WHY, ME? [E N D] ✔

38[E N D]

"Kami akan segera menuju kerumahnya. Kalian bisa mengikuti dari belakang" ujar salah satu petugas kepolisian pada Eunwoo,Jisoo,dan Lisa.

"Apa kalian siap?" Tanya Eunwoo meyakinkan. Jisoo maupun Lisa langsung menagangguk mantap lalu mereka masuk kedalam mobil Eunwoo dan mengikuti mobil polisi itu.

Selama beberapa menit,hanya ada ketegangan dan kegelisahan didalam mobil itu. Rasa takut,senang,dan sedih bercampur aduk menjadi satu. Sampai akhirnya mobil itu menepi dan berhenti di depan sebuah rumah yang cukup besar. Lisa mengerjabkan matanya beberapa kali,lalu menarik nafas dan menghembuskannya berkali-kali sebelum kakinya melangkah memasuki rumah itu secara perlahan.

"Kami akan menangkapnya. Kalian bisa tunggu di belakang" mereka bertiga mengangguk mendengar arahan dari polisi itu.

TOK! TOK! TOK!

Seorang lelaki muda berpakaian kaus putih membuka pintu rumah itu. Sedikit terkejut karena yang datang adalah bagian dari kepolisian. Lelaki itu berusaha tersenyum walaupun takut dan bingung menyerangnya secara langsung.

"Selamat siang. Kami dari kepolisian dan kami menjadi Jung Taeyong. Apa Jung Taeyong-nim ada?" Lelaki itu ragu untuk menjawab. Antara ingin mempersilahkan polisi itu masuk dan berbicara baik-baik,atau memberitahu Taeyong kalau didepan sudah ada polisi yang mencarinya.

"Kami minta kerjasamanya. Jika tidak,maka kami akan memakai cara paksa dan menerobos masuk kedalam" ujar polisi itu memperingatkan. Lelaki itu menjadi tambah bingung dan akhirnya memutuskan untuk memanggil Taeyong keluar.

Dan seperti dugaan,Taeyong yang baru saja melihat polisi langsung panik dan berlari kedalam rumah untuk kabur lewat pintu belakang, tetapi ketiga polisi itu langsung mengejarnya dan menangkapnya.

"Saya tidak bersalah! Lepaskan!" Taeyong berusaha memberontak dan meminta agar polisi itu untuk melepaskannya. Mendengar keributan,Minjoo dan Irene turun dari lantai atas dan tentu terkejut melihat Taeyong sedang ditahan oleh dua polisi.

"Jung Taeyong,anda ditangkap atas tuduhan penggelapan dana,pencurian, serta penculikkan terhadap Jung Minho. Anda harus diam dan apapun perkataan anda dapat memberatkan anda dipengadilan nanti. Anda bisa menyewa pengacara dan berhak diam untuk tidak menjawab pertanyaan" polisi itu memborgol tangan Taeyong yang terus memberontak lalu menunjukkan surat penangkapan.

"Saya tidak melakukannya! Sudah saya bilang! Saya tidak bersalah!" Taeyong terus memberontak sehingga polisi itu harus membuat Taeyong jatuh berlutut.

"Anda telah melakukannya,tuan Jung Taeyong terhormat" suara dingin itu mempu membuat semua orang disana menengok,termasuk Taeyong.

"L-l-lisa?" Ujar Taeyong terbata-bata. Menatap mata Lisa yang tajam membuat Taeyong menjadi takut.

"Hm. Ini aku,Lisa,Jung Lisa. Aku adalah putri bungsu dari Jung Minho dan Bae Suzy. Jung Minho yang kau culik belasan tahun lalu dan Bae Suzy yang kau fitnah dan akhirnya ia masuk ke penjara dengan tuduhan percobaan pembunuhan dan akhirnya dihukum delapan tahun penjara. Kau juga yang telah menghancurkan keluargaku dan membuat hidup kami berantakan. Sudah jelas?"

"M-minho sudah mati! Dia sudah mati!" Teriak Taeyong. Lisa tertawa sinis lalu kembali pada ekspresi datarnya.

"Kau adalah panjahat yang tak punya hati! Kau tahu itu?! Sudah berapa orang dan berapa keluarga yang kau hancurkan hidupnya?! Apa kau sadar akan hal itu,tuan Jung Taeyong?" Lisa berteriak dan suaranya memenuhi rumah itu. Jisoo langsung menarik Liaa yang hendak memberi sebuah tonjokkan pada Taeyong.

"Jangan Lisa. Kau bisa kena masalah jika melakukan kekerasan" Jisoo berbisik pada Lisa sambil memeluknya. Menenangkan adiknya itu adalah hal utama yang harus dilakukan oleh Jisoo.

"Bawa dia,pak" akhirnya polisi itu membawa paksa tubuh Taeyong yang terus memberontak ke dalam mobil polisi setelah mendengar perintah dari Eunwoo.

Lisa melepaskan pelukannya perlahan lalu beralih menatap Irene yang menatapnya sendu. Lisa berjalan perlahan kearah Irene lalu mendekapnya kedalam pelukan Lisa.

"Gomawo. Kau sudah melakukan yang terbaik. Ini akan terasa menyakitkan,tapi aku ada disampingmu selalu,dan aku akan menjadi sepupu dan sahabat terbaikmu yang akan menjaga dan melindungimu" bisik Lisa pada Irene. Air mata Irene langsung saja tumpah didalam pelukkan Lisa.

Irene,dia dan Lisa telah merencanakan semuanya dan Irene juga yang membantu Lisa dalam penangkapan Taeyong. Irene yang menahan Taeyong agar tidak pergi ke kantor dan menetap dirumah.

"Imo,mungkin aku tidak berhak mengatakan ini,tapi aku hanya ingin imo tahu,jika kelakuanmu terhadap keluarga keduaku itu cukup menyiksa mereka dan menghancurkan keluarga mereka. Mengambil harta dari ayah tirimu itu adalah perilaku yang tidak baik,"

"Kau telah menyakiti Yesung appa begitu pula dengan ayah dan ibunya. Mereka akhirnya menjalani akhir hidup nereka dengan tidak baik, Aku mengetahui semuanya setelah Jennie eonnie menceritakannya padaku. Aku tidak berharap kau akan meminta maaf pada mereka,tapi setelah melihat kejadian tadi,aku rasa kau tahu apa yang harus kau lakukan"

Minjoo luruh kelantai lalu menangis tersedu-sedu disana. Menyesali dan meningat semua kejadian dimasa lampau membuat luka yang berusaha ia tutupi,sekarang kembali terbuka dan sangat menyakitkan.

"Polisi akan segera mengusut kasus ini ke pengadilan dan menemukan kebenaran yang ada. Eommaku akan dibebaskan besok karena terbukti tak bersalah. Appaku,polisi masih melacak keberadaannya. Urusan perusahaan,itu akan diurus oleh pengacara kami dan aku akan membiarkan kalian menikmati masa-masa terakhir kalian" jelas Lisa.

Akhirnya semua berlalu. Ini adalah akhir dari segalanya,kebahagiaan, kesedihan,kekecewaan,kesakitan,
semuanya akan terus terjadi,tapi mental kita harus tetap bertahan dan kita harus terus maju dan melewati semuanya.

-END-

Cerita ini udah end. Aku tau pasti banyak yang gasuka sama endingnya atau ngerasa endingnya gak jelas. Tapi aku tetep hargain pendapat kalian kok. New ff akan segera keluar ya.

Follow dulu biar ga ketinggalan cerita barunya!!

Love you all yang udah ngikutin dan support dari awal cerita ini sampai akhir💕💕