Bulan depan adalah hari dimana semua murid harus berhadapan dengan beberapa lembar kertas dihadapan mereka. Ujian akhir semester akan segera tiba,itu sebabnya semua siswa harus menyiapkannya dengan matang agar mereka dapat naik ke jenjang selanjutnya.
Eunwoo sudah mengakhiri ujian semesternya,ia sekarang sudah ada di semester dua,satu peringkat dibawah Jennie. Pengetahuannya di bidang bisnis belum terlalu luas,tapi ia tak pernah menyerah untuk terus belajar. Jisoo? Sebentar lagi ia akan masuk ke dalam dunia perkuliahan,sama dengan Jennie maupun Eunwoo. Lisa? Dia masih menimbang apakah ia haeus mengikuti kelas akselerasi atau tidak.
"Eonnie!" Panggil Lisa heboh setelah melihat Jisoo yang hendak memasuki kamarnya.
"Kkamjagiya! Haish! Ada apa? Kau mengagetkan eonnie saja" kesal Jisoo. Baru saja ia ingin mengistirahatkan tubuhnya,Lisa sudah membuatnya haeus menunda hal itu.
"Ada yang harus kubicarakan! Aku baru saja mengetahui hal ini dan eonnie pasti akan terkejut!" Ujar Lisa semangat. Itu tentu saja mengundang tanya dari Jisoo,adiknya itu akhir-akhir ini lebih pendiam dan suka menetap di kamar,tapi sekarang? Dia sangat bersemangat.
"Jangan berteriak seperti itu,yang lain bisa terganggu. Memangnya tentang apa?" Tanya Jisoo yang kembali membuat senyuman Lisa mengembang.
"Suzy eomma" Lisa mengecilkan suaranya lalu menarik Jisoo masuk kedalam kamar Jisoo. Sedangkan Jisoo,dia hanya ikut saja,karena ia juga bingung sekaligus penasaran.
Lisa dan Jisoo duduk si sofa didalam kamar Jisoo. Lisa berfikir sebelum dirinya mulai membuka pembicaraan.
"Tadi pagi saat di sekolah," Lisa menjeda ucapannya.
"Ada apa? Eonnie tidak sekolah hari ini,jadi eonnie tidak tahu apa yang terjadi" potong Jisoo ditengah jedaan ucapan Lisa.
"Yak! Jangan potong ucapanku! Aku tahu eonnie tidak bersekolah hari ini karena sakit" geram Lisa
"Tadi pagi Irene bercerita padaku tentang keluarganya. Tapi didalam ceritanya,ada sesuatu yang menarik perhatianku. Dia bercerita tentang sesuatu seperti 'mencuri perusahaan' jadi fikiranku langsung ke eomma. Dan aku langsung bertanya pada temanku yang bernama Hanbin,dia ahli dalam hal semacam bisnis,dan dia menjelaskan kalau sertifikat perusahaan bisa dicuri dan diganti nama kepemilikannya,dan setelah diganti,itu akan menjadi sesuatu yang legal,karena nama perusahaann sudah atas nama orang tersebut" jelas Lisa panjang lebar. Dia sungguh menggebu-gebu dalam hal ini. Setelah satu bulan penuh dia tak henti-hentinya manggali informasi tentang kasus Suzy,akhirnya ia mendapat secelah titik terang.
"Woah! Ternyata adik eonnie ini punya banyak teman,eoh?" Jisoo mengelus acak rambut milik Lisa. Tentu saja Lisa geram karena Jisoo tidak fokus pada pembicaraannya.
"Ah! Molla! Aku malas berbicara dengan eonnie! Aku cerita ke oppa saja!" Marah Lisa lalu hendak beranjak dari kamar Jisoo. Tapi tangan Jisoo dengan cepat menahan pergelangan Lisa.
"Arratta,arratta. Mianhae,lanjutkan eonnie akan mendengarkannya" ujar Jisoo lalu menarik tangan Lisa agar kembali terduduk.
"Lanjutkan" suruh Jisoo
"Aku fikir,semua yang kalian ceritakan padaku tentang eomma adalah kesalahan. Bisa saja ternyata selama ini eomma difitnah oleh seseorang. Aku curiga jika sertifikat itu mengatas namakan nama eomma,jika itu benar terjadi, setidaknya eomma akan membahas sedikit tentang hal itu,tapi waktu kita kesana,eomma bahkan tidak menyinggung hal itu sama sekali dan seperti orang yang tidak tahu apa-apa" ujar Lisa membagikan pendapatnya. Jisoo berfikir,ia fikir ada benarnya ucapan Lisa. Tapi,ucapan tanpa bukti adalah kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY, ME? [E N D] ✔
FanfictionKenapa harus aku? Kenapa dari banyaknya manusia yang hidup di dunia ini, harus aku yang terus saja menderita?