Gus Azmi duduk di samping istrinya yang sedang duduk di teras rumah . melihat orang orang berlalu lalang di jalan dan berbagai aktivitas seperti berolahraga karna waktu yang masih pagi ."Mau cerita apa?" tanya Gus Azmi saat memingat perkataan Alisha ingin membicarakan sesuatu padanya .
"Hmm..."
Gus Azmi hanya menunggu ucapan dari Alisha yang sedang menunduk .
"Dokter Alice dari Singapura mengajak Lisha kegiatan kerja sama" ucap Alisha menatap Gus Azmi yang juga menatapnya .
"Bukan Lisha saja , tapi ada Dokter Siti dan Dokter Arya juga " .
Seketika Gus Azmi merasakan tidak suka saat mendengar nama Arya .
"Kakak izinin Lisha ke Singapura? " tanya Alisha .
"Berapa lama di sana?" tanya balik Gus Azmi .
"15 hari" ujar Alisha kembali menunduk , seakan pasrah mendengar kata penolakan dari Suaminya .
"Baiklah , kakak Izinin" .
Alisha menoleh dan tersenyum ke arah Gud Azmi , ia tak sangka Gus Azmi memberikan izin kepergiannya di Singapura .
"Makasih kak , kakak membuat Lisha tidak tertekan karna pekerjaan Lisha , kakak gak dapat waktu dari Lisha " .
Gus Azmi lebih mendekat ke Alisha dan memegang tangan kanan Alisha dengan erat . Senyum tampan ia tunjukan ke Alisha , jangan tanyakan bagaimana keadaan Alisha sekarang . pasti jawabannya wajah merah kepiting rebus , dan jantung berdetak dengan cepat .
"Kakak gak pernah minta yang sosok yang sempurna , kakak hanya minta sosok membuat kakak tersenyum dan ingat tanggung jawab kakak pada seorang istri . tidak membiarkan istri menangis , selalu membuatnya nyaman , terlindungi , membingbing , dan membuatnya nyaman pula . walaupun Lishaku ini tidak mempunyai Waktu bersama ku , maka aku yang harus mempunyai waktu bersamanya . selalu membuat dia tidak sendiri atau kesepian , mendukung , dan mencintai " ujar Gus Azmi panjang lebar .
Alisha tak tahan lagi , pertahanannya runtuh dan Air mata harunya menetes membasahi pipinya .
Gus Azmi mengarahkan tangannya dan menghapus air mata Alisha . Suasana pagi membuat terlihat manis antara Alisha dan Gus Azmi , orang orang sempat menatap kagum dari gerbang rumah Gus Azmi dan Alisha ."Ayo masuk , tidak lama lagi waktu kerja kamu " ucap Gus Azmi .
Alisha mengangguk dan mengikuti Gus Azmi dari belakang .
~====~
Raya tersenyum saat melihat Gus Azmi sedang berada di ruang komputer yang sedang berbicara dengan salah satu santri putra yang terpilih Olimpiade untuk tahun ini .
"Assalamualaikum" ucap Raya membuat Gus Azmi dan santri putra itu menoleh ke arahnya .
"Waalaikumsalam" jawab mereka berdua .
"Rafli , kamu udah belajar?" tanya Raya ke Santri putra itu yang sejak tadi bersama Gus Azmi .
"Udah ustadzah " jawab Rafli sopan .
Raya tersenyum tipis dan menoleh ke Gus Azmi yang sedang mengarahkan pandangannya ke ponsel .
"Rafli kamu bawa saja tugasmu ke Ustadz Irsyad , nanti saya akan periksa " pinta Gus Azmi dan memasukkan ponselnya di saku baju kokohnya .
"Gus mau ke mana?" tanya Raya yang menahan langkah Gus Azmi dengan berdiri di depannya .
"Saya ada urusan " ujar Gus Azmi.
"Assalamualaikum".
"Waalaikumsalam".
Raya dan Rafli menatap kepergian Gus Azmi dari ruang komputer . Raya yang tidak suka dan rasa cemburunya semakin membara kepada orang yang bernama Alisha .
Bahkan Raya membenci Alisha , Raya berfikir jika Alisha tidak hadir di hidup Gus Azmi , maka dia yang akan menjadi Istri Gus Azmi .~====~
Gus Azmi memasuki pintu ruangan Alisha . dia melihat istrinya sedang tertidur dengan kepala di meja dan tangannya sebagai bantalan .
Gus Azmi berjalan mendekat ke arah meja , dia masih melihat wajah imut Alisha yang sedang tertidur . Gus Azmi seakan mendapatkan kedamaian melihat wajah Istri nya yang sedang tertidur .
"Aku bahkan tidak rela jika kamu pergi ke Singapura" gumam Gus Azmi .
Gus Azmi mengambil Kursi yang ada di depan meja Alisha dan mendekatkannya di kursi Alisha . kemudian Gus Azmi duduk dan kembali menatap wajah Istrinya yang tertidur .
Gus Azmi ikut menidurkan kepala di atas meja kerja Alisha dan tangannya sebagai bandatan .
Tak lama Gus Azmi memejamkan matanya dan tertidur . Alisha yang baru bangun tersentak saat melihat wajah suaminya yang tidur berada di depan wajahnya . senyum Alisha mekar kala melihat wajah tampan milik Gus Azmi ."Pingin banget jadiin kakak sebagai gantungan kunci , biar bisa di bawa kemana mana " gumam Alisha .
Alisha mengambil jas putihnya dan menyelimuti tubuh Gus Azmi dengan Jas putihnya . lalu Alisha mencium kening Gus Azmi dengan pelan agar tak menganggu suaminya yang tidur .
Alisha melihat ponsel Gus Azmi berdering dan segara mengangkatnya agar tidak menganggu suaminya tidur .
"Assalamualaikum Gus Azmi".
"Waalaikumsalam saya Alisha , Raya".
Alisha diam saat tidak mendengar suara Raya di sebrang sana .
"Hallo ? ".
"eh , ning . Gus Azmi mana yah? Katanya dia harus memeriksa pekerjaan Rafli yang tidak lama lagi Olimpiade" .
"Dia tidur , jangan menagggu Assalamualaikum".
Alisha langsung memutuskan sambungan ponsel dari Raya . lalu dia menyimpan ponsel suaminya di atas meja .
"ya Allah , Hamba Cemburu" .
~====~
Assalamualaikum , maaf yah teman teman . maaf banget part ini pendek banget .
Alhamdulillah akhirnya aku sempat updatenya . maaf padahal janji aku waktu itu selasa atau Rabu .
Jangan lupa vote dan Komen😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Gus And The Surgeon
RandomAlisha Humairah Azzahra. adalah seorang dokter Ahli bedah , ia memiliki seorang ayah Dokter herbal , kakaknya pemilik serta presiden Rumah Sakit yang terkenal di Indonesia , dan seorang ibu Ustadzah salah satu pesantren. Di umur Muda Alish , banyak...