Lisa keluar dari kamar Eunwoo dengan rasa kecewa dalam dirinya. Ia berjalan gontai kearah kamarnya dengan pikiran yang berantakan. Tanpa Lisa sadari,sedari tadi ada yang sedang memperhatikannya.
"Apa kau sengaja?" Suara dingin itu mampu membuat Lisa mendongak
"Y-ye?" Jawab Lisa gugup. Pasalnya,orang yang baru saja memanggilnya adalah salah satu murid yang bersekolah di tempat yang sama dengannya,Rose.
"Kau tuli?" Rose menatap sinis kearah Lisa,menatapnya dari atas sampai bawah.
"A-ah! Aniya" Lisa tersenyum gugup. Ia tahu siapa yang ada dihadapannya sekarang dan tentunya itu adalah salah satu orang yang ia takuti.
"Pergi dari hadapanku" ujar Rose dingin. Lisa merinding mendengar suara itu,tetapi ia tidak mau dicap tidak sopan karena meninggalkan Rose terlebih dahulu.
"N-nde?"
"Aku rasa kau perlu ke dokter telinga" ujar Rose remeh sembari tersenyum sinis lalu berjalan melewati Lisa.
"Kau dan keluargamu tidak akan bertahan lama disini" bisik Rose tepat ditelinga Lisa sebelum ia benar-benar pergi.
*****
"Perusahaan,perusahaan,perusahaan" ujar Lisa berulang-ulang sedari tadi. Ia hanya mondar-mandir di kamarnya sambil berfikir tentang kasus eommanya.
"Ini aneh,jika eomma benar-benar mengambil perusahaan appa,pasti surat kepemilikannya disembunyikan ada di suatu tempat"
"Dan tempat itu tidak akan jauh-jauh dari lingkungan masa kecil keluargaku" lanjut Lisa. Ia memutuskan untuk duduk di pinggir ranjangnya.
Tok tok tok...
Ceklek...
"Eoh?" Lisa langsung saja menengok kerah pintu kamarnya yang baru saja terbuka.
"Apa eomma menganggu?" Tanya Taeyeon lembut,dan kembali memasuki kamar Lisa bahkan menutup pintu kamar Lisa.
"Aniyo,aku sedang tidak melakukan apapun" jawab Lisa apa adanya.
"Benarkah?"
"Eoh. Ada apa? Kenapa eomma kemari?" Tanya Lisa hati-hati,ia tak ingin menyakiti hati wanita dihadapannya sekarang.
"Eomma hanya ingin menghampirimu. Dan ada yang ingin eomma berikan" ujar Taeyeon sembari mengambil beberapa paper bag dari sebelah kasur Lisa.
"Apa itu?"
"Igeo. Ada pakaian,handphone,laptop,serta seragam sekolah baru untukmu. Eomma harap kamu menyukainya dan menggunakannya dengan baik" ujar Taeyeon sembari meletakkan barang-barang itu keatas kasur milik Lisa.
"Ah! Bukankah ini berlebihan?"
"A-ani,maksud Lisa,Lisa belum membutuhkan ini semua,eomma" lanjut Lisa.
"Kamu akan membutuhkannya,sayang. Simpanlah,dan gunakan dengan baik,arraseo?" Taeyeon mengelus lembut rambut Lisa sebelum ia keluar dari kamar Lisa.
"Eomm--"
"Eomma tidak terima penolakan. Selamat malam sayang,jalja" Taeyeon mengecup sekilas kening Lisa lalu keluar dari kamar Lisa.
*****
"Rose?" Ujar Taeyeon setelah ia melihat Rose yang juga baru saja keluar dari kamarnya.
"Eum? Eomma dari kamar dia?" Tanya Rose acuh. Ia tidak mau membahas tentang keluarga barunya,ia sangat membenci itu.
"Dia Lisa,adikmu. Dimana Jennie?" Tanya Taeyeon setelah menyadari Jennie belum kelihatan dari ia baru saja pulang setelah shift jaga malamnya dirumah sakit.
"Ada dikamarnya" ujar Rose singkat lalu segera pergi dari hadaoan Taeyeon.
"Aku gagal mendidiknya" lirih Taeyeon.
*****
"Eonnie..." rengek Rose setelah melihat Jennie yang sedang sibuk fidepan laptopnya.
"Wae geurae?" Jawab Jennie tanpa melemparkan pandangannya pada Rose.
"Eomma," belum saja Rose menyelesaikan pembicaraannya,ucapan Jennie sudah membuatnya kesal.
"Tidak tertarik dengan pembahasan itu" jawab Jennie sambil mengerjakan tugasnya yang banyak.
"Ihhh! Dengerin dulu! eonnie tahu,kan kalau ada anggota baru di rumah ini?" Tanya Rose
"Tidak" jawab Jennie tidak peduli.
"Ih! Aku tidak suka mereka disini! Belum lagi tadi aku lihat eomma baru saja keluar dari kamar Lisa dan sepertinya eomma dan appa menyayangi ketiga orang itu" adu Rose yang sedang kesal sekarang.
"Biarkan saja. Eonnie tidak mau mempedulikan itu,cepat atau lambat eonnie akan keluar dari rumah ini. Eonnie harus lulus secepatnya dan bekerja agar bisa menyewa apartemen sendiri dan tinggal disana" ujar Jennie yang membuat Rose semakin kesal.
"Eonnie mau meninggalkanku?" Tanya Rose kesal,bagaimana bisa ia hidup seorang diri tanpa seorang Jennie disampingnya?
"Keputusanmu mau ikut dengan eonnie atau tidak"
*****
"Oppa,apa perlu kita menyusul Lisa? Aku rasa dia sedang sedih sekarang" ujar Jisoo disela-sela tontonan mereka. Ya,ia dan Eunwoo memang jadi menonton bersama,tapi sedari tadi Jisoo gelisah dan tidak tenang memikirkan Lisa.
"Aniyo. Biarkan dia berfikir dan mencari jalan keluar,"
"Kita sudah bertahun-tahun buntu akan kasus ini,maka dari itu oppa membiarkan Lisa mencari tahu supaya ia bisa menemukan titik terang" lanjut Eunwoo
Dikamar Lisa...
"Aha! Aku dapat ide!" Ujar Lisa girang setelah dari tadi berfikir.
Maaf dikit dan gajelas. Aku akan segera end-in cerita ini dan ganti ke ff baru. Ceritanya akan lebih fresh dan rumit.
Jgn lupa vote&comment ya!!
Next? Soon💕
![](https://img.wattpad.com/cover/215765688-288-k934321.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY, ME? [E N D] ✔
FanfictionKenapa harus aku? Kenapa dari banyaknya manusia yang hidup di dunia ini, harus aku yang terus saja menderita?