43.bersama keluarga

3K 203 21
                                    


"Kak ,,, kak Azmi ?" .

Alisha menatap tidak percaya dengan apa yang dia lihat , senyuman manis yang sangat ia rindukan .

Azmi kini di hadapannya , dengan senyuman yang sangat manis di mata Alisha . Alisha mendekat ke Gus Azmi dan begitu juga Gus Azmi mendekat ke Alisha .

"Lisha gak mimpi ?"

Gus Azmi menggeleng dan langsung memeluk tubuh Alisha yang sudah terlihat kurus .

Azmi saat ini sangat merasakan perbedaan kondisi istrinya saat ini.  Dia merasa tubuh Alisha  kecil di dekapannya .

"Aku sudah ingatkan untuk jaga kesehatan , jangan sampai sakit . kenapa masih bandel ?" ucap Gus Azmi sambil mempereratkan pelukannya .

Tangis Alisha pecah dan membalas pelukan Gus Azmi dengan erat . Alisha menggelamkan kepalanya di dada Gus Azmi agar suara tangisannya tidak keras di dengar .

Gus Azmi tersenyum sambil memejamkan matanya.  Mengobati rada rindu di hatinya yang kini sudah membaik saat memeluk istrinya .

"Kenapa kak Azmi ada di sini ?" tanya Alisha di sela sela tangisannya .

"Karna kamu ada di sini "

"Aku ingin kita bertemu seperti pertama kalinya kita bertemu di tempat nabi Adam dan Siti Hawa bertemu sejak sekian lama di pisahkan " ucap Gus Azmi sambil mengecup kepala Alisha yang terkapisi Jilbab .

Alisha melepas pelukan dan melihat sekeliling.  dia bersyukur keadaan sekarang tidak seramai tadi hanya ada beberapa orang yang menikmati pemandangan .

"Kak tadi gak ada yang dengarkan saat Lisha nangis ?" tanya Alisha membuat Gus Azmi terkekeh mendengar pertanyaan Alisha .

"Gak "

"Allhamdulilah , Lisha malu banget kalau ada yang dengar Lisha nangis . nanti Lisha di kira cengeng " ujar Alisha membuat Gus Azmi terkekeh Lagi .

"Kakak ko bisa tau kalau Lisha ada di sini ?"

Gus Azmi tersenyum , dia menatap lekat Alisha dan membelai pipi Alisha .

"Kamu tidak menjawab telfonku dua hari yang lalu , dan aku menelfon Ummi " ucap Gus Azmi .

Alisha melotot kaget dan dengan cepat dia meraih ponselnya untuk memeriksa kontak dua hari yang lalu dan benar saja di sana ada 3 panggilan tidak terjawab .

"Maaf kak , waktu itu Lisha pergi nemanin Ayub main Es skating hehehe " kekeh Alisha sambil menggaruk kepalanya .

Gus Azmi hanya bisa senyum dan menatap lekat Alisha , sedangkan yang di tatap mengahlikan pandangannya ke arah lain .

senyum Gus Azmi terbit kala melihat pipi Merah kepiting Alisha .

"Kenapa kamu berubah ?"

"Hah ?"

Alisha tidak paham apa yang di bilang Gus Azmi , dia merasa dirinya tidak berubah dirinya masih tetap dirinya dan tetap istri Gus Azmi .

"Apanya yang berubah kak ?"

"Berubah semakin cantik "

Alisha menutup wajahnya , sungguh dia tidak tahan dengan ucapan dan sikap Gus Azmi saat ini . bagaimana cara gus Azmi menatapnya dan mengucapkan kata gombalannya .

"Kak , Lisha pukul mau ?" ucap Alisha sambil menetup seluruh wajahnya .

Gus Azmi tertawa melihat tingkah Alisha yang menurutnya sangat menggemaskan .

"Senang jika Rindu ini sudah terobati"  Ucap Gus Azmi .

Alisha mulai berani membuka wajahnya dan menatap Gus Azmi dalam . benar katanya Gus Azmi karna Rindunya juga sudah terobati .

Love Gus And The Surgeon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang