Mengikhlaskan , bukan berarti melupakan , mencintainya dalam diam , itu caraku . tetapi aku harus melepaskannya karna dia bukanlah jodoh ku.❤Irsyad Nashar Evano❤
"Ada apa ?" tanya Alisha saat menyadari lelaki tampan itu terus menatapnya .
Gus Azmi menggelengkan kepalanya menunduk dan memperbanyak istighfar , ia mengetahui kesalahan , menatap seorang bukan muhrimnya.
Sedangkan Alisha menatapnya bingung , ada apa dengan Gus Azmi ."Apa kepala Anda pusing?" tanya Alisha membuat Gus Azmi menoleh padanya .
"Mungkin Anda pusing , stamina daya tubuh Anda sepertinya tidak dapat menerima sinar matahari yang terlalu panas itu bisa membuat Anda jadi pusing dan lelah " jelas Alisha membuat Gus Azmi menoleh padanya ."Saya tidak apa apa " jawab Gus Azmi dan menampilkan Aura dinginnya .
Gus Azmi seakan akan sangat cuek dengan pandangan Alisha kepadanya .
"Ini Minumlah , kalau tidak Anda akan jatuh pingsan " ucap Alisha sambil memberikan sebotol Air mineral yang dia bawa di tasnya."Tidak perlu , terima kasih " ucap Gus Azmi dan duduk di atas batu besar di samping batu yang di duduki Alisha.
"Benar dungaan saya , Anda kelelahan , kalau Anda kelelahan menagapa menolak bantuan dari saya? Saya hanya berniat baik kepada semua orang " sahut Alisha karna ia tidak ingin kesepian.
"kalau minta bantuan , jangan takut , Insyah Allah banyak orang baik di Dunia ini" ucapan Alisha mampu membuat Gus Azmi diam lagi , Gus Azmi hanya menahan rasa senangnya tetapi ada rasa takut menimpa nya . kalau seandainya ini hanya kebetulan semata , berarti dia akan menikahi Anak Kyai Lirboyo."Hmmm... Anda Indonesia kan? " tanya Alisha.
"Iya " nyahut Gus Azmi tidak memandang ke arah Alisha."Akhirnya . bolehkah kita berteman? Soalnya saya sedang bosan sendiri, apakah Kamu mau?" ucap Alisha mmelihat Gus Azmi dan mengganti ucapan 'kamu' bukan 'Anda'.
Gus Azmi menoleh ke Alisha , ia mengangguk dan tersenyum tipis."Perkenalkan , nama Aku Alisha Humairah Azzahra , panggil saja Alisha " ucap Alisha sambil memperkenalkan dirinya kepada Gus Azmi tampa memberikan jabatan tangan.
"Muhammad Ulul Azmi , panggil Amin saja " balas Gus Azmi tersenyum kecil , mendengan nama Gus Azmi , Alisha menyatukan alisnya ."Nama kamu kok gak asing yah? Tunggu! apa kamu kenal sama Ustadzah Fatimah Nur Azzahra ?" tanya Alisha membuat Gus Azmi mengangguk .
"Ustadzah Fatimah , ia Ustadzah di pesantren Nurul Qodim "ucap Gus Azmi membuat Alisha melongo.
"Berarti kamu benar , kamu anak Kyai Iskandar kan? Benar benar kan? " ucap Alisha frustasi membuat Gus Azmi mengangguk .
"Ustadzah Fatimah , itu Bundaku " ucap Alisha melihat Gus Azmi nampak tenang.
"Berarti kamu anak kedua Ustadzah Fatimah , apakah kamu Dokter?" tanya Gus Azmi membuat Alisha mengangguk polos . Melihat wajah polos Alisha , Gus Azmi tersenyum kecil tanpa Alisha ketahui.
Gus Azmi merasa senang , sangat cepat Akrab dengan Alisha . dia merasa karna Alisha seorang Dokter , sikap yang ramah , murah senyum , dan cantik."Senang , bisa Akrab denganmu Gus , Aku kira anak kyai sepertimu sangat cuek dan tidak suka berteman dengan sembarang orang , yah kamu bisa menyebutku terlalu suudzon " ungkapan Alisha kali ini membuat Gus Azmi tersenyum kecil lagi.
"Semua orang mempunyai sifat itu Dokter " sahut Gus Azmi membuat Alisha tertawa receh .
"Gus , Gus... Jujur , kau sangat dingin , tapi kau bisa bikin seseorang tertawa , termaksud saya " .
Gus Azmi menoleh ke arah Alisha dan tersenyum."Apakah kamu datang ke sini sendirian?" tanya Alisha.
"Dengan teman , sekarang entah kemana dia " ucap Gus Azmi beru menyadari sudah lama Irsyad tidak kelihatan.
"Kalau kamu?" tanya Gus Azmi menjeda , dan Alisha hanya menunggu kelanjutan ucapan pria di sampingnya.
"Dan siapa ke sini?" Alisha diam sejenak sampai berfikir .
"Aku dari Indonesia ke sini bareng teman , kalau dari hotel ke bukit ini sendirian" jelas Alisha.
"Temanmu kemana?" tanya Gus Azmi .
"Dia lagi kepalanya , katanya ke bola sama anak kecil" jelas Alisha sambil terkekeh , itu membuat Gus Azmi tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Gus And The Surgeon
RandomAlisha Humairah Azzahra. adalah seorang dokter Ahli bedah , ia memiliki seorang ayah Dokter herbal , kakaknya pemilik serta presiden Rumah Sakit yang terkenal di Indonesia , dan seorang ibu Ustadzah salah satu pesantren. Di umur Muda Alish , banyak...