Follow dulu sebelum baca
Buat part selanjutnya bakal aku privasi biar sadar para pembaca gelap, jadi kalo mau baca follow dulu biar bisa.×××
Jungkook melangkahkan kakinya menelusuri sepanjang koridor rumah sakit. Langkahnya sangat tergesa-gesa. Matanya menelusuri satu per satu deretan pintu sepanjang lorong. Ia sedang mencari ruangan dimana kekasihnya dirawat. Tadi, ia sempat bertanya kepada resepsionis dimanakah ruang rawat Lisa sekarang. Dan resepsionis memberitahukan bahwa Lisa telah dipindahkan di ruang rawat biasa.
Mata Jungkook berbinar ketika mendapati kedua orang tua Lisa tengah berdiri di depan sebuah ruangan, mereka nampaknya sedang membicarakan hal serius dengan dokter. Terbukti dari raut wajah mereka yang begitu tegang tanpa mengulur waktu lagi, Jungkook segera menghampiri mereka. Kedua orang tua Lisa beserta sang dokter pun terkejut melihat kedatangan Jungkook yang secara tiba-tiba.
"Permisi om, tante" ujar Jungkook sopan sembari tersenyum.
Sooya pun hanya membalas dengan senyuman tipis sedangkan Jinan hanya menatap Jungkook dengan raut wajah bingung dikarenakan ia belum pernah tahu siapa Jungkook. Seakan mengetahui apa yang sedang dipikirkan Jinan, Jungkook segera memperkenalkan dirinya.
"Jungkook om" ujar Jungkook.
"Jadi kamu yang namanya Jungkook?!" ujar Jinan dengan nada tak sukanya.
"Maafin jungkook om, tante. Jungkook salah jungkook mau minta maaf sama Lisa" ujar Jungkook seraya menatap mama dan papa Lisa. Jinan hanya menghela napas kasar melihat istrinya yang mencoba menenangkannya.
"Lisa keadaannya gimana om, tante?" tanya Jungkook pada keduanya.
"Alhamdulillah sudah mendingan, keadaannya sudah bisa dibilang baik jung" ujar Sooya.
"Jungkook boleh jenguk Lisa apa gak om, tan?" tanya Jungkook ragu-ragu, ia takut jikalau keduanya tak mengijinkan dirinya untuk bertemu Lisa.
"Boleh silahkan, tante juga sekalian titip jagain Lisa sebentar ya, tante sama om mau pulang sebentar ada urusan"
"Baik tante, jungkook pasti bakal jagain Lisa" ujar Jungkook mantap.
Kemudian Jungkook masuk keruangan dimana Lisa dirawat. Hal pertama yang dilihatnya adalah sosok gadisnya yang tengah tertidur diatas ranjang. Wajahnya begitu tenang dan damai. Perlahan jungkook mendekat dan semakin terlihat wajah pucat Lisa. Hati Jungkook terasa miris melihatnya. Ia kemudian duduk di sebuah kursi yang memang terletak disamping ranjang Lisa.
Diambilnya tangan Lisa yang terasa dingin itu kemudian digenggamnya. Dikecupnya punggung tangan itu berkali-kali, seakan-akan menyalurkan sebuah kehangatan. Perlahan cairan bening yang sedari tadi ditahan oleh jungkook, akhirnya jatuh juga. Jungkook menangis. Katakanlah jungkook cengeng, namun ia tak peduli. Bukankah lelaki juga manusia? Apa salahnya jika jungkook menangis? Ia juga berhak menangis, apalagi saat ini hatinya tengah tersayat perih melihat penderitaan gadisnya.
"Maaf" guman jungkook lirih di balik telapak tangan Lisa yang masih digenggamnya.
"Aku salah, tak seharusnya aku membuat kamu menanggung semua ini. Maaf atas kebodohanku, maaf sayang, maaf" ujar jungkook yang kini mulai terisak. Bahkan isakannya terdengar menggema di ruangan itu.
"Tak seharusnya aku menyakitimu dan tak seharusnya aku bersikap begini terhadapmu" ujar jungkook dengan nada yang semakin bergetar.
Lisa yang terlelap dalam tidurnya pun merasa terganggu oleh tangisan Jungkook. Alhasil ia mulai membuka matanya perlahan. Hal pertama yang dilihatnya adalah jungkook yang tengah memegang erat tangannya sampil menelungkupkan wajahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/210784564-288-k719174.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sense✔
Teen Fiction[ENDING] "Sense is falling, sense the pain that I get from the person I love... But the love he never once gave to me" Story by devaokta (Indonesian Language) [Start : 06 Januari 2020] [End : 06 Juni 2020]