Dunianya Hancur ; 20

5.9K 782 42
                                    

Surai Taehyung menjadi berantakan setelah secara frustasi teracak dengan ruas jarinya. Buku-buku jarinya telah memutih, menyalurkan perasaan marah yang telah sampai di ujung kuku. Matanya baru saja selesai melihat hal terkutuk. Ini bencana. Ia melihat bagaimana istrinya tengah berciuman dengan seorang pria yang tidak ia kenal. Itu adalah adegan yang direkam dalam sebuah video berkualitas rendah. Dan wajah Jennie terlihat dengan jelas dari sudut pandang kamera diletakkan, sementara pria asing itu hanya menampakkan punggungnya. Jennie terlihat tidak baik-baik saja. Wanita itu memancarkan ketakutan dari wajah dan matanya.

Bibir Taehyung gemetar tidak percaya. Pikiran dan jiwanya terombang-ambing di atas laut kegelisahan. Ada ketidaktenangan dalam tatapannya yang tajam. Sorot Taehyung berpendar gusar. Setelah dengan impulsif membuang ponselnya, ia tersentak akan kenyataan yang terasa mustahil ini. Lalu buru-buru menghubungi pengirim video itu, Somi. 

Sambungan terjalin tanpa hambatan. Tanpa melihat apa yang terjadi di sana, Taehyung dapat mengetahui jika Somi sedang tersenyum meledeknya. Perempuan itu bertanya lembut namun penuh tekanan dingin, "Apa?"

"Katakan di mana Jennie!"

Mendengar kecemasan dari ucapannya, Somi dibuat terkekeh renyah. Ia pasti sangat puas memainkan perasaan orang lain. Ia menjawab, "Ada di mana ya? Tidak bisakah kau menbaknya sendiri?"  Somi menjeda singkat, lalu melanjutkan dengan nada mengejek, "Hm... Baiklah, ku beri tahu. Dia ada di neraka."

Taehyung tidak dibiarkan mengatakan apa pun lagi setelah wanita itu menutup telepon dan memblokir nomornya. Ia menggertakkan gigi-giginya. "Wanita sialan," gerutunya penuh kutuk. 

Sebenarnya, Taehyung tahu jika ini tidak ada gunanya. Somi tidak akan pernah memberitahunya. Meminta bantuan polisi sama saja menyerahkan diri sendiri. Jennie akan membencinya. Dan ia belum siap untuk itu. 

Setidaknya... Taehyung akan melakukan hal itu sebagai opsi terakhir setelah ia menemui Jungkook. Pasti pria itu lebih berbelas kasih daripada adik tirinya. Namun pria yang pernah menjadi kekasihnya tidak menjawab panggilan teleponnya. 

Dan Taehyung tidak memiliki pilihan selain menemuinya secara langsung.


────

Ternyata Jungkook sedang menghisap cerutu di balkon apartemennya. Pintu depan tidak terkunci, menandakan jika pemiliknya tidak menaruh waspada. Seolah sengaja melakukannya, menyambut Taehyung dalam keadaan berantakan. 

"Katakan di mana Jennie."

Taehyung tidak memiliki waktu untuk berbasa-basi. Dan Jungkook merasa konyol melihat pria yang pernah memujanya setengah mati kini mengkhawatirkan orang lain. Ia menyeringai dengan batin yang naas. Mendapati Taehyung dalam keadaan seperti ini karena orang lain membuatnya merasakan sakit. Ia terlalu terluka hingga emosinya terkuras habis. Jungkook berkata lemah, "Mengapa harus aku beri tahu."

"Ah... " Suara Somi mengalun kejam. Entah dari mana ia datang. Telinga Taehyung merasa muak mendengarnya. Namun wanita itu tidak repot-repot memikirkan hal kecil itu. Somi berdehem lalu mulai berbicara, "Ternyata ada dua burung cinta yang sedang reuni."

"Hentikan omong kosongmu. Beri tahu, di mana kau menyembunyikan Jennie!"

Somi terkikik nyaring. "Bersabarlah. Aku akan memberitahumu sebentar lagi." Wanita itu mendekat, menatap Taehyung dengan pandangan provokasi. "Setelah dia lenyap. Tunggu saja, Taehyung. Aku akan memberitahu semua yang kau ingin tahu hahaha..."

"Kau gila!"

"Shhh... Shhh... Shhh... Kau seharusnya tidak mengatakan seperti itu. Ayo lah, aku baru saja membantumu membersihkan tubuh Jennie dengan tangan pria lain. Kau harus berterima kasih──"

STRAIGHT? [TN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang