"Dok bagaimana keadaannya?"
"Apakah anda keluarganya?"
"Saya pacarnya dok"
"Baiklah ikut saya"
Jungkook menurut perkataan dokter. Diikutinya dokter itu menuju ruangannya.
"Silahkan duduk" ujar dokter itu seraya mempersilahkan Jungkook duduk.
Jungkook mengangguk kemudian duduk perasaan cemas dan khawatir menghinggapi hatinya setelah melihat dokter itu berulang kali menghela nafas.
"Baiklah, kamu pacarnya pasien yang bernama Lisa?" tanya dokter itu.
"Iya saya Jungkook, pacar Lisa"
"Sudah berapa lama kamu kenal Lisa?"
"Baru beberapa minggu ini dok"
Dokter itu tampak menghela nafas sejenak. Diusapnya wajahnya gusar. Entah apa yang sudah dipikirkannya, tapi dari sorot matanya, seperti ada beban berat yang harus dikatakannya. Tapi apa?
"Baik, perkenalkan nama saya dokter Kim. Saya merupakan dokter yang menangani Lisa sejak lama" ujar dokter Kim memperkenalkan dirinya.
Jungkook hanya mendengarkannya seksama.
"Ada sebuah rahasia yang dipendam Lisa selama ini. Sebuah penyakit, tapi ia tak ingin orang lain mengetahuinya ia takut jika dianggap lemah" ucapan dokter Kim menjeda kalimatnya sejenak kemudian melanjutkan.
"Saya sudah tahu akan semua hal yang menimpa Lisa. Semua tentang semua luka dan kesedihannya. Saya mohon jung, kalau kamu benar-benar mencintai Lisa dengan tulus, bahagiakan dia. Jaga Lisa baik-baik dia sudah kuanggap seperti keluarga aku sendiri"
Jungkook terdiam. Ia mencerna semua perkataan dokter Kim. Penyakit? Sebenarnya penyakit apa yang sedang dialami kekasihnya? Apa benar jika mimisan yang sering dialami kekasihnya itu dampak dari penyakit kekasihnya?
"Kalau boleh tahu, apa penyakitnya dok?" tanya Jungkook.
"Saya tidak bisa memberitahukan itu padamu tapi yang saya harapkan dari kamu, jaga dia baik-baik. Baiklah kamu boleh keluar" ujar dokter Kim kemudian mempersilahkan Jungkook keluar ruangannya.
"Baiklah, terima kasih dokter atas informasinya saya permisi" dokter Kim hanya mengangguk menjawab perkataan Jungkook. Setelah keluar dari ruangan dokter Kim, Jungkook segera bergegas ke ruangan dimana Lisa dirawat.
Hatinya berdesir saat melihat keadaan Lisa sekarang. Terbaring lemah dengan wajah yang pucat, ditubuhnya terpasang beberapa alat bantu. Matanya beralih menatap layar monitor yang berada di samping ranjang Lisa. Di monitor itu, menunjukkan detak jantung Lisa yang melemah.
"K-kamu kuat sayang bertahanlah, demi aku" ujar Jungkook sendu tangannya menyeka air matanya sendiri yang entah sejak kapan mengalir dari sudut matanya. Ia terlihat sangat rapuh. Amat sangat rapuh. Bagaimana tidak? Orang yang sangat ia cintai sedang berusaha mempertahankan hidupnya.
•••
Jungkook menginjakkan kakinya di rumah Lisa. Ia berniat memberi tahu keluarga Lisa tentang keadaan Lisa saat ini karena ia baru sempat memberitahunya sekarang. Diketuknya pintu yang menjulang di depannya.
"Tok tok tok"
Saat Jungkoik ingin mengetuknya lagi, pintu itu telah terbuka, memperlihatkan sosok wanita paruh baya. Wanita itu cantik. Wajahnya sama seperti Lisa.
"Mungkin ini mamanya Lisa" batin Jungkook dalam hati.
"Mau cari siapa?" tanya wanita itu, yang ia yakini mama Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sense✔
Teen Fiction[ENDING] "Sense is falling, sense the pain that I get from the person I love... But the love he never once gave to me" Story by devaokta (Indonesian Language) [Start : 06 Januari 2020] [End : 06 Juni 2020]