30.Cemburu

2.7K 209 15
                                    


Gus Azmi duduk di samping istrinya yang sedang duduk di teras rumah . melihat orang orang berlalu lalang di jalan dan berbagai aktivitas seperti berolahraga karna waktu yang masih pagi .

"Mau cerita apa?" tanya Gus Azmi saat memingat perkataan Alisha ingin membicarakan sesuatu padanya .

"Hmm..."

Gus Azmi hanya menunggu ucapan dari Alisha yang sedang menunduk .

"Dokter Alice dari Singapura mengajak Lisha kegiatan kerja sama" ucap Alisha menatap Gus Azmi yang juga menatapnya .

"Bukan Lisha saja , tapi ada Dokter Siti dan Dokter Arya juga " .

Seketika Gus Azmi merasakan tidak suka saat mendengar nama Arya .

"Kakak izinin Lisha ke Singapura? " tanya Alisha .

"Berapa lama di sana?" tanya balik Gus Azmi .

"15 hari" ujar Alisha kembali menunduk , seakan pasrah mendengar kata penolakan dari Suaminya .

"Baiklah , kakak Izinin" .

Alisha menoleh dan tersenyum ke arah Gud Azmi , ia tak sangka Gus Azmi memberikan izin kepergiannya di Singapura .

"Makasih kak , kakak membuat Lisha tidak tertekan karna pekerjaan Lisha , kakak gak dapat waktu dari Lisha " .

Gus Azmi lebih mendekat ke Alisha dan memegang tangan kanan Alisha dengan erat . Senyum tampan ia tunjukan ke Alisha , jangan tanyakan bagaimana keadaan Alisha sekarang . pasti jawabannya wajah merah kepiting rebus , dan jantung berdetak dengan cepat .

"Kakak gak pernah minta yang sosok yang sempurna  , kakak hanya minta sosok membuat kakak tersenyum dan ingat tanggung jawab kakak pada seorang istri . tidak membiarkan istri menangis , selalu membuatnya nyaman , terlindungi , membingbing , dan membuatnya nyaman pula . walaupun Lishaku ini tidak mempunyai Waktu bersama ku , maka aku yang harus mempunyai waktu bersamanya . selalu membuat dia tidak sendiri atau kesepian , mendukung , dan mencintai " ujar Gus Azmi panjang lebar .

Alisha tak tahan lagi , pertahanannya runtuh dan Air mata harunya menetes membasahi pipinya .
Gus Azmi mengarahkan tangannya dan menghapus air mata Alisha . Suasana pagi membuat terlihat manis antara Alisha dan Gus Azmi , orang orang sempat menatap kagum dari  gerbang rumah Gus Azmi dan Alisha .

"Ayo masuk , tidak lama lagi waktu kerja kamu " ucap Gus Azmi .

Alisha mengangguk dan mengikuti Gus Azmi dari belakang .

~====~

Raya tersenyum saat melihat Gus Azmi sedang berada di ruang komputer yang sedang berbicara dengan salah satu santri putra yang terpilih Olimpiade untuk tahun ini .

"Assalamualaikum" ucap Raya membuat Gus Azmi dan santri putra itu menoleh ke arahnya .

"Waalaikumsalam" jawab mereka berdua .

"Rafli , kamu udah belajar?" tanya Raya ke Santri putra itu yang sejak tadi bersama Gus Azmi .

"Udah ustadzah " jawab Rafli sopan .

Raya tersenyum tipis dan menoleh ke Gus Azmi yang sedang mengarahkan pandangannya ke ponsel .

"Rafli kamu bawa saja tugasmu ke Ustadz Irsyad , nanti saya akan periksa " pinta Gus Azmi dan memasukkan ponselnya di saku baju kokohnya .

"Gus mau ke mana?" tanya Raya yang menahan langkah Gus Azmi dengan berdiri di depannya .

"Saya ada urusan " ujar Gus Azmi.

"Assalamualaikum".

"Waalaikumsalam".

Raya dan Rafli menatap kepergian Gus Azmi dari ruang komputer . Raya yang tidak suka dan rasa cemburunya semakin membara kepada orang yang bernama Alisha .
Bahkan Raya membenci Alisha , Raya berfikir jika Alisha tidak hadir di hidup Gus Azmi , maka dia yang akan menjadi Istri Gus Azmi .

~====~

Gus Azmi memasuki pintu ruangan Alisha . dia melihat istrinya sedang tertidur dengan kepala di meja dan tangannya sebagai bantalan .

Gus Azmi berjalan mendekat ke arah meja , dia masih melihat wajah imut Alisha yang sedang tertidur . Gus Azmi seakan mendapatkan kedamaian melihat wajah Istri nya yang sedang tertidur .

"Aku bahkan tidak rela jika kamu pergi ke Singapura" gumam Gus Azmi .

Gus Azmi mengambil Kursi yang ada di depan meja Alisha dan mendekatkannya di kursi Alisha . kemudian Gus Azmi duduk dan kembali menatap wajah Istrinya yang tertidur .

Gus Azmi ikut menidurkan kepala di atas meja kerja Alisha dan tangannya sebagai bandatan .
Tak lama Gus Azmi memejamkan matanya dan tertidur . Alisha yang baru bangun tersentak saat melihat wajah suaminya yang tidur berada di depan wajahnya . senyum Alisha mekar kala melihat wajah tampan milik Gus Azmi .

"Pingin banget jadiin kakak sebagai gantungan kunci , biar bisa di bawa kemana mana " gumam Alisha .

Alisha mengambil jas putihnya dan menyelimuti tubuh Gus Azmi dengan Jas putihnya . lalu Alisha mencium kening Gus Azmi dengan pelan agar tak menganggu suaminya yang tidur .

Alisha melihat ponsel Gus Azmi berdering dan segara mengangkatnya agar tidak menganggu suaminya tidur .

"Assalamualaikum Gus Azmi".

"Waalaikumsalam saya Alisha , Raya".

Alisha diam saat tidak mendengar suara Raya di sebrang sana .

"Hallo ? ".

"eh , ning . Gus Azmi mana yah? Katanya dia harus memeriksa pekerjaan Rafli yang tidak lama lagi Olimpiade" .

"Dia tidur , jangan menagggu Assalamualaikum".

Alisha langsung memutuskan sambungan ponsel dari Raya . lalu dia menyimpan ponsel suaminya di atas meja .

"ya Allah , Hamba Cemburu" .

~====~

Assalamualaikum , maaf yah teman teman . maaf banget part ini pendek banget .

Alhamdulillah akhirnya aku sempat updatenya . maaf padahal janji aku waktu itu selasa atau Rabu .

Jangan lupa vote dan Komen😉

Love Gus And The Surgeon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang