5.Nama Lisha

3.7K 257 5
                                    

Setiap bertemu denganmu , kau selalu membuatku merona , melihat wajahnya diriku Merona , mendengar suaramu diriku merona dan bersamamu diriku merona.
Tolong jangan buat jantung seperti ini.

💙Alisha Humairah Azzahra💙





Alisha menuruni tangga dengan langkah yang pelan .
Ia berusaha agar langkah kakinya tidak kedengaran , Kelihatan Alisha sedikit kesulitan karna ia membawa tas kecilnya dan Jas putihnya .
Alisha melihat Ayah , Bundanya sedang makan dia mempercepat langkahnya dan...

"Ehemm...Adek gagal " mendengar itu Alisha menengok dan terkekeh .

Ia ketahuan lagi sama kakaknya , Alisha menegakkan tubuhnya dan menatap kesal Ahkam.

"Alisha sibuk kak , nanti Alisha makan di kantik aja " rengek Alisha tiba tiba.
Melihat wajah Alisha , Ahkam tertawa dan merangkul Adiknya ke meja makan.
Alisha melihat ayah dan Bundanya hanya tersenyum melihat tingkah adik kakak ini.

"Adek kakak harus sarapan , jadi dokter malah gak bisa beri contoh baik " omel Ahkam.

Alisha hanya diam , sambil melihat Ahkam sedang mengambilnya beberapa lauk untuk Alisha.

"Bunda hari ini ke pesantren?" tanya Alisha membuat Bunda-Fatimah menoleh ke arahnya.
"Iya , hari ini Bunda ngajar pagi , Bunda mau Ambil nilai Santriwati dalam ceramah" tutur Fatimah membuat senyum mekar di wajah Alisha.

"Alish ikut yah ke pesantren , Alish jadwalnya jam 10 hari ini , Boleh? Bolehlah Bunda" bujuk Alisha entah sejak kapan sudah memeluk Bundanya sambil memasang wajah Imutnya.
"Adik Abang udah gede , bukan anak kecil lagi" ucap Ahkam sambil terkekeh dan dapat tangan Tinjuan dari Alisha.

"Awas babang...! Alish tonjok perut babang baru tau" mendengar itu Ahkam merinding betapa galak nya Alisha.
"gak boleh gitu sama babangnya Alisha..." ucapan Ayah membuat Alisha memunyumkan bibirnya dan beranjak memeluk Ahkam dari samping.

"Maafin Alish , suer Alish cuman bercanda , Alish gak bakal tonjok babang " ucap Alisha memeluk Ahkam sedangkan Ahkam hanya terkekeh.
"Makanya jangan gitu lagi , tuh kan kamu udah takut kalau Ayah panggil kamu dengan nama 'Alisha' ".
Alisha tidak mendengarkan ucapan Ahkam dan melepas pelukannya untuk melanjutkan makannya yang sempat tertunda.





Gus Azmi Melihat kedatangan Fatimah bersama putrinya Alisha .
Entah mengapa hatinya sangat senang melihat Gadis itu datang.

"Assalamualaikum" ucap Fatimah bersamaan bersama Alisha.

"Waalaikumsalam , Ustadzah , Alisha" jawab Gus Azmi sedikit tersenyum membuat Ustadzah Fatimah tersenyum , karna jarang sekali dia melihat Gus Azmi tersenyum.

"Bukannya kamu di rumah sakit?" tanya Gus Azmi Kepada Alisha.

"Hmmm... Jadwalku jam 10 Gus , jadi ikut Bunda dulu pagi ini" ujar Alisha menahan rasa senangnya . bagaimana tidak senang , baru saja ia sampai Gus Azmi langsung bertanya padanya.

"Hmm,,, mau ikut Bunda Liat ceramah , atau ikut Gus Azmi keliling Pesantren? " tanya Fatimah kepada Alisha membuat Alisha merona dan segera menunduk. " bukan nya Gus mau periksa pembatas yang hancur yah?" tanya Fatimah kepada Gus Azmi dan mendapatkan anggukan dari nya.

"Oh kalau gitu , Ustadzah nitip Alish dulu yah sama kamu , 15 menit baru saya masuk kelas , kan Alish gak pernah keliling pesantren kan?" ucap Fatimah membuat pipi anaknya merona lagi , Alisha cuman mengigit bibir bawahnya dan menunggu keputusan Gus Azmi.

"Hmm,,, itu dalam bentuk apa ustadzah?" tanya Gus Azmi.
"Itu bentuk tanggung jawab , Ustadzah nitip Alish dulu sama kamu , kan kelas ustadzah 15 menit lagi" ujar Fatimah dan Gus Azmi mengangguk.

Love Gus And The Surgeon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang