44. Book II: Between Heaven and Hell 3.0

1.6K 230 19
                                    

Moment Noel melangkah masuk ke dalam apartment Walther, tubuhnya langsung dihangatkan oleh penghangat ruangan. Tak ada yang berubah dari apartment milik Walther. Semuanya masih sama seperti sepuluh tahun yang lalu, kendati beberapa perabotan sudah berganti.

Tak jauh dari tempat tidur king size, terdapat meja yang di atasnya tergeletak sebuah foto berbingkai. Perlahan tapi pasti, tangan Noel terulur untuk mengambil foto tersebut dan memandanginya.

Tampak dalam bingkai foto potret dua orang pemuda saling merangkul satu sama lain. Tersenyum semringah sembari berpose di depan kamera dengan latar belakang berupa hamparan pantai biru dengan gradasi senja.

"Dia kekasihku," beritahu Walther, pandangannya menghangat.

Noel terdiam, balas memandang Walther sambil membatin, Jadi, dia tidak pernah melupakanku?

Noel mengangkat sebelah sudut bibirnya. "Kekasihmu terlihat sangat bodoh."

Cibiran itu ditunjukan Noel kepada pemuda yang berada di dalam foto itu, yang tak lain ialah dirinya yang dulu.

"Jangan begitu, dia adalah seorang yang hangat dan ceria. Tak sepertimu, dingin dan tak berperasaan," balasnya terdengar santai, namun di balik itu Walther sedang membanding-bandingkan.

"Kau mencintainya?"

"Tentu saja."

Kau berani mengatakan itu di depan orang yang juga pernah kau cintai? Noel membatin, rasa jengkel meresapi seluruh emosinya.

Karena terbawa emosi, kedua tangan Noel mengepal dan rahangnya mengeras. Seakan menyadari perubahan perasaan dalam diri pria di sebelahnya, Walther bertanya, "Kenapa? Apa kau cemburu?" Seringai muncul di kedua sudut bibir.

Cemburu? Noel langsung menoleh, dia menyipitkan mata kepada Walther.

Walther tertawa pelan. "Tak perlu menunjukkan ekspresi seperti itu, aku bisa memperkenalkan kau dengannya."

Memperkenalkan aku dengan siapa? Kekasihmu itu? Aku jelas-jelas sudah mati dan sekarang berdiri di sini, di depanmu.

Noel tak habis pikir bagaimana selama ini dia mencoba menebak hubungan seperti apa yang dimiliki antara Nate dan Walther. Beruntunglah Noel menampilkan ekspresi terkejut yang tak bisa dibendung-setelah Walther beranjak dari sisinya. Pria itu membaringkan diri di atas kasur sambil memejamkan mata. Jadi Walther tak bisa melihat betapa terkejutnya ekspresi Noel saat ini.

Satu-satunya pertanyaan; bagaimana sekarang Noel menemukannya potongan jurnal yang dimiliki pria itu?

Noel menatap lemari tempat Walther menyimpan lembar berkas data perusahaan. Bukan pada lemari, melainkan sebuah pintu tersembunyi dari balik lemari tersebut.

Di balik pintu itu, tersembunyi sebuah ruangan rahasia yang digunakan untuk menyimpan hasil uji coba, resep obat, dan beberapa lembaran dokumen penting perusahaan. Kenapa Noel mengetahuinya? Karena dia pernah dikurung di sana. Mungkin barangkali dia bisa menemukan benda itu di sana.

Sayup-sayup Noel mendengar pergerakan seseorang yang mendekatinya, Noel tidak berontak-ketika Walther berhasil memeluk pinggangnya dari belakang dan membisikkan sesuatu di telinga.

"Temani aku malam ini," bisik Walther di telinga Noel, lalu dengan perlahan mencium lehernya, memberikan kecupan ringan.

Saat pria itu menggigit, Noel berseru protes. "Walther hentikan! Bukankah kau sudah punya kekasih?" dia memperingati pria itu agar tidak bertindak lebih jauh.

Walther hanya tersenyum. "Memangnya kenapa?"

"Kau mau menduakan kekasihmu?"

"Setidaknya hatiku tetap miliknya, lagipula, dia juga pernah menduakan aku."

Aku tidak pernah menduakanmu.

Tanpa menghiraukan protes dari yang bersangkutan, Walther kembali menciumi tengkuk Noel. Sedangkan kedua tangannya yang berada di pinggang, sudah turun menuju bagian selatan tubuh untuk melepaskan ritsleting celana Noel.

"Lepaskan aku!" Noel bergerak risih.

"Tidak," Walther menolak.







[]

Halo! 😃

Buat kamu yang ingin membaca cerita Sang Pembunuh Berbisik lebih cepat sampai tamat tanpa edit/cut, kini ceritanya telah tersedia dalam bentuk e-book.

⚠️ WARNING 🔞 Cerita ini memuat konten NSFW 21+ yang diperuntukkan pembaca dewasa yang menggemari tema sejenis. HAPPY ENDING.

Format: PDF yang terdiri dari Book I, Book II dan Book II

Untuk pembelian silahkan hubungi aku melalui WhatsApp 0831-5955-4466

.

Buat yang sudah memiliki dan membaca ceritanya sampai selesai, dimohon untuk tidak spoiler di kolom komentar.

Atas perhatiannya, kuucapkan terima kasih ^^

- oishielmo

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Support aku di
Support aku dengan se sachet Nescafe di https://trakteer.id/oishielmo/tip biar terus update cerita di wattpad.

Thank you (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

[BL] Sang Pembunuh Berbisik ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang