Eunwoo,Jisoo,dan Lisa sedang di dalam mobil untuk menuju ke suatu tempat. Tempat yang dijanjikan Eunwoo pada Lisa beberapa waktu lalu. Perasaan mereka senua campur aduk,ada rasa takut,gugup,dan senang. Karena terakhir mereka melihat amma mereka pada saat Suzy diseret untuk dibawa ke penjara dan bersiap untuk pengadilan.
"Mau makan dulu?" Tanya Eunwoo berusaha memecahkan keheningan yang terjadi di mobil itu
"Bole--"
"Aniya. Kita langsung ketemu amma" potong Lisa,membuat Jisoo menelan salivanya kasar.
Mendengar penuturan Lisa yang tegas,membuat Eunwoo maupun Jisoo semakin gugup. Mereka sadar jika Lisa mengetahui mereka hanya ingin mengulur waktu. Jujur saja mereka belum siap,terakhir kali pertemuan mereka dengan ammanya bukan dikeadaan yang baik.
Disini mereka sekarang. Berdiri di sebuah gerbang besar dihadapan mereka. Bertatapan dengan beberapa penjaga penjara dan polisi membuat mereka menelan salivanya dalam-dalam.
"Kajja,kita masuk" Lisa tersenyum,walaupun senyuman itu sebenarnya untuk menutupi ribuan ketakutan di hatinya,tapi ia hanya ingin membuat kedua kakaknya yakin jika ia baik-baik saja.
"Kajja" Eunwoo berjalan menyusul Lisa yang sudah berada didepannya. Tapi sebuah tangan yang meraih lengannya mampu menghentikan langkah Eunwoo.
Eunwoo lihat kearah belakang dan mendapati wajah Jisoo yang menatapnya sendu. Eunwoo tahu Jisoo takut,begitu juga dengan dia. Tapi ini demi Lisa.
"Percayalah pada oppa,dan semuanya akan baik-baik saja" Eunwoo mengelus tangan Jisoo yang masih setia mengengam lengannya.
******
"Kalian tunggu disini,oppa yang akan isi data untuk masuk" Eunwoo berjalan menuju suatu pos yang ada didepannya. Memang seperti itu aturannya,jika ingin menemui salah satu tahanan,mereka harus mengisi beberapa data dan juga menyerahkan kartu identitas.
"Selamat siang" sapa Eunwoo ramah pada salah satu polisi yang kebetulan sedang menjaga pos itu.
"Siang,anda mau menemui salah satu tahanan?" Tanya penjaga itu
"Iya,saya anak dari salah satu tahanan disini"
"Baiklah,diisi dulu datanya baru nanti masuk. Anda sendiri atau ada orang lain?" Petugas itu menyerahkan selembar kertas dan juga sebuah bolpoin. Eunwoo langsung mengisinya,dari nama,umur,tempat tinggal,sampai nama tahanan yang akan ia temui. Setelah itu ia menyerahkannya kembali pada petugas itu dan petugas itu langsung membacanya.
"Jung Eunwoo?" Gumam petugas itu setelah membaca hasil data yang Eunwoo isi tadi. Selang beberapa detik kemudian,petugas itu langsung menatap Eunwoo kaget,sedangkan yang ditatap hanya tersenyum bingung.
"Kamu,kamu anaknya tahanan 2243? Ah,maksud saya..kamu anaknya Bae Suzy?" Tanya petugas itu terkejut.
"Iya,saya Jung Eunwoo,dan itu adik-adik saya,Jung Lisa dan Jung Jisoo" ujar Eunwoo sambil menunjuk Lisa dan Jisoo yang ada dibelakangnya.
"Aigoo,kamu sudah menjadi lelaki dewasa ya,adik-adikmu juga sudah besar. Kalian tumbuh menjadi anak yang hebat" petugas itu tersenyum. Menatap bangga pada 3 anak muda dihadapannya.
"Bapak mengenal saya?"
"Tentu saja. Saya yang dulu membantu menangani kasus orangtua kamu. Terakhir saya melihat kamu,waktu kamu masih sangat kecil,bahkan adik kamu yang perempuan,masih sangat sangat kecil. Kamu juga tidak pernah terlihat semenjak kejadian itu"
Eunwoo tersenyum kikuk. Menggaruk tengkuk kepalanya yang tak terasa gatal. Ia merasa menjadi anak yang jahat karena tidak pernah menengok ammanya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY, ME? [E N D] ✔
FanfictionKenapa harus aku? Kenapa dari banyaknya manusia yang hidup di dunia ini, harus aku yang terus saja menderita?