"ANDWE LISA-YA!!" Teriak Eunwoo dan Jisoo secara bersamaan
"Haish...kalian kira aku sedang membuka bom?" Geram Lisa yang dibalas senyuman polos dari kedua kakaknya
"See,ini hanya sebuah paket biasa" ujar Lisa sambil menatap kotak itu dan kakaknya secara bergantian
"Jjamkan,isinya baju?" Ujar Jisoo sambil mengeluarkan sebuah dress berwarna biru gelap yang terlihat sangat elegan
"Woah...daebak! Igeo neomu yeppeun de!" Lisa mengerjit kagum akan sebuah mini dress berwarna biru gelap yang terlihat sangat serasi dengan milik Jisoo tadi
"Oppa! Lihatlah! Ada satu stel jas berwarna biru gelap seperti punya Lisa dan Jisoo eonnie" Lisa langsung mengeluarkan satu stel pakaian yang berisi kemeja putih,jas berwarna biru gelap,celana bahan berwarna biru gelap dan juga dasi dengan warna yang sama dengan jasnya
"Eoh? Ada suratnya" ujar Eunwoo sesaat setelah ia berdecak kagum akan isi paket yang baru saja ia terima tadi
"Bacakan,oppa" ujar Jisoo penasaran
To. Jung family
Annyeong,bagaimana keadaan kalian? Apa baik-baik saja? Semoga seperti itu. Kalian pasti terkejut akan paket misterius yang ahjumma dan ahjussi berikan ini,kami belikan ini khusus untuk kalian,semoga kalian suka,karena ini design khusus dari keluarga Ahn.
Kami ada rencana untuk mengundang kalian ke acara makan malam bersama. Kami sangat menantikan melihat kalian dengan balutan dress dan jas yang pastinya akan sangat serasi.
Kami tunggu kalian pada hari Sabtu ini di gedung Geongbal lantai 10.
From. Taeyeon and Yesung"Ah,ternyata dari Ahn ahjumma dan ahjussi" ucap Eunwoo sembari meletakkan kembali surat itu pada kotaknya setelah membacanya
"Oppa,bukankah ini agak berlebihan?" Tanya Jisoo yang dibalas helaan nafas panjang
"Entahlah...oppa juga bingung. Sudah 2 bulan semenjak kita makan malam bersama waktu itu. Sudah terjadi banyak sekali hal selama waktu 2 bulan itu,disatu sisi oppa merasa senang dan nyaman diperlakukan seperti ini,tapi dibalik itu ada rasa tidak enak yang besar juga. Oppa merasa sudah merepotkan mereka"
Eunwoo benar-benar bingung sekarang. Sejujurnya ia sudah memikirkan ini selama 1 bulan belakangan,tapi ia berusaha membuang fikiran-fikiran negatif dari otaknya. Setelah pertanyaan Jisoo tadi,hancurlah tembok pertahanan Eunwoo yang selama ini sudah ia bangun.
"Bukankah mereka mempunyai rencana lain?" Lisa bersender pada sofa yang sedang ia duduki. Matanya menatap lurus kedepan tanpa manatap sang lawan bicara
"Maksudmu?" Tanya Eunwoo ragu. Karena yang ia tahu,Lisa bukan anak yang suka membagikan hasil pemikirannya dan jika itu terjadi,pasti ada hal yang benar-benar ia rasa aneh atau janggal
"Pertama,mereka tiba-tiba ingin bertemu dengan kita di restaurant saat itu,padahal kita belum mengenal terlalu jauh tentang mereka,ditambah lagi,mereka adalah tuan dan nyonya besar dalam urusan business. Kedua,mereka secara tiba-tiba ingin mengangkat kita menjadi anak mereka dihari pertama aku dan Jisoo eonnie baru mengenal mereka,dan itu artinya kita nantinya akan menjadi bagian dari keluarga Ahn dan kita akan menyandang marga Ahn juga. Memang pendekatan mereka selama ini tampak normal dan natural,tapi bukankah semua orang kaya seperti itu jika ingin menangkap mangsanya? Mereka akan bermain cara aman dan bersih agar tidak terlalu menonjol" ujar Lisa
Eunwoo dan Jisoo benar-benar tertegun sekarang. Setelah difikir-fikir,ada benarnya ucapan Lisa,dan itu semua sangat masuk akal. Adakah orang kaya nomor 1 di Korea yang tentunya sangat dipandang dan disegani oleh semua orang,yang tiba-tiba saja ingin mengangkat orang bisa dan miskin seperti mereka sebagai anaknya? Apakah mereka rela memberikan marganya yang terhormat kepada orang asing yang baru dikenal kurang dari setengah tahun? Tentu saja tidak. Sekarang otak mereka kalut akan fikiran-fikiran negatif.
"Bagaimana kalau mereka mempercepat urusan surat pengangkatan anak?" Jisoo tiba-tiba saja merasa khawatir,ia takut akan terjadi sesuatu dengan mereka
"Kita tidak akan terpisah,percaya pada oppa. Oppa akan memikirkan caranya agar kita bisa bicara pada mereka tentang hal ini" putus Eunwoo yang diangguki oleh kedua adiknya
*******
"Eonnie,apakah eonnie merasa ada yang aneh dari amma dan appa belakangan ini?" Tanya Rose bingung pada Jennie yang sedang duduk di meja belajar membelakanginya
"Entahlah. Eonnie tidak terlalu memperdulikan hal itu" jawab Jennie masih fokus dengan tugas-tugasnya
"Aku rasa,mereka terlihat lebih sering bersama sekarang" lanjut Rose
"Eonnie lebih sering berdiam diri di tempat ini daripada memperhatikan atau bahkan bersama mereka" Jennie membalikkan kursinya lalu matanya menatap sekeliling kamarnya yang nampak sangat nyaman baginya
"Sudah berapa lama eonnie tidak berbicara dengan mereka?" Tanya Rose yang juga ikut menatap sekeliling kamar kakaknya itu
"3 bulan? Mungkin" Jennie berjalan menuju ranjangnya dan memposisikan dirinya di sebelah adik kesayangannya itu
"Apa eonnie tidak merindukan mereka?" Tanya Rose dengan tatapan sendu
"Apa mereka merindukan kita?" Jawab Jennie acuh
"Mwolla" Rose kembali menatap foto besar yang tepajang di atas TV sang kakak. Foto dirinya dan sang kakak tersayangnya
"Apa eonnie tidak rindu kehangatan keluarga kita yang dulu?" Rose menengok kearah Jennie yang sedang memejamkan matanya
"Untuk apa merindukan hal yg kemungkinan terjadinya hanya 0,5%?...
"Itu hanya akan mengecewakan nantinya jika tidak terkabul" lanjut Jennie
"Aku rindu keluarga kita yang dulu"
"Hangat,seperti keluarga harmonis pada umumnya" lanjut Rose
"Eonnie bisa memberikan itu padamu. Eonnie berjanji akan selalu menjaga dan membahagiakanmu dan eonnie akan berusaha menggantikan peran kedua orang tua kita yang tidak pernah kita dapat selama 16 tahun ini" ujar Jennie sambil menatap lekat mata Rose yang terlihat sendu itu
Hai hai! Apa kabar?
Jangan lupa vote dan comment ya
Next? Soon💕
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY, ME? [E N D] ✔
FanfictionKenapa harus aku? Kenapa dari banyaknya manusia yang hidup di dunia ini, harus aku yang terus saja menderita?