. Termasuk kirei yang saat ini terbaring koma, semua adalah ulah dari mr. Arnius.
Mrs. Yumiko ingin sekali menyerah dan membiarkan semua hartanya di ambil oleh mr. Arnius. Namun entah kenapa mr. Arnius begitu menginginkan yuki putrinya, dan berjanji akan tetap membiarkan perusahaan yang saat ia pimpin tetap menjadi miliknya dengan syarat jika yuki harus dinikahkan dengan kei stefano. Dan sekarang mrs. Yumiko hanya bisa diam dan sabar, menunggu mr. Arnius lengah dan kembali mengambil semua hak nya. Termasuk keselamatan kedua putrinya. Dan semoga saja kedua putrinya dapat bertahan sampai ia berhasil kembali mengubah keadaan menjadi seperti semula.Salam dari saya sang penulis amatir 😜😜😜

KAMU SEDANG MEMBACA
Meaning Of Love
RomanceYuki hanya bisa diam dan menuruti setiap keinginan sang ibu. berjalan seperti boneka itu lah hidup nya. Namun yuki tidak pernah menunjukan rasa lelah nya di hadapan siapapun. Yuki begitu pintar menyembunyikan luka, di hati nya Pertemuan nya dengan a...