Di Penghujung Doa Cinta {Terbit}

Harapan~

-Awali dengan Bismillah dan akhiri dengan Alhamdulillah-

💐💐

"Melihatmu tersenyum adalah salah satu kebahagiaanku, membuatku semakin bersyukur karena Allah hadirkan pasangan seperti kamu."
Indahnursf~

💐💐

Asya: "Mas Zaid."

Asya: "P"

Asya: "P"

Zaid: "Wa'alaaykumussalaam."

Asya: "Pernahkah kau bertanya."

Zaid: "Bertanya apa Sya?"

Asya: "Seperti apa bentuk air tanpa wadah?"

Zaid: "Maksudnya?"

Asya: "Pernahkah kau bertanya?"

Zaid: "Apa Sya?"

Asya: "Seperti apa bentuk cinta."

Zaid: ❣️

Asya: "Rambut warna-warni."

Asya: "Bagai gulali."

Asya: "Imut, lucu, walau tak terlalu tinggi."

Asya: "Pipi chuby dan kulit putih."

Zaid: "Hei, kamu kenapa?"

Asya: "Senyum manis,"

Asya: "gigi kelinci."

Zaid: "Kamu kenapa Sya?"

Asya: "Membuatku tersadar."

Zaid: "Kamu ngikutin anak-anak remaja yang lagi viral itu ya?"

Asya: "Bentuk cinta itu,...."

Asya: "Ya, kamu."

Asya: ❣️❣️❣️❣️

Zaid: "ALAY!"

Zaid: "GA USAH IKUT-IKUTAN, ALAY!"

Asya: "ASTAGFIRULLAH INI ORANG! ISTRINYA SETENGAH MATI BIKIN GITU, HARGAIN KEK SENENG KEK, INI DIKATAIN ALAY! BIARIN, ASYA MEMANG ALAY, PUAS?!"

Anda tidak dapat mengirim pesan karena nomor anda telah di blokir.

💐💐

Asya mengerucutkan bibirnya kesal saat melihat balasan Zaid, niat hati ingin membahagiakan suami tapi apadaya malah di katakan alay. Nasib ya Sya, hm.

Asya sengaja memblokir Zaid sebentar, dia sudah kepanasan ingin menceramahi lelaki itu saat pulang nanti, tidak bisa di ajak romantis. Entah kenapa Asya ingin bikin video yang lagi viral di sosial media. Asya pikir, orang pada heboh buat video itu dengan pacaran, gebetan, dan calonnya, Asya juga bisa bikin dengan kekasih halalnya. Tetapi si kekasih halal tak peka dan tak peduli saja.

Panggilan masuk 'Suamiku Zheyenk❣️'

Jika dulu nama kontak Zaid di ponsel Asya adalah 'dosen pemakan batu es' kini sudah berganti menjadi 'suamiku zheyenk' entah mendapat inspirasi apa Asya ingin mengikuti anak-anak alay jaman sekarang. Zaid hanya bisa menggeleng saja saat melihat tingkah Asya yang menggemaskan itu.

"Why?" jawab Asya datar. Dia kesal, lantaran Zaid yang memberi respons buruk terhadap usahanya untuk membahagiakan suami dan membuat sesuatu yang romantis.

"Saya kecelakaan, Sya."

Suara di seberang sana mengejutkan Asya. "Serius? Jadi gimana? Apa yang sakit? Mas masih hidup kan? Apa ada yang luka? Apa sudah di rumah sakit? Asya ke sana--"