Wajah yang Asli ; 19

5.5K 681 24
                                    

Jennie melangkah tergesa-gesa. Ia mengenakan gaun lengan pendek berwarna merah. Wajahnya dilapisi riasan tipis dengan bibir merah tua. Perempuan itu juga melengkapi dirinya dengan anting dan kalung mutiara yang indah. Pesonanya adalah kecantikan murni dari seorang wanita. Di bawah kakinya, terpasang sepatu hak tinggi yang menambah kesan matang. 

Hatinya tidak berhenti berderu. Detakan gugup dan tidak sabar terus menghujamnya. Jennie memasuki sedan yang telah menunggunya. Ia duduk di seat belakang, mengenakan sabuk pengaman dengan hati-hati. Wajahnya yang berseri mendapati wajah sang supir dari cermin mobil yang menggantung di atas kursi depan. Serinya meluntur. Jennie mengumpati pria yang ia kenali dengan baik, "....Roy! Kau!?"

Supir itu sedikit tertawa, kekesalan Jennie padanya adalah hal yang nyata. Namun, bagaimana pun juga ia harus bersikap profesional. Ia menjalankan mobil dengan penuh kehati-hatian. Pria itu berujar pelan, merasa sedikit tidak enak pada nonanya, "Maaf Nona, tapi Tuan Taehyung sangat mempercayai saya."

"Tidak perlu mengatakan apa pun! Jalankan saja dengan cepat."

"Baik." Roy menurut dan hanya menjalankan tugasnya. Situasi dalam mobil sangat membosankan. Jennie tidak ingin mengajak supirnya berbicara, ia hanya ingin fokus pada tujuannya sekarang. Ia begitu menantikan apa yang Taehyung siapkan. Mungkinkah pria itu akan memberinya kejutan!? Pikirannya mendadak bersinar terang, ekstasi yang luar biasa besar menyembur keluar darinya. 

Jennie mendadak rindu pada suaminya... 

Perempuan itu menghela napas untuk meredakan degup jantungnya. Ia mengambil ponsel dari tas kecil yang ia bawa, menekan nomor seseorang yang tengah ia rindukan lalu memanggilnya. Tidak ada percakapan penting dari panggilan itu, namun Jennie merasa amat bahagia. Taehyung menyuruhnya untuk bersabar, pria itu mengatakan bahwa semuanya telah siap dan ia tengah menunggunya di sana. Dengan begitu, ia menjadi gadis baik yang menuruti segala ucapan pangerannya. 

Panggilan berakhir.

Tetapi belum ada lima menit, ponselnya tiba-tiba  berdering. Nomor tidak diketahui tengah menelponnya. Jennie awalnya tidak berminat untuk mengangkatnya, berpikir jika itu mungkin orang iseng atau seseorang yang tidak penting. Namun frekuensi panggilan terus meningkat, Jennie menjadi tidak tahan untuk mengabaikannya. Mungkinkah ada hal yang darurat?

Jennie mengangkat panggilan itu pada akhirnya. Ia belum sempat berkata saat mendengar seseorang di seberang sana berkata penuh ancaman dalam volume kecil yang hanya bisa didengar olehnya, "Kim Jiyong... Ayahmu. Apa kau ingin dia selamat?"

Mulutnya mengaga panik. Jennie sama sekali tidak mengenali suara yang jelas-jelas disamarkan itu! Ia tahu betul jika ayahnya saat itu dalam keadaan aman, berada di rumah. Tetapi dengan keyakinannya, ia tidak bisa menyepelekan masalah ini begitu saja. Bagaimana jika itu benar... Jennie menggigit bibirnya, tidak kuasa untuk tidak merasa cemas. "Siapa─"

Orang itu menyela dan berkata, "Aku tidak memiliki banyak waktu untuk memberimu penjelasan." Ia tidak membiarkan Jennie mengatakan apa pun dan menambahkan, "Datanglah ke tempat XXX. Dan jangan membawa polisi atau orang lain. Kau harus ke sini sendirian. Jika ada orang lain bersamamu, aku tidak akan segan membunuh ayahmu ini."

Panggilan suara diubah menjadi panggilan video. 

Jantung Jennie seakan melonjak keluar dari dadanya. Ia dapat melihat keadaan mengenaskan dari sang ayah yang terikat tak berdaya di atas kursi usang. Mulutnya tertutup oleh kain. 

Orang itu tidak menampakkan dirinya, namun satu tangannya yang bebas memegang pisau tajam dan mulai mengarahkannya pada leher Jiyong. Jennie membelalak terkejut. Orang itu kembali memperingatinya, namun kini hanya dengan tulisan yang ditulis di sebuah kertas putih besar. Tulisan itu berbunyi,"Jika kau ingin ayahmu selamat, datanglah sendiri. Turun dan masuk lah ke mobil hitam di belakangmu. Jangan membawa polisi atau orang lain jika kau tidak ingin ayahmu terluka."

STRAIGHT? [TN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang