---
"Dasar nggak tahu malu!"
"Heh! Nggak punya harga diri, ya."
"Mana punya? orang murahan gitu, kok!"
"Bukan murahan, tapi gratisan!"
Gadis itu mengepalkan tangannya rapat-rapat. Ingin sekali rasanya melayangkan tinju ke mulut-mulut itu.
"Dulu aja sombongnya minta ampun!"
"Lah sekarang mau sombong apa? Udah kebuka semua kali!"
"Hem ... berjilbab, tapi kaya pelacur!"
Langkahnya terhenti. Wajahnya mengeras bersama dengan kepalan tangannya yang semakin keras. Matanya sudah memerah. Seolah hendak meluapkan amarah yang membuncah.
"Kalian bisa diem, nggak?!" sentaknya tak tahan lagi.
Orang-orang di sekitarnya sontak membelalak. Mereka tak terima dengan sentakan itu.
"Heh, berani ya, lo! Emang kenyataanya lo itu murahan! Parasit! Sampah masyarakat!"
Tatapan tajam gadis itu melayang ke arah seorang yang baru saja berbicara. Perlahan, langkahnya beranjak ke arah gadis yang sedari tadi menyindirnya.
Tangannya terangkat menjambak rambut gadis yang menyindirnya.
Keributan tak tertahan.
Semua orang yang ada di sana bersorak memanasi, bukannya melerai keributan. Hingga sebuah suara berhasil menghentikan keributan itu.
"PENGUMUMAN DITUJUKAN KEPADA FILIA SARAH ATHIFA, DIMOHON SEGERA KE RUANG KEPALA SEKOLAH. TERIMA KASIH."
Gadis itu memaku di tempatnya.
Apakah ini akan menjadi akhir kisahnya?
***
Bismillah, assalamualaikum!
Hai teman-teman, perkenalkan kami Dyah Ayu dan Ika Safira.
Cerita ini karya kami berdua, dari event story collab SWOCI_
Semoga, cerita ini bisa berkenan dan singgah di hati kalian.
Oh, iya. Bisa stalk akun wattpad kami dengan nama:
Big thanks,
Dyah Ayu & Ika Safira
❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to Istiqomah [END]
Spiritual"Ketika kamu merasakan kesulitan untuk istiqomah, ingatlah kelak kamu akan menemukan sebuah akhir yang indah." --- Lahir dari keluarga kaya memang menyenangkan. Sejak kecil bergelimang kemewahan. Selalu diselimuti kemanjaan. Apa yang diinginkan ting...