4.Doa untuk Alisha

4K 273 2
                                    

Ya Allah , yang maha pengasih lagi maha penyayang , jujur hati ini berkata , hamba inginkan wanita itu menjadi pelengkap Agama hamba atas namamu ya Allah , jangan membuatkan beban hati kepada hamba dan kepadanya , berikan Cinta yang kau Ridhoi , berikan Cintamu yang kau kehendaki . seperti Nabi Adam dan Siti Hawa.

💙doa untuk Alisha Humairah Azzahra💙

______________________________________

Gus Azmi menunduk begitu juga Alisha , kini mereka hanya mendengarkan percakapan Kyai , Bu kyai , Fatimah , dan Ahkam.
Dari arah kanan pintu Rumah , Alisha melihat seorang pria datang sambil mengucapkan salam , Alisha berfikir , sepertinya pria itu tidak asing baginya.

"Dokter Alisha...?" tanya pria itu , adalah Irsyad.
"Tunggu , kamu Irsyad kan? Anak ibu Alimah " tebak Alisha membuat Irsyad mengangguk .
"Subbahanallah , bagaimana keadaan Ibumu?" tanya Alisha tersenyum ramah .
"Alhamdulillah dok , dia baik baik saja" ujar Irsyad membalas senyuman sambil menunduk. Hati Irsyad menghangat , namun segera dia tepis.

"Nak Alisha , kenal sama Irsyad?" tanya Bu nyai membuat Alisha mengangguk.
"2 bulan yang lalu , Ibu Alimah menjadi pasien ku nyai " ujar Alisha membuat semua orang tersenyum kecuali Gus Azmi.
Aura dingin Gus Azmi tiba tiba muncul , Alisha melihat pria itu jarang senyum , hanya senyuman kecil saja sudah memperlihatkan ketampanan , apa lagi senyum lebar? Hati Alisha langsung berbunga bunga , Alisha langsung menggeleng dan mengucapkan banyak Istighfar.

Ahkam yang melihat tingkah Aneh Adiknya sambil memegang bahu Adiknya .
"Kenapa dek? Apa kamu pusing?" tanya Ahkam membuat semua orang menoleh kepada Alisha termaksud Gus Azmi.
"Gak kok bang , Alisha dikit lelah aja , mungkin Alisha kurang istirahat tadi " ujar Alisha membuat Ahkam memegang kepala Adik nya dan memijit pelan.
"hhmm.. Kyai , nyai , sepertinya kami pulang  , ini sudah malam dan kaadaan tubuh Alisha lagi lemas " ujar Fatimah kepada Kyai dan Bu nyai.
"Baiklah , kapan kapan Alisha main yah ke rumah ini " ucap bu nyai tersenyum ke arah Alisha dan Alisha mengangguk.
"Insyah Allah , Alisha bakal habisin waktu bareng nyai " ujar Alisha .
"Kami pamit pulang dulu , Assalamualaikum"
"Assalamualaikum " ucap Ahkam dan Alisha bersamaan .
"Waalaikumsalam" balas kyai , bu nyai , Gus Azmi dan Irsyad.

Sampai di rumah mewah Alisha.
Ahkam melihat Adiknya sudah tidur di kursi belakang . Ahkam turun dari mobil dan menggendong Adiknya masuk ke dalam rumah.

Ahkam merasa bangga dengan adiknya ini , dia umur muda.  ia sudah menjadi pekerja baik . bahkan banyak dokter dokter lain ingin melakukan kerja sama dengan Alisha , bahkan banyak para pria menyukainya. Bukan hanya cantik wajah , Alisha juga cantik hati.
Sikap ramah , murah senyum , sholehah dan berbakat . banyak yang tertarik padanya.

Tetapi entah mengapa , dia berfikir bahwa adiknya ini sangat cocok dengan Gus Azmi .
Ahkam sudah sangat kenal Gus Azmi , dia berfikir , Gus Azmi sangat tepat untuk Alisha.

Keesokan harinya , entah dadakan dari mana , Alisha meninggalkan sarapan dan langsung ke rumah sakit.
Dia mendapatkan telfon dan Zahra , bahwa pasien nya tiba tiba pendarahan di kepalanya.

Oprasi Alisha berjalan lancar dan memakan waktu 1 jam untuk menghentikan pendarahannya.
Alisha menyandarkan kepalanya di pangkuan Zahra di rooftop Rumah sakit.

"Kerja bagus rekanku , kau menyelesaikan oprasi dengan cepat" ucap Zahra sambil mengusap kepala Alisha yang di lapisi Jilbab.
"Hmm makasih rekan , aku sangat lapar " ucap Alisha bangun dari pangkuan Zahra dan membuka kotak makan Zahra yang selalu Zahra bawa.

"Wah ,,, kamu sangat pintar membuat Sandwich , aku makan yah" ucap Alisha sambil mengambil Sandwich di dalam kotak.
"Makanlah , mama yang buat bukan aku" ujar Zahra tertawa dan mendapatkan pandangan kesal dari Alisha.

"Hmm,,, Zar , aku mau cerita " ucap Alisha selesai makan.
"Cerita lah" ujar Zahra mambenarkan posisi duduknya.
"Hmm,,, apa kamu percaya kalau aku menyukai seseorang?" ucap Alisha hati hati , langsung mendapatkan ricauan Zahra.
"APA...! KAMU SUKA SAMA SESEORANG ALISHA...!"Beo Zahra sambil melotot.
"Iih... Dengar dulu , aku tuh gak tau suka tau tidak , aku bingung" ucap Alisha.

"Kamu ketemu dia di mana? Di mana kalian pandangan pertama? bagaimana kalian saling kenal?" tanya Zahra membuat Alisba menghela nafas.

"Aku ketemu dia di Bukit Jabal Rahmah , kami memang saling memandang , tapi itu tidak lama , dan kita berteman karna dia seorang Gus di pesantrennya Bunda " jelas Alisha membuat Zahra melotot.
"Tunggu , Gus?" tanya Zahra membuat Alisha mengangguk seperti anak kecil.
"Gus,,, Gus Azmi kan? Benar kan...!?" tanya Zahra dan mendapatkan Anggukan singkat dari Alisha.

"Wahhh...! beneran? , bagaimana sih sifatnya?" Alisha berfikir sejenak dan tersenyum kecil.
"Dia baik, Hmm,,, tampan sih , tapi dia memiliki Aura dingin , tetapi dia sangat sopan " ujar Alisha sambil tersenyum malu.
"Ciieee... Alisha ku ... Udah dewasa" seru Zahra membuat Alisha terkekeh.

"Zar , aku pernah meminta kepada Allah , agar aku bertemu jodohku saat di bukit Jabal Rahmah , apakah dia orangnya?" Gumam Alisha tetapi masih bisa Zahra dengar.
"kamu yakin pada Allah , Allah akan memberikan terbaik kepada orang yang baik" ucap Zahra dan mendapatkan pelukan dari Alisha.

Di pesantren , Gus Azmi telah menyelesaikan kelasnya , sebagai Gus di pesantren , ia juga memiliki usaha travel yang sudah memuncaki ke suksesan sekarang.
Gus Azmi melakukan usaha itu pada saat usia 20 tahun , ia menyebut sebagai bekal keseharian bersama istri dan Anaknya kelak nanti.

Sesampai di depan rumah , Gus Azmi melihat putri kyai Lirboyo di Sofa teras rumahnya.
"Assalamualaikum " ucap Gus dan melihat wanita itu berdiri sambil tersenyum.
"Waalaikumsalam , Gus Azmi" ujarnya tersenyum dan menunduk.
Gus Azmi menampilkan Aura dingin dan tidak memperdulikan Wanita itu dan masuk ke dalam rumah.
"Perkenalkan Gus , nama saya Aliya Nafisa Kirana " ujar Aliya cepat sebelum Gus Azmi hilang di balik pintu rumah.
"Gus Azmi" ucap Gus Azmi singkat dan meninggalkan Aliya sendiri di sana.
Aliya tersenyum miris sambil menatap punggung Gus Azmi sebelum menghilang.
"Apa yang harus aku buat biar kamu menyukaimu Gus?" gumam Aliya tersenyum sedih .

Malamnya di kediaman Kyai Iskandar.
Gus Azmi  tidak keluar kamar karna masih ada keluarga kyai Lirboyo di rumahnya , sungguh dia sangat tidak menyukai sikap Abinya yang akan menjodohkan dia dan Aliya , karna Aliya bukanlah doa Gus Azmi.
Mulai semalam , nama yang Gus Azmi sebut kini Alisha Humairah Azzahra . wanita yang pertama kali dia temui di Bukit Jabal Rahmah impiannya .
Sudah 4 tahun Gus Azmi menunggu dan setiap Tahun ke Bukit Jabal Rahmah.

Malam ini , Gus Azmi kembali sholat Istikqoroh dan melantunkan nama Alisha Humairah Azzahra di sana.

______________________________________

Assalamualaikum , jangan lupa vote😉

Love Gus And The Surgeon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang