Sehabis sarapan, semua lanjut pada kesibukkan masing masing. Kecuali Randy dan Erina yang masih tetap dirumah karna tidak ada kegiatan. Semalam Randy pulang larut sampai bangun kesiangan. Orang seperti Randy tidak mungkin tidak keluar saat malam minggu. Kalau tidak kumpul bareng teman temannya, ya pergi sama pacarnya. Mungkin karna semalam sudah main, hari ini Randy dirumah. kalau Erina sudah pasti tidak akan keluar karna menunggu teman temannya datang.
"Bunda chesse cake nya udah?" Tanya Erina saat bundanya sudah kembali dari dapur dan ikut nimbrung dengannya dan Randy di sofa.
"Udah didapur."
"Ih tumben bun bikin chessecake. Ada acara apa?" tanya Randy yang masih sibuk bermain play station.
"Temen aku mau kerumah. Awas aja minta," ancam Erina.
"Lah? Temen abang juga mau kerumah."
Saat Randy bilang kalau temannya mau main ke rumah, perasaannya mulai tidak enak. Karna teman dekat Randy kan Hasan cs. "Siapa?"
"Hasan, Hamka sama Naufal. Udah janjian kemarin mau main PS dirumah. Kenapa?"
Kan,dugaannya benar. Pasti Hasan.
"IHHHH ABANGGGGGG. Kenapa harus Hasan sih?"
"Emang kenapaa?"tanya Randy penasaran.
Erina tidak menjawab karna sibuk menghubungi grub bilang kalau nanti pasti akan rusuh sekali dirumah karna akan ada gerombolan sirkus.
"Kenapa sih sama Hasan?"
Bukannya menjawab pertanyaan Randy, Erina malah pergi ke kamarnya. Belum sempat menaiki anak tangga, Erina balik lagi ke ruang tamu " Awas aja pake gazebo. Aku mau belajar disana."
"Dasar anak gazebo," Teriak Randy saat Erina sudah masuk ke kamarnya.
Girls(3)
Winda Agatha: Pantes tadi Hamka bilang gue kesana nya sama dia aja. Gue pikir dia Cuma mau pergi sama abang lo rin
Erina rarisa: Kesel banget. Kenapa harus samaan sih jam nya kaya kita. Dan tumben juga mereka main PS. Biasanya tuh mereka nongkrong diluar.
Jenny Maude: Yaudah rin biarin aja. Mereka kan diruang keluarga. Kita kan di gazebo. Jauh juga kan
Erina Rarisa: Iyasih. Yaudah buruan dateng.
Winda Agatha: Sumpah Hamka mandi nya lama banget daritadi nggak kelar juga
Jenny Maude: Rin, minta alamat rumah.
Erina Rarisa: Naik ojol Jen?
Jenny Maude: Iya, nggak ada orang dirumah.
Winda Agatha: Sama Naufal mau nggak Jen? Nanti gue suruh dia jemput wakakkakaka.
Jenny Maude: Ogah banget mending gue naik ojol.
Erina Rarisa: WAKAKKAKAKA.
Jadi waktu zamannya Jenny belum tau kalau Naufal itu playboy cap alay, dia naksir berat. Ya alasannya sih simple. Karna Naufal memang tampan. Hanya saja kelakuannya benar benar minta disumpel pakai kaos kaki busuk. Setelah tau kalau Naufal suka gonta ganti cewe, Jenny langsung ilfeel berat. Tapi untungnya Naufal tidak sampai tau waktu itu. Jadi yang tau Hanya Erina dan Winda saja. Jenny bisa dibilang punya selera laki laki yang hampir mirip dengan Erina. Suka nya sama goodboy. Tidak ada alasan khusus sih, hanya saja tidak mau terlalu sakit hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heal My Wound
Teen FictionHasan Alvaro Wirasena, lelaki dengan sejota pesonanya. Pintar pada bidangnya. Selalu membuat siapapun yang ada didekatnya akan merasakan nyaman karna sifatnya yang menyenangkan. Tapi kalimat "membuat siapa saja nyaman berada didekatnya" tidak berlak...