38.waktu bersama

2.6K 190 13
                                    


Alisha dan Gus Azmi kini diam di Sofa kamar mereka .
Alisha memainkan kukunya sedangkan Gus Azmi membaca sebuah yang menyebabkan mereka diam .

"Kakak bakal di sana selama itu ? " .

Alisha duluan membuka suara kepada Gus Azmi saat ini .

"Kakak bakal ninggalin Lisha ?" tanya Lisha lirih seraya menunduk dalam kepala agar Gus Azmi tidak melihat air matanya jatuh .

"Keputusan Abi bakal tetap Lisha , kakak harus ke sana setahun dan melakukan Dakwa bersama anak kyai kyai lainnya " jelas Gus Azmi sambil mengangkup kedua pipi Alisha .

Nampak jelas Air mata Alisha mengalir membuat Gus Azmi sesak dan menghapus air mata Alisha .

"Jangan nangis " .

"Jangan buat hatiku berat Lisha , jika kau menangis seakan akan itu kelemahanku " ucap Gus Azmi .

Gus Azmi memeluk Alisha erat dan menyandarkan dagunya di kepala Alisha . Alisha hanya bisa menggelamkan kepalanya di dada Gus Azmi .

"Lisha gak boleh egois kak " lirih Alisha dengan suara seraknya .

"Itu tugas kakak , Lisha harus mendukung kakak sama seperti kakak mendukung Lisha , Lisha izinin kakak pergi ke Pakistan dan melakukan Dakwa di sana " .

Gus Azmi hanya mendengarkan ucapan Alisha dan memereratkan pelukannya kepada Alisha , Ia memejamkan matanya sambil menepuk pelan pundak Alisha .

"Aku mencintaimu Alisha Humairah " ucap Gus Azmi .

Alisha hanya bisa mengangguk dalam pelukan Gus Azmi dan membalas pelukan yang lebih erat kepada Gus Azmi .

"Kakak kapan pergi ?" tanya Alisha menolehkan kepadanya untuk melihat wajah Gus Azmi yang tinggi darinya .

"Seminggu lagi " .

"hanya kakak sendiri perwakilan dari pesantren ?" .

"Kakak pergi dengan Irsyad " .

"Emangnya kemana mana selalu dengan Irsyad ?" .

"Iya ".

"Oke , Lisha bakal suruh Irsyad jaga kakak di sana , kalau kakak natap perempuan di sana liat saja 15 kemudian Lisha udah nonjok wajah kakak di sana !" ancam Alisha dengan peringatan tangan telunjuknya kepada Gud Azmi .

Gus Azmi hanya terkekeh gemas melihat tingkah Alisha lalu mereratkan pengangannya di pinggul Alisha.

"Iya Lisha " .

Alisha hanya tersenyum lalu kembali memeluk Gus Azmi dengan erat .

"Lisha juga Cinta sama kakak " ucap Alisha lalu menyembunyikan wajahnya di dada Gus Azmi karna wajahnya sudah merona .

~====~

Alisha dengan riangnya berlari di atas dermaga . sudah lama dia tidak mengunjungi pantai karna kesibukannya menjadi dokter .

Gus Azmi tersenyum melihat Alisha yang tersenyum di tambah jilbabnya tertiup angin pantai , sungguh itulah pemandangan yang paling Indah di mata Gus Azmi .

"Kak , fotoin Lisha dong " bujuk Alisha .

Gus Azmi meraih ponselnya di saku celananya lalu mengambil foto Alisha .
Alisha berpose dengan gaya jari berbentuk V , lalu senyum lebarnya .

Untuk yang kedua , Alisha menoleh ke arah lain dengan bibir munyumnya sehingga kesan imut di wajahnya .

Gus Azmi hanya tersenyum melihat wajah Alisha di ponselnya lalu mendekat ke Alisha untuk mengambil gambar bersama sama .

"Sini " ucap Gus Azmi sambil menarik pinggang Alisha lalu mencium kening Alisha sambil menekan ponselnya dan jadilah gambar Gus Azmi mencium kening Alisha .

"Kak Liat " .

Gus Azmi tidak menghiraukan ucapan Alisha dan memasukkan ponselnya di saku celananya .

"Iihhh... Lisha mau liat !" bujuk Alisha sambil merengek memegang lengan Gus Azmi .

"Ayo kita makan , aku sudah lapar " .

Alisha memunyumkan bibirnya lalu mengikuti Gus Azmi karna tangannya di tarik lembut oleh Gus Azmi .

"Untuk enam hari kedepan , kita akan menghabiskan waktu bersama " ujar Lisha sambil melangkah girang di samping Gus Azmi .

"Iya " .

Alisha memeluk lengan Gus Azmi membuat Gus Azmi hanya tersenyum gemas melihat tingkah istrinya .






Hari ke dua Mereka berlibur ke mall . Alisha dengan senangnya menyuruh Gus Azmi membelikannya es krim , Gulali dan makanan manis lainnya . Gus Azmi hanya bisa menggeleng melihat tingkah Alisha yang menurutnya layaknya seperti Anak kecil .

"Udah , nanti giginya sakit " ujar Gus Azmi memperingati Alisha .

"Lisha laper " rengek Alisha tidak berhenti menyuyah gulalinya .

"kamu ini Ayub besar yah ?" .

"Maksud ?" .

"Kayak Ayub, kalau di larang makan manis manis suka ngebantah " ucap Gus Azmi menahan kesalnya .

"Ko nyolot sih? Apa salahnya makan ? Kalau kakak gak mau liat Lisha makan oke , Lisha gak bakal makan ! Semua makanan yang bisa di makan Lisha gak bakal makan !" .

Alisha menghentak hentakan kakinya lalu meninggalkan Gus Azmi . Gus Azmi menghela nafasnya panjang bingung mengatasi sifat Asli Alisha .

"Ayub besar tunggu !" .

Alisha hanya mengabaikan Gus Azmi yang mengejarnya di belakang .

"Jangan ngambek Lisha , Lisha!" panggil Gus Azmi yang terus berjalan mengikuti Alisha dari belakang .

Alisha terus mengabaikannya , Gus Azmi menghela nafasnya dan menggenggam tangan Alisha .

"Maaf " .

Alisha diam , dia menundukkan kepalanya , Niatnya sebenarnya hanya mengjahili Suaminya .

"Iya iya , Lisha tadi bercanda ngambeknya " kekeh Alisha karna melihat wajah lirih Gus Azmi .

"Untung istri , kalau bukan mau dijadikan ponsel " ucap Gus Azmi .

"Lah kenapa ponsel?" .

"Biar bisa di bawa kemana mana " ucap Gus Azmi berbisik di telinga Alisha .

Alisha hanya bisa diam sambil menahan senyumnya kala Gus Azmi mengucapkan sesuatu yang membuat pipinya memerah .

"Ayo kak , Lisha mau popcorn " .



~====~

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh .

Maaf telat update , dan part ini pendek banget .

Jangan lupa vote dan komen .
Terimakasih .

Love Gus And The Surgeon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang