Seperti tidak memiliki saat ini , rasa rindu namun ia menahan diri . Gus Azmi hanya bisa membaca ulang Alisha , sudah sudah hari ke 12 Alisha berada di Singapura dan sudah dua hari Alisha tidak mengirim pesan padanya hingga rasa khawatir penuh dalam pikiran dan hatinya .Gus Azmi terus memegang ponselnya dan memandang ponselnya yang tidak menyala , bahkan Irsyad selalu menghela nafas dengan sikap langkah Gus Azmi saat ini .
"Gus , lebih baik mendengan Ana yang lagi curhat dari pada hp " ucap Irsyad dengan nada menyindir lalu memutar bola matanya .
"Langsung lamar saja , dari pada di kamar deluan sama orang lain " ujar Gus Azmi yang masih memandang ponselnya .
Irsyad hanya mengangguk ngangguk lalu meninggalkan Gus Azmi sesudah mengucap kan salam sambil membawa Buku buku .
Gus Azmi memijat pelipisnya karna memikirkan istrinya yang tidak memberinya kabar .
~====~
Ahkam terus menerus menghubungi ponsel adiknya yaitu Alisha , namun selalu tidak terjawab . nomornya masih aktif namun tak kunjung Alisha terima .
Ahkam yang sudah khawatir dengan kaadaan Alisha saat ini , dia mendengar kabar dari Gus Azmi kalau Alisha sudah tidak memberi kabar padanya . Jadi Gus Azmi meminta tolong sama pada kakak Iparnya dan menghubungi Alisha ."Alish , kenapa kamu gak angkat telfon babang ?" Resah Ahkam karna ikut khawatir dengan keadaan Adiknya .
Tidak biasanya Alisha seperti ini , mengingat Alisha selalu memberi kabar jika berada jauh dari keluarga contohnya dia berada di Singapura sekarang .
Baru beberapa hari Alisha juga memberi kabar padanya , dan ia baru menyadari kalau Adiknya tidak memberi kabar dua hari ini ."Gimana bang ?" tanya Gus Azmi berdiri di samping Ahkam .
"Belum Azmi , dia gak angkat telfon abang " ucap Ahkam membuat Gus Azmi menghela nafas dan mengusap wajahnya kasar .
"Istighfar , kita tunggu saja . saya sudah mengirim orang terpercaya saya buat liat keadaan Alisha " mendengar ucapan Ahkam membuat Gus Azmi merasakan sedikit tenang .
"saya ingin Alisha seperti Bunda , namun saya heran Azmi mengapa Alisha lebih memilih mengikuti jejak Ayah menjadi seorang Dokter dari pada Bundu " ucap Ahkam bercerita , Gus Azmi hanya mendengar lalu menatap Ahkam dengan pandangan tertunduk .
"Waktu kecil , saya mengajari Alish semua hal yang sama seperti Ummi . mengajari dia mengaji , Sholat , dan Wuduh . Jika di ingat itu membuat saya tidak menyangka Adikku yang masih ku ajari kini sudah menikah dan mengganti tempat bimbingan padamu Azmi ".
Gus Azmi tersenyum kecil lalu dia menatap Ahkam dengan yang sudah menundukkan kepalanya menahan sedihnya .
ia terharu , bahagia , merasa sangat bahagia melihat Gus Azmi sangat mengerti kepada Alisha . Ahkam tau kalau Alisha sangat tidak mempunyai banyak waktu untuk Gus Azmi , mengingat kesibukan Alisha pada ruang oprasi dan orang orang menjadi pasiennya ."Terima kasih sudah menjaga Lisha Bang , hingga dia terlihat sosok sempurna di mata Saya " Ahkam tersenyum mendengar ucapan Gus Azmi lalu menepuk pundak Gus Azmi pelan .
"Jangan sakitin adik Abang , Abang bakal sakit kalau air matanya keluar . cukup tragedi malam itu saat Alisha di curi , Abang mohon itu adalah terakhir" ucap Ahkam yang masih memegang pundak Gus Azmi .
"Iya Bang , Saya tidak akan membuat air matanya jatuh " .
Ahkam tersenyum lalu memeluk Gus Azmi dan menepuk pelan pundak Gus Azmi . entah mengapa Ahkam tiba tiba berbicara dan membuat seperti perjanjian pada Gus Azmi untuk tidak membuat Alisha menangis . ia berharap semoga kehidupan Rumah tangga Adiknya baik baik saja .
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Gus And The Surgeon
RandomAlisha Humairah Azzahra. adalah seorang dokter Ahli bedah , ia memiliki seorang ayah Dokter herbal , kakaknya pemilik serta presiden Rumah Sakit yang terkenal di Indonesia , dan seorang ibu Ustadzah salah satu pesantren. Di umur Muda Alish , banyak...