Sebuah ketukan pintu membuat Lisa harus keluar dari kamarnya. Menuju pintu rumahnya yang kecil untuk mempersilahkan tamu itu masuk kedalam.
Setelah hari penangkapan itu,Lisa dan kedua kakaknya memutuskan untuk kembali ke rumah lama mereka dan menetap disana beberapa minggu. Ingin mengenang segala kenangan manis dan pahit dirumah itu.
Lisa mengucek matanya saat merasa matanya masih berat untuk terbuka. Melanjutkan langkahnya,Lisa akhirnya membuka pintu rumahnya dan menatap seorang lelaki yang unurnya sudah hampir setengah abad tetapi wajahnya masih sangat awet muda dan juga sangat tampan.
Lisa menatap bingung ke lelaki itu saat lelaki itu tersenyum kearahnya.
"Siapa y--"
"Lisa..." ucapan Lisa terhenti saat orang itu terlebih dahulu menyapanya.
"Anda...mengenali saya?" Lisa menyipitkan matanya,berusaha mengenali dan mengingat orang dihadapannya itu.
"Tentu saja. Saya orang yang selama ini kamu cari. Mungkin kamu tidak mengingat saya,tapi saya sangat mengenal dan menyayangi kamu" Lisa semakin bingung. Orang itu tertawa melihat tingkah lucu Lisa.
"Saya Jung Minho" Lisa membulatkan matanya sempurna mendengarnya. Jika dihadapannya sekarang adalah Jung Minho,berarti dia....
"Appa!!!" Lisa langsung menoleh pada dua kakaknya yang tersenyum lebar dan langsung berlari kearah Minho dan memeluknya erat. Lisa masih bingung dengan situasi ini.
"Appa! Bogoshipeo" Jisoo melepaskan pelukannya setelah beberapa menit ia memeluk arat tubuh kekar dan tinggi itu.
"Appa juga sayang. Appa hampir mati karena merindukan kalian bertiga, anak-anak appa" ujar Minho sambil mengelus lembut pipi Jisoo.
"Lisa,masih gak mau peluk appa?" Lisa tersadar dari lamunannya lalu segera menatap Jisoo dan Eunwoo secara bergantian. Jisoo maupun Eunwoo hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Anda...appa Lisa?" Tanya Lisa dengan suara bergetar. Menahan air matanya agar tidak keluar.
"Hm" Minho mengangguk. Lalu tanpa aba-aba,Lisa langsung loncat dan memeluk erat tubuh ayahnya itu. Merasakan pelukan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Mendapat kehangatan yang tak pernah ia dapatkan sebelumnya. Lisa menangis didalam dekapan Minho.
"Anak appa sudah besar,ya? Maafkan appa karena tidak mengurus dan membesarkan kalian dengan kasih sayang yang seharusnya kalian dapatkan" Minho mengelus lembut surai rambut Lisa. Mengelus dengan rasa sayang dan menciumnya.
"Bagaimana bisa appa tau kita disini? Dan kemana saja appa selama ini?" Belum juga puas bertemu kangen dengan anak-anaknya,Eunwoo sudah menhujaminya dengan pertanyaan.
*******
"Jadi selama ini appa disekap disebuah rumah kecil di tempat terpencil?" Tanya Jisoo memastikan.
"Eoh. Tapi Taeyong tetap memberikan tempat yang layak dan membiayai semua keperluan appa. Anak itu masih punya sedikit rasa sayang pada appa" Minho tertawa kecil.
Setelah kejadian Minho tiba-tiba menghilang,Minho itu diculik sama orang suruhan Taeyong dan dibawa ke kota Daegu lalu diasingkan disana. Tempatnya terpencil dan jauh dari perkotaan. Tidak ada yang tahu keberadaan Minho disana dan hanya orang suruhan Taeyong yang tahu dan mereka yang membelikkan degala keperluan Minho. Tak ada jalan kabur karena daerah itu terasingkan dan juga banyak penjagaan disana.
"Appa ada hadiah lagi untuk kalian" ujar Minho setelah menyelesaikan sesi ceritanya.
"Apa itu?" Jawab Lisa antusias.
Tiba-tiba pintu runah terbuka dan tampillah Suzy di ambang pintu. Suzy tersenyum kearah ketiga anaknya lalu langsung berlari memeluk ketiga anaknya erat. Menyalurkan rasa rindu yang selama ini selalu ia pendam sendiri.
"Eomma sangat menyayangi kalian. Sangat" Suzy mengecup semua dahi anaknya.
"Eomma,kajima. Lisa tidak mau berpisah lagi dengan eomma dan appa" Lisa bergelayut manja pada lengan Suzy. Membuat semua yang ada disana tertawa bahagia melihat kehangatan keluarga mereka kembali.
********
Eunwoo,Jisoo,Lisa,Minho dan Suzy memijakkan kaki mereka di mansion mewah milik Minho. Perusahaan dan semua aset milik Minho sudah kembali dan mereka sekang kembali hidup dengan berkecukupan.
"Bagaimana? Kalian suka rumahnya?" Tanya Minho sambil mengelus kepala Jisoo.
"Suka!" Seru ketiga anaknya antusias. Menimbulkan senyuman bahagia dari wajah Suzy dan Minho.
"Dan juga..." Eunwoo,Jisoo,dan Lisa langsung menoleh kearah Minho yang baru saja membuka suara.
"Irene dan kakaknya sekarang akan tinggal bersama kita disini. Kalian setuju,kan?" Ujar Suzy seraya tersenyum.
"Benarkah? Dimana mereka?" Lisa menengok kearah belakang untuk mencari keberadaan Irene.
"Kami disini,Lisa" Lisa langsung menoleh kearah tangga,yang dimana sudah ada Irene dan kakaknya berdiri disana sambil tersenyum.
"Irene!" Lisa berlari dan langsung memeluk erat Irene.
"Aku senang kamu tinggal bareng aku" Lisa tersenyum sembari memegang tangan Irene.
"Aku juga"
********
"Kami akan tinggal disini selama dua bulan,selama eomma dan appa bisnis di luar negri" ujar Jennie santai sembari memegang kopernya. Lisa yang mendengarnya tentu saja kaget dan bingung.
"Apa tidak boleh?" Tanya Rosé.
"Tentu saja boleh. Ayo,masuk" Lisa mempersilahkan Jennie maupun Rosé masuk kedalam dan mengantarnya ke kamar tamu.
Minho dan Suzy,mereka berdua sudah mengembalikkan hak asuk anak mereka pada mereka sendiri. Yesung dan Taeyeon tentu sedih melepas mereka,tapi mereka bisa apa. Jennie dan Rosé juga awalnya tidak mau melepas mereka bertiga, tapi setelah Jisoo bilang kalau mereka bertuga akan tetap sering bertemu dan menginap di rumah satu sama lain,akhirnya Jennie dan Rosé terpaksa melepas mereka bertiga.
Menghabiskan kebersamaan berempat di kamar Lisa membuat keempat gadis itu merasa bahagia. Jisoo,Jennie,Rosé dan Lisa,mereka adalah saudara perempuan yang takkan pernah terpisahkan. Saling ada di keadaan susah maupun senang membuat hubungan keempatnya semakin erat.
"Kenapa aku?"
"Akhirnya aku mendapatkan jawabannya. Karena Tuhan tahu jika kau mampu menghadapinya dan melewatinya" Lisa tersenyum sembari melihat langit malam ya g dipemuhi bintang-bintang
-END-
JANGAN PERNAH MENYERAH DALAM SEGALA HAL. KARENA MENYERAH,ARTINYA KALAH. DAN KITA AKAN MENJADI SEORANG PECUNDANG JIKA KALAH DENGAN KEADAAN ATAU MASALAH. TUHAN TAHU MANA YANG TERBAIK BUAT KITA,TUHAN JUGA TAHU PORSI KEKUATAN DAN MENTAL KITA,MAKA DARI ITU TERUSLAH BERSEMANGAT DALAM MENGHADAPI SETIAP MASALAH DAN COBAAN HIDUP. KARENA JIKA KAU BERHASIL,KAU ADALAH PEMENANG SESUNGGUHNYA.
-WHY,ME?-
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY, ME? [E N D] ✔
FanfictionKenapa harus aku? Kenapa dari banyaknya manusia yang hidup di dunia ini, harus aku yang terus saja menderita?