***
Entah kenapa hari ini al merasa begitu aneh, perasaan nya tiba tiba berdetak sangat cepat. Ia memikirkan yuki, ia sangat mengkhawatirkan nya. Seperti mempunyai feeling yang tidak enak terhadap gadis itu. Bahkan kini ia tidak dapat fokus menjalani pekerjaan nya.
Braakk..
Al menjatuhkan buku menu begitu saja, ketika merasakan ada yang menyentuh pundaknya.
" kau kenapa alexander ?" kenichi yang khawatir melihat al sedari tadi melamun menghampirinya.
Buru buru al menggeleng lalu bersikap terlihat normal kembali di hadapan kenichi.
" tidak apa kenichi, aku hanya tidak enak badan " bohong al mengalihkan pandangan nya.
" yasudah kau pulang saja, biar aku yang selesaikan pekerjaan mu " al menoleh menatap kenichi dan dilihatnya kenichi tersenyum lalu menepuk pundaknya.
" terimakasih kenichi " ujar al kemudian pergi mengganti seragamnya.
Al memutuskan untuk pulang dan beristirahat dirumah. Pikiran nya sungguh tidak bisa tenang memikirkan yuki.
Langkah nya terhenti begitu melihat ayumi yang tengah berdiri di depan pintu rumah nya. Buru buru al menghampiri ayumi yang sepertinya akan menyampaikan berita soal yuki." ayumi, ada apa ?" tanya al yang langsung membuat ayumi menoleh.
" al bisakah aku masuk dulu kerumah mu " al pun mengangguk lalu mengajak ayumi masuk.
" ada apa ayumi, apa ini soal yuki ?" al sangat khawatir di tambah anggukan ayumi sebagai jawaban gadis itu membuat al menahan nafasnya.
" yuki dalam masalah besar al, aku tidak tau harus menolong nya dengan cara apa " ayumi begitu sendu
" cepat jelaskan semuanya ayumi, jangan membuatku semakin penasaran" al benar benar sangat tidak sabar menunggu penjelasan ayumi.
Ayumi menghela nafasnya sebelum menceritakan keadaan yuki.
" yuki akan segera betunangan dengan lelaki yang nyonya yumiko pilihkan, dia anak dari sahabat mendiang ayahnya yuki. Dan kau tau sekarang yuki semakin di persulit dengan penjagaan yang kegat yang akan mengawasinya. Hidup nya bukan lagi miliknya al. Aku tidak bisa melihatnya seperti ini, tapi aku juga tidak bisa menolongnya, apa kau punya solusi nya al ?" mendengar cerita ayumi membuat al seperti terpukul palu besar.
Bagaimana bisa yuki menjalani nya, gadis itu seperti sudah tidak mampu menjalaninya, terlihat jelas dari mata yuki saat kemarin bersamanya.
Dan sekarang apa yang akan ia lakukan untuk menolong yuki." ayumi lebih baik sekarang kau pulang saja dulu, kau temani yuki, biar aku yang memikirkan gimana caranya " jelas al membuat ayumi mengangguk.
" terimakasih al, aku sangat berharap kau bisa menolong yuki " ujar ayumi sebelum pergi meninggalkan al.
Al terduduk memikirkan yuki, bagaimana kondisinya saat ini, apa yuki baik baik saja, bahkan tadi ia lupa menanyakan ke adaan yuki terhadap ayumi.
***
Di lain tempat kini yuki sedang termenung memikirkan hidupnya, apa yang harus ia lakukan sekarang. Kenapa rasanya begitu sulit untuk ia jalani." memikirkan ku " yuki tersentak kaget begitu mendengar suara yang tidak asing baginya, buru buru yuki menoleh dan benar saja lelaki tengil itu kini tengah berdiri di depan pintu kamarnya.
" kau.. Ada apa kau kemari ?"
Kei tidak berminat menjawab pertanyaan yuki, ia justru melangkahkan kaki nya masuk kedalam kamar yuki dan menutup pintu nya.Melihat apa yang kei lakukan membuat yuki membulatkan matanya.
" mau apa kau ?" tanya yuki panik

KAMU SEDANG MEMBACA
Meaning Of Love
RomanceYuki hanya bisa diam dan menuruti setiap keinginan sang ibu. berjalan seperti boneka itu lah hidup nya. Namun yuki tidak pernah menunjukan rasa lelah nya di hadapan siapapun. Yuki begitu pintar menyembunyikan luka, di hati nya Pertemuan nya dengan a...