Tap...tap...tap...
Suara langkah kaki itu cukup menggema di ruang keluarga dan membuat seorang gadis yang sedang tertidur di sofa menjadi terbangun kembali.
"Eoh? Kamu udah pulang?" Jisoo langsung bergeser sedikit dan membiarkan Lisa untuk duduk disampingnya
"Sudah,kenapa eonnie tidur disini?" Lisa duduk disebelah Jisoo dan menatap eonnie tertuanya itu dengan tatapan kelelahan
"Eonnie menunggumu dan oppa. Kau terlihat sangat lelah,Lisa-ya...kau sudah makan?" Jisoo mengelus lembut surai rambut Lisa dan menatapnya dengan tatapan lembut
"Belum,eon. Lisa tidak apa-apa,hanya saja tadi minimarket sedikit lebih ramai dari biasanya,jadi Lisa pulang sedikit telat karena harus menutup minimarket sendiri" Lisa tersenyum dan menggegam tangan Jisoo lalu sedikit mengelusnya
"Memang Sejeong dimana?"
"Dia hari ini shift siang,jadi malam ini aku jaga sendirian"
Ceklek...
"Oppa pulang" Eunwoo langsung berbalik setelah menutup pintu dan tersenyum saat melihat adik-adik kesayangannya sedang duduk di sofa
"Oppa!" Lisa langsung berhambur kepelukan hangat Eunwoo dan dengan senang hati Eunwoo membalas pelukan Lisa
"Ada apa,hm? Semua baik-baik saja,kan?" Eunwoo mengelus rambut belakang Lisa dengan sangat lembut
"Nee,hanya saja Lisa sedikit lelah dan...lapar" Lisa terkekeh pelan lalu perlahan melepaskan pelukannya dari Eunwoo
"Adik oppa yang satu ini lapar,hm?" Eunwoo mengacak-acak rambut Lisa lalu terkekeh saat melihat ekspresi ngambek Lisa
"Kamu sudah makan,Chu?" Eunwoo beralih menatap Jisoo yang sedari tadi hanya tersenyum dan sesekali tertawa melihat kelakuan oppa dan dongsaengnya itu
Jisoo hanya menggeleng sambil tersenyum.
"Kalian tunggu sini ya,oppa akan masak untuk kalian,kebetulan oppa baru dapet bonus dari toko karena omset toko lagi naik beberapa minggu belakangan ini. Chu,igeo...kamu atur keuangan untuk sebulan ini ya" Eunwoo memberikan amplop coklat yang sedikit tebal. Memang selama ini jika Jisoo,Lisa,atau Eunwoo baru saja gajian,pasti mereka akan mengambil sedikit uangnya untuk keperluan pribadi mereka dan sisanya akan diberikan ke Jisoo dan Jisoo yang akan mengatur pengeluaran selama sebulan atau lebih
*****
"Yaha!! Target datang!" Siswi yang ber name tag Son Naeun itu menatap remeh sekaligus sinis kepada Lisa
Lisa hanya melewatinya dengan wajah dingin dan datarnya. Tentunya Naeun merasa kesal karena ia diabaikan oleh Lisa,ia menarik kasar tangan Lisa dan dengan terpaksa tubuh Lisa berbalik dan menatap dingin Naeun.
"Kau berani menatapku dengan tatapan seperti itu?" Naeun berdecih remeh lalu menatap teman satu gengnya yang sedang berdiri dibelakangnya sekilas
Sedangkan Lisa hanya diam dan hendak mengabaikan dan meninggalkan Naeun dan gengnya,tapi sekarang,rambut panjangnya dijambak kasar oleh salah satu teman se-geng Naeun yang ber name tag Rose. Lisa langsung terhempas begitu saja saat Rose manarik rambutnya dengan sangat keras dan kasar.
"Jangan lancang,anak miskin!" Rose berjongkok dan berteriak tepat ditelinga Lisa sedangkan sang pemilik telingan hanya menatap lurus dengan tatapan datar dan dingin
"Akhirnya kau mau membantuku,Rose-ssi" Naeun tersenyum penuh kemenangan,itu terlihat jelas dari raut wajahnya
"Jangan terlalu percaya diri,Son Naeun. Aku hanya tidak suka melihat "sampah" disekolah milik appaku ini" Naeun berdecih kesal tapi tentunya didalam hatinya dia senang karena anak pemilik sekolah mau membantunya untuk menyingkirkan "sampah" di sekolah elite milik ayah Rose
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY, ME? [E N D] ✔
FanficKenapa harus aku? Kenapa dari banyaknya manusia yang hidup di dunia ini, harus aku yang terus saja menderita?